7 Penyebab Nyeri Panggul Dan Penanganannya

Jumat, 31 Maret 2017
Flex Free
Jumat, 31 Maret 2017
Flex Free

Sumber gambar: aboveandbeyondtherapy.com

Nyeri panggul adalah nyeri yang paling sulit didiagnosis.

Hal ini disebabkan karena terlalu banyak kemungkinan penyebab nyeri panggul.

Nyeri panggul dapat disebabkan oleh penyakit atau gangguan pada organ-organ yang berada di dalam panggul, misalnya penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, dan lain sebagainya.

Selain masalah pada organ dalam panggul, nyeri juga dapat timbul akibat masalah muskuloskeletal di area panggul.

Beberapa penyebab masalah muskuloskeletal dari nyeri panggul antara lain: regangan otot dan tarikan di daerah pangkal paha, hamstring atau piriformis, fleksor panggul yang mengencang, bursitis, fraktur stress dan robekan labral. ITBS juga dapat menimbulkan nyeri panggul.

Informasi lebih lanjut mengenai ITBS dapat Anda baca pada artikel SINDROM ILIOTIBIAL BAND (ILIOTIBIAL BAND SYNDROME, ITBS).

Karena beban berlebihan yang diterima sendi panggul, terutama ketika berlari, dan karena struktur pendukung yang rumit, membuat sendi panggul menjadi salah satu sendi terkuat dan paling stabil di tubuh.

Karena panggul memiliki peran penting dalam menahan berat badan dan pergerakan, identifikasi cedera sangat penting dilakukan secepat mungkin, dan penanganan harus dilakukan sebelum terjadi kerusakan sendi.

Tarikan atau Robekan Otot di Pangkal Paha

Tarikan di pangkal paha disebabkan oleh regangan adductor panggul, otot yang menarik tungkai bawah. Otot-otot ini melekat ke tulang paha setinggi panggul dan memanjang ke bawah di bagian dalam paha, menstabilkan sendi.

Ketika terlalu teregang atau digunakan berlebihan, robekan kecil dapat terjadi dan menyebabkan nyeri panggul, pembengkakan, dan nyeri tumpul di area pangkal paha. Robekan besar terjadi tiba-tiba dan berkaitan dengan nyeri yang tajam dan memar pada tungkai bawah.

Sayangnya, beberapa cedera panggul juga dapat menimbulkan nyeri pangkal paha, sehingga membedakan tarikan pangkal paha yang sebenarnya dengan kemungkinan penyebab lain tidak selalu mudah dilakukan. Pada umumnya, anamnesis dan pemeriksaan fisik yang fokus, cukup untuk memastikan diagnosis.

Penanganan tarikan pada pangkal paha serupa dengan tarikan otot lainnya. Istirahat, kompres dengan es, kompresi dan elevasi dapat membantu mengurangi gejala. Obat anti inflamasi atau asetaminofen dapat digunakan untuk menangani nyeri dan bila cedera sudah sembuh, dapat kembali beraktivitas secara bertahap.

Cedera Hamstring

Hamstring terdiri dari tiga otot berbeda yang berjalan di bagian belakang paha, yang bekerja bersama sebagai fleksor lutut yang kuat.

Seperti semua cedera otot, cedera hamstring terjadi ketika serat otot robek.

Keparahan cedera ditentukan oleh jumlah kerusakan dan keparahan robekan – yang paling ringan adalah strain, dan yang paling berat adalah robekan lengkap.

Cedera hamstring hampir selalu dikaitkan dengan nyeri pada bagian belakang tungkai yang memburuk dengan memfleksikan lutut.

Akan tetapi, bila cedera lebih tinggi, gejala dapat dirasakan di bagian panggul.

Sindrom Piriformis

Piriformis adalah otot kecil yang terletak di sacrum hingga bagian luar panggul.

Meskipun ukurannya kecil, otot ini dapat menyebabkan masalah yang besar ketika meradang atau digunakan berlebihan.

Karena letaknya yang berada di atas saraf sciatic, piriformis seringkali menekan saraf tersebut dan menyebabkan nyeri tajam di area bokong dan panggul posterior ketika membengkak atau mengalami spasme.

Selain menentukan masalah mekanik yang mungkin dapat mencetuskan masalah, penanganan utama sindrom piriformis adalah dengan meregangkan otot sesering mungkin.

Untuk meregangkan piriformis: berbaring telentang, tekuk lutut dan silangkan kaki kanan di atas kaki kiri sehingga pergelangan kaki kanan berada di lutut kiri dalam posisi figure four.

Arahkan  tungkai kiri ke dada dengan menekuk panggul. Tarik paha kiri Anda untuk membantu mendekatkan tungkai ke dada.

Sindrom Iliopsoas

Otot iliopsoas adalah fleksor panggul yang kuat yang memanjang di bagain atas sendi panggul dan bekerja untuk menarik lutut ke atas ketika berkontraksi. Pergerakan tendon difasilitasi oleh bursa iliopsoas.

Bila tendon atau bursa mengalami peradangan, gerakan fleksi akan terasa sangat nyeri dan nyeri di rasakan di depan panggul yang disertai dengan sensasi menyentak atau bunyi klik selama bergerak.

Sindrom iliopsoas seringkali muncul sebagai akibat dari meningkatnya volume atau intensitas yang terlalu cepat, oleh karena itu masalah ini dapat dihindari dengan mudah.

