Bahu adalah struktur kompleks yang tersusun dari ligamen, tendon, dan otot. Adanya masalah pada jaringan tersebut dapat menyebabkan nyeri.
Anatomi Bahu
Sumber gambar: www.msk.org.au/shoulder-pain/
Nyeri pada bahu yang kronis atau menetap yang membandel tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Nyeri bahu kronis adalah nyeri bahu yang menetap lebih dari 6 bulan.
Nyeri yang dirasakan dapat terus menerus atau hanya terasa ketika bahu digerakkan.
Nyeri pada bahu yang kronis bisa disebabkan oleh berbagai sebab, misalnya:
Bursa adalah kantung berisi cairan yang melapisi sendi. bursa dapat membengkak dan teriritasi bila kita melakukan gerakan yang sama berulang-ulang. Bursitis juga bisa terjadi akibat jatuh atau cedera lainnya.
Gejala bursitis yaitu nyeri pada bahu yang bertambah ketika bahu digerakkan, sendi bahu bengkak, panas dan nyeri.
Tendinitis mengacu pada peradangan tendon. Tendinitis yang paling sering adalah rotator cuff tendinitis. Tendinitis paling sering disebabkan karena penggunaan yang berlebihan.
Robekan tendon atau kartilago (tulang rawan) dapat menyebabkan nyeri pada bahu.
Terkadang robekan tendon terjadi akibat penggunaan berlebihan atau cedera akut. Tendon yang seringkali robek yaitu rotator cuff dan biceps.
Robekan tulang rawan dapat terjadi akibat gerakan yang sama terus menerus, atau akibat cedera.
Nyeri dapat dirasakan hingga kepala dan bahu terasa lemah.
Seperti misalnya saraf kejepit. Saraf dapat terjepit oleh jaringan di sekitarnya, misalnya tulang, tulang rawan atau tendon.
Dua jenis penyakit arthritis (radang sendi) yang dapat mempengaruhi sendi bahu dan sendi lainnya di tubuh yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Baca lebih lanjut dalam artikel: Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis).
Nyeri pada bahu kronis terkadang dapat disebabkan oleh tumor yang terdapat di dalam struktur bahu.
Frozen shoulder disebabkan karena perlengketan jaringan di sendi. Kondisi ini membatasi pergerakan bahu. (Baca lebih lanjut dalam artikel: Frozen shoulder).
Penyebab nyeri pada bahu lainnya misalnya karena nyeri alih, penyakit sebenarnya ada di bagian tubuh lain (misalnya empedu, hati, atau organ lainnya) akan tetapi nyeri dirasakan di bahu.
Selain itu nyeri pada bahu bisa juga disebabkan karena serangan jantung. Bila nyeri pada bahu disertai dengan sesak napas, atau dada terasa kencang, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Untuk mengetahui penyebab nyeri bahu kronis Anda, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Pemