Olahraga paling sederhana yang biasa orang lakukan adalah berlari, tidak membutuhkan alat bantu dan tidak mengeluarkan uang.
Banyak orang juga berlari karena mereka dapat melepas stress sehingga olahraga lari menjadi hobi. Namun seringkali lutut terasa nyeri saat berlari atau setelah berlari karena sendi lutut menjadi penopang seluruh berat badan tubuh saat Anda berlari.
Nyeri lutut yang muncul saat berlari akan menimbulkan rasa frustasi dan ketidaknyamanan. Kira-kira apa penyebabnya?
Runner's Knee, Salah Satu Penyebab Nyeri Lutut Saat Berlari
Kondromalasia tempurung lutut atau lebih dikenal dengan runner’s knee merupakan cedera lutut paling sering pada pelari.
Pada runner’s knee terjadi peradangan pada tulang rawan yang terdapat di bawah tempurung lutut.
Tulang rawan menjadi rusak apabila digunakan berlebihan.
Nyeri dirasakan berdenyut atau menusuk di bawah atau sekitar tempurung lutut. Lutut tidak terlihat bengkak namun terasa nyeri saat anda mencoba menekan area tempurung lutut.
Sindrom Iliotibial Band adalah penyebab nyeri lutut saat berlari terbanyak setelah runner’s knee.
Iliotibial band adalah tendon yang terdapat pada sisi samping luar paha hingga lutut samping luar.
Iliotibial band berfungsi sebagai stabilisator saat berjalan dan berlari. Nyeri utamanya dirasakan pada lutut sisi samping luar (lihat gambar).
Nyeri muncul akibat gerakan berulang. Nyeri bertambah saat berlari menuruni tanjakan atau berjalan menuruni tangga.
Kelelahan dapat terjadi jika memaksakan diri untuk berlari kencang, berlari dalam kondisi jalan menanjak, atau berlari dengan intensitas tinggi padahal tubuh belum siap.
Apabila otot paha dan betis kaku, maka tekanan juga akan berpindah lebih banyak ke lutut.
Kurangnya kekuatan otot perut dan bokong akan memberikan tekanan yang lebih besar ke lutut.
Otot paha yang lemah mengakibatkan ketidakstabilan lutut.
Variasi anatomi seperti gangguan kelengkungan telapak kaki (telapak kaki datar atau terlalu melengkung), posisi kaki melengkung ke dalam.
Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera lutut pada pelari.
Berat badan yang berlebih akan memberikan beban lebih pada lutut yang menjadi penopang berat badan.
Jagalah kadar berat badan Anda pada rentang normal. Cara untuk mengetahui berapa berat badan yang ideal untuk tinggi Anda adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT).
Sepatu yang tepat untuk berlari biasanya ringan dan alasnya cukup nyaman untuk telapak kaki.
Apabila Anda juga memiliki masalah kelengkungan kaki, maka Anda memerlukan modifikasi alas sepatu.
Kapan sepatu lari Anda perlu diganti?
Jika berlari di aspal yang panas atau permukaan jalan yang tidak rata, maka perlu penggantian sepatu yang lebih cepat.
Lakukan pemanasan 5-10 menit sebelum mulai berlari dan pendinginan selama 5-10 menit setelah berlari.
Pertahankan intensitas dan jarak berlari setiap 3-4 sesi berlari. Jangan meningkatkan intensitas dan jarak berlari dengan agresif.
Lakukan Latihan peregangan dan penguatan otot paha, bokong, dan perut agar mengurangi tekanan dan meningkatkan kestabilan lutut.
Apabila nyeri tidak membaik dalam 3 hari atau terdapat ketidakstabilan lutut saat berjalan, maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis rehabilitasi medis, terutama subspesialis muskuloskeletal (otot, tulang, dan sendi) atau ke dokter spesialis ortopedi (tulang).
Di klinik Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation, dokter spesialis rehabilitasi medik kami akan memeriksakan kondisi Anda dan menentukan diagnosisnya.
Setelah itu dokter akan menentukan terapi yang sesuai dengan kondisi anda.
Terapi fisik yang dapat diberikan seperti laser, TENS, taping, Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT), injeksi regeneratif, atau pemasangan orthosis untuk pengobatan nyeri lutut akibat berlari.
Seberapa cepat Anda dapat mulai berlari kembali dipengaruhi usia, keparahan cedera, dan fleksibilitas serta kekuatan otot panggul dan paha.
Apabila sudah diperbolehkan berlari oleh dokter Anda maka jarak lari dapat dimulai dengan jarak yang pendek terlebih dahulu dan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kapasitas penyembuhan cedera lutut.
Selain itu, hindari berlari dengan cepat dan kondisi permukaan lari yang menanjak.
*(Gambar cover: https://www.verywellfit.com/knee-pain-when-running-4134724)
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561