Dampak Skoliosis Jangka Panjang untuk Kehidupan

Selasa, 17 Juni 2025
dr. Bella Pricylla J
Selasa, 17 Juni 2025
dr. Bella Pricylla J

Skoliosis merupakan salah satu bentuk kelainan bentuk tulang belakang yang hampir banyak dialami terutama pada anak dan remaja.

Terkadang banyak orang yang belum mengetahui dampak skoliosis jangka panjang terutama jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk mengetahuui lebih lanjut mengenai dampak skoliosis jangka panjang untuk kehidupan, bacalah artikel dibawah ini.

Apa itu Skoliosis ?

Skoliosis merupakan suatu kelainan tulang belakang yang melengkung kearah samping dapat kearah kiri ataupun kanan berbentuk seperi huruf C atau S.

Hampir sebagian besar kasus skoliosis bersifat ringan, tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Tapi pada kasus yang berat dapat menyebabkan perubahan postur tubuh yang tidak rata dan nyeri. Jika kondisi mengalami kondisi ini perawatan khusus akan dipertimbangkan. Maupun kondisi ringan ataupun berat dampak skoliosis jangka panjang dapat terjadi, sehingga segeralah untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Apa Saja Jenis Skoliosis dan Akankah memberikan Dampak Skoliosis Jangka Panjang ?

Skoliosis dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebabnya dan usia mengalaminya. Berikut ini adalah jenis-jenis utama skoliosis, meliputi :

  • Skoliosis Idiopatik

Skoliosis idiopatik merupakan jenis yang paling umum, dialami mencakup sekitar 80% kasus. Istilah “idiopatik” berarti penyebabnya tidak diketahui. Skoliosis idiopatik dibagi kembali berdasarkan usia mengalaminya, meliputi :

  • Skoliosis Idiopatik Infantil : Terjadi pada anak-anak berusia 0-3 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat sembuh secara spontan atau memerlukan perawatan jika derajat kelengkungan skoliosis terus bertambah.
  • Skoliosis Idiopatik Remaja : Mengenai anak berusia 4-10 tahun. Bentuk ini memiliki risiko perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan skoliosis infantil.
  • Skoliosis Idiopatik Remaja : Merupakan jenis yang paling umum, muncul pada anak-anak berusia sekitar 11-18 tahun. Sering berkembang selama masa pertumbuhan dan lebih sering terjadi pada anak perempuan.
  • Skoliosis Bawaan

Skoliosis Bawaan terjadi akibat kelainan tulang belakang yang muncul sejak lahir. Ini terjadi karena pembentukan atau segmentasi tulang belakang yang tidak tepat selama perkembangan janin. Jenis ini dapat dikaitkan dengan masalah bawaan lain yang mempengaruhi jantung, ginjal, atau organ lainnya. Tingkat keparahan dan pengobatannya tergantung pada kelainan tulang belakang tertentu dan dampaknya terhadap pertumbuhan.

  • Skoliosis Neuromuskular

Skoliosis Neuromuskular dikaitkan dengan kondisi neuromuskular seperti cerebral palsy, distrofi otot, atau atrofi otot tulang belakang. Kondisi-kondisi ini menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot, yang menyebabkan ketidakseimbangan yang mengakibatkan kelengkungan tulang belakang. Kondisi ini sering berkembang dengan cepat dan dapat sangat memengaruhi postur, keseimbangan, dan fungsi secara keseluruhan.

  • Skoliosis Degeneratif

Skoliosis degeneratif, juga dikenal sebagai skoliosis yang terjadi pada orang dewasa, biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua karena proses degeneras cakram tulang belakang dan persendian. Faktor-faktor seperti osteoporosis, radang sendi tulang belakang, dan operasi tulang belakang sebelumnya dapat berperan terjadinya skoliosis pada jenis ini. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan keterbatasan fungsional karena keausan tulang belakang akibat proses penuaan.

  • Jenis Lainnya

Jenis yang kurang umum terjadi adalah skoliosis fungsional, yang disebabkan oleh faktor-faktor di luar tulang belakang, seperti ketidaksesuaian panjang tungkai atau kejang otot, dan skoliosis sindromik, yang terkait dengan sindrom-sindrom seperti  sindrom Marfan atau neurofibromatosis.

Dampak skoliosis jangka panjang tentunya dapat dialami bergantung dari jenis skoliosis yang dialami dan tingkat keparahan lengkungan tulang belakang.

Apa Saja Dampak Skoliosis Jangka Panjang Untuk Kehidupan ?

dampak skoliosis dalam jangka panjang

Tanpa disadari skoliosis secara signifikan dapat memberikan dampak skoliosis jangka panjang utnuk kehidupan terutama kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara.