Apabila sindrom ini sudah dialami, penanganan yang efektif hanya dapat dilakukan dengan istirahat dan penggunaan obat anti peradangan secara liberal.

Bursitis Panggul

Bursa adalah kantung berisi cairan yang membantu melubrikasi pergerakan di sekitar sendi.

Bursa sendi memungkinkan pergerakan halus berbagai tendon karena panggul bergerak ke berbagai arah.

Pada beberapa keadaan, kantung ini mengalami peradangan setelah trauma mikro berulang pada lari jarak jauh.

Peradangan dapat menyebabkan nyeri hebat dengan gejala dominan di aspek luar panggul dan menjalar ke bawah ke paha.

Ketika mengalami peradangan, penanganan bursitis panggul serupa dengan cedera lainnya yang dijelaskan dalam artikel ini: istirahat, penggunaan kompres dingin dan penggunaan obat anti inflamasi.

Meskipun jarang, pada beberapa kasus, bursitis dapat menjadi berat atau kronis dan memerlukan pembedahan.

Fraktur Stress

Meskipun lebih sering terjadi pada kaki dan tungkai bawah, fraktur stress panggul juga adapat terjadi.

Fraktur stress terjadi akibat kombinasi dari penggunaan berlebihan otot yang kelelahan, dan pada beberapa kasus, masalah anatomi yang diderita sebelumnya.

Dalam keadaan normal, otot dan tendon menyerap sebagian besar gaya yang dihantarkan selama benturan dengan tanah ketika berlari.

Meskipun begitu, dengan kelelahan progresif, lebih banyak gaya yang dihantarkan ke tulang, dan seiring waktu tulang dapat mengalami fraktur.

Tidak seperti cedera traumatik, di mana terdapat gaya yang besar yang tiba-tiba menghantam hingga dapat menghancurkan tulang, fraktur stress bersifat tersembunyi dan memerlukan waktu untuk menimbulkan gejala.

Fraktur stress panggul akan menyebabkan nyeri tumpul yang dirasakan di daerah pangkal paha atau punggung bawah, dan hal ini dapat memperlambat diagnosis sehingga fraktur dapat memburuk.

Bila dicurigai, memastikan diagnosis fraktur stress dapat sulit dilakukan karena tulang akan tampak normal di foto rontgen polos. Hanya pemeriksaan pencitraan yang lebih canggih yang dapat memberikan gambaran dengan jelas.

Setelah terdiagnosis, pasien tidak boleh melakukan aktivitas berdiri.

Hal ini sangat penting untuk mencegah fraktur stress memburuk menjadi masalah yang lebih serius dan menjadi fraktur lengkap.

Durasi masa penyembuhan akan bergantung pada tingkat keparahan cedera dan, pada kasus yang jarang, intervensi pembedahan mungkin diperlukan.

Sumber gambar: www.moveforwardpt.com

Robekan Labrum

Labrum panggul adalah cincin tulang rawan yang berbentuk seperti gelang pelubrikasi di sekitar kepala femur yang menahannya agar tetap berada di tempatnya di acetabulum.

Pada beberapa kasus, kelainan tulang baik pada leher femur maupun pada bibir acetabulum dapat menyebabkan labrum berulang kali terbentur dengan kisaran sendi panggul yang normal.

Seiring waktu, benturan-benturan ini menyebabkan labrum terurai dan pada akhirnya akan robek.

Hingga beberapa waktu terakhir, kepentingan jangka panjang dari robekan labral tidak sepenuhnya diapresiasi.

Saat ini, robekan ini dilihat sebagai kemungkinan penyebab perkembangan awal arthritis panggul.

Karena labrum terbuat dari tulang rawan sehingga sepenuhnya tidak memiliki sensasi, gejala dari robekan labral muncul beberapa waktu setelah kerusakan terjadi.

Pasien yang mengalami kondisi ini seringkali mengeluhkan nyeri di area pangkal paha yang memburuk ketika menyilangkan tungkai.

Diagnosis sulit dilakukan dan memerlukan MRI dengan kontras yang disuntikkan ke dalam sendi. Setelah dipastikan, pilihan penanganan bagi pasien simptomatik hanya menghentikan aktivitas berdiri atau dengan atau pembedahan.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pasien dengan robekan labral memerlukan perbaikan pembedahan.

Hal ini harus didiskusikan dengan dokter bedah ortopedi yang memahami diagnosis dan prosedur untuk menanganinya.

Sendi panggul lebih jarang mengalami cedera dibandingkan tungkai bawah tetapi masih dapat dipengaruhi oleh sejumlah masalah.

Diagnosis yang tepat dan cepat sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan agar dapat kembali beraktivitas.

Mengetahui penyebab umum dari nyeri panggul dan pangkal paha juga merupakan bagian yang penting.

Segera periksakan diri ke dokter bila Anda merasakan nyeri samar dan tidak spesifik yang sulit digambarkan di area spesifik.

Karena nyeri panggul seringkali berakhir dengan sesuatu yang lebih penting dari yang Anda kira sebelumnya dan mengetahuinya lebih awal adalah kunci dari penanganan yang sukses.

 

 

Referensi:

  1. Jeffrey Sankoff, MD. running.competitor.com/2016/03/injury-prevention/7-injuries-that-could-be-causing-your-hip-pain_146473

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561