Nyeri kaki bagian dalam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu salah satunya yang mungkin masih belum familiar adalah akibat disfungsi otot tibialis posterior.
Otot tibialis posterior terletak di bagian betis bagian dalam. Adanya keluhan yang mengenai betis tentunya akan mempengaruhi aktivitas terutama saat berjalan.
Adanya gangguan pada aktivita tentunya membutuhkan terapi yang intensif rehabilitasi nyeri kaki bagian dalam ini.
Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nyeri kaki bagian dalam akibat disfungsi otot tibialis posterior dan rehabilitasinya.
Disfungsi otot tibialis posterior adalah gangguan pada otot dan tendon yang berada di sisi dalam kaki, mulai dari betis bagian bawah hingga ke telapak kaki. Otot ini berfungsi seperti “penopang lengkungan” pada kaki kita. Jika tendon ini rusak atau melemah, lengkungan kaki bisa menurun dan timbul nyeri kaki bagian dalam yang mengganggu aktivitas sehari-hari (Knapp, 2024).
Masalah ini sering terjadi pada wanita berusia 50–60 tahun, terutama jika memiliki berat badan berlebih atau sering berdiri dan berjalan lama (Miller, 2024). Risiko akan semakin tinggi jika pernah cedera pada pergelangan kaki, menderita penyakit seperti diabetes dan hipertensi, atau sering melakukan aktivitas yang memberi tekanan berulang pada kaki.
Awalnya, tendon tibialis posterior mengalami “cedera kecil” berulang akibat aktivitas yang terlalu berat atau posisi kaki yang kurang baik. Lama-kelamaan, cedera ini membuat tendon meradang sehingga timbul nyeri kaki bagian dalam saat berjalan atau berlari (Knapp, 2024).
Jika dibiarkan, tendon menjadi semakin lemah dan tidak bisa lagi menopang lengkungan kaki. Akibatnya, bentuk kaki berubah menjadi lebih datar dan tumit cenderung miring keluar (Miller, 2024). Pada tahap awal, nyeri mungkin hanya terasa saat banyak bergerak. Namun, di tahap lanjut, rasa sakit bisa muncul meski sedang duduk atau beristirahat.
Berikut tahap nyeri kaki bagian dalam akibat disfungsi otot tibialis posterior :
Tanda yang paling sering muncul adalah nyeri kaki bagian dalam di sekitar pergelangan kaki. Nyeri ini biasanya bertambah saat berdiri lama, berjalan jauh, atau naik turun tangga. Kadang disertai bengkak di sisi dalam pergelangan kaki (Miller, 2024).
Seiring waktu, penderita akan sulit melakukan gerakan seperti berdiri dengan ujung jari kaki atau mengangkat tumit dari lantai. Bentuk kaki pun berubah menjadi datar, membuat sebagian orang sulit memakai sepatu yang biasa digunakan. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari—seperti belanja, berolahraga, atau sekadar berjalan ke tempat kerja—menjadi terasa berat.
Jika nyeri kaki bagian dalam tidak segera diatasi, mobilitas akan semakin berkurang, dan risiko masalah kaki permanen akan meningkat.
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) akan menyusun rencana perawatan yang bertujuan mengurangi nyeri kaki bagian dalam, memperbaiki fungsi kaki, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Beberapa langkah yang umum dilakukan adalah :
Dengan perawatan yang tepat dan disiplin menjalankan latihan, keluhan nyeri kaki bagian dalam dapat membaik, fungsi kaki kembali optimal, dan risiko deformitas permanen dapat dicegah.
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561