Dampaknya skoliosis jangka panjang btergantung pada tingkat keparahan kelengkungan dan keadaan individu. Berikut adalah skoliosis jangka panjang yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari, meliputi :

  1. Rasa nyeri dan Tidak Nyaman : Dampak skoliosis jangka panjang yang sering dirasakan adalah nyeri punggung kronis. Rasa sakit ini dapat bersifat ringan hingga berat dan seringkali mempengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
  2. Gangguan pada Pergerakan atau Mobilitas : Skoliosis dapat menyebabkan kekakuan dan berkurangnya fleksibilitas pada tulang belakang, sehingga sulit untuk membungkuk, memutar punggung, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan tulang belakang.
  3. Perubahan Postur Tubuh : Kelengkungan tulang belakang dapat menyebabkan perubahan yang nyata pada postur tubuh, seperti bahu yang tidak rata, panggul yang miring, atau tulang rusuk yang lebih menonjol, yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi gerakan.
  4. Mudah Lelah : Pada skoliosis butuh tenaga tambahan yang diperlukan untuk mempertahankan postur dan keseimbangan tubuh, individu dengan skoliosis dapat mengalami rasa kelelahan yang terus bertambah, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.
  5. Gangguan pada saat Bernapas : Skoliosis yang berat dapat memberikan dampak skoliosis jangka panjang terkait pernapasan karena mempengaruhi fungsi paru-paru dengan mengurangi ruang yang tersedia bagi paru-paru untuk mengembang saat bernapas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas dan juga akan berkurangnya toleransi saat berolahraga.
  6. Gangguan pada Pencernaan: Perubahan kelengkungan tulang belakang dapat memberikan tekanan pada perut, yang berisiko untuk menyebabkan masalah pencernaan seperti naiknya asam lambung, konstipasi, atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
  7. Kurangnya percaya diri dan Perubahan Tampilan Tubuh : Efek skoliosis yang terlihat, seperti bahu kiri dan kanan yang tidak rata, tulang rusuk yang menonjol, sehingga adanya perubahan ini akan menyebabkan penderit amenjadi kurang percaya diri, terutama pada remaja.
  8. Sulit Menemukan Pakaian yang Akan dikenakan : Menemukan pakaian yang pas dapat menjadi tantangan karena perubahan lengkungan pada tulang belakang pada tubuh yang menyebabkan ketidaksejajaran bahu. Terkadang hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan kesadaran diri tentang penampilan.
  9. Terbatasnya Aktivitas Fisik yang akan dilakukan : Olahraga atau aktivitas fisik tertentu mungkin sulit atau menyakitkan untuk dilakukan. Hal ini dapat membatasi partisipasi dalam kegiatan yang melibatkan angkat berat, memutar, atau impact yang tinggi.
  10. Kebutuhan akan Intervensi Medis : Penanganan skoliosis sering kali membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan, seperti kunjungan rutin ke dokter, melakukan terapi fisik, memakai penyangga (brace), atau pada kasus yang berat akan dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan pembedahan. Hal ini tentunya dapat memakan waktu dan dapat berdampak pada jadwal kerja atau kegiatan sekolah.

Atasilah skoliosis ini dengan baik agar dampak skoliosis yang dialami tidak dialami dalam jangka panjang atau bahkan seumur hidup.

Agar tidak mengalami dampak jangka panjang skoliosis dapat melakukan konsultasi salah satunya ke klinik rehabilitasi untuk mendapatkan penangan dan pemeriksaan yang komprehensif, seperti pemeriksaan kesegarisan tulang, pemeriksaan putaran tulang belakang, kemiringan panggul, perbedaan panjang tungkai serta bentuk kaki.

Penanganan yang dapat dilakukan berupa latihan skoliosis, konsultasi aktivitas yang dapat dan tidak boleh dilakukan, pemasangan brace (rigid dan dynamic), pembuatan insole khusus, koreksi kelengkungan kaki, serta penanganan komplikasi seperti nyeri pinggang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.

Penanganan itu semua dilakukan oleh tim dokter untuk mengoreksi kelainan struktural tubuh lain yang dapat memicu terjadinya skoliosis non struktural, serta memperlambat atau menghentikan proses pelengkungan (progresivitas) abnormal tulang belakang.

Sehingga juga tidak berdampak pada organ-organ lain, seperti organ pernapasan.

 

 

Referensi :

  • https://www.drkmh.com/blogs/the-impact-of-scoliosis-on-daily-life/
  • https://treatingscoliosis.com/blog/long-term-effects-of-scoliosis-what-you-need-to-know/
  • https://jasonlowensteinmd.com/8-ways-scoliosis-can-affect-the-body/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15837-scoliosis
  • https://scoliosisclinic.co.uk/blog/can-people-live-a-normal-life-with-scoliosis/

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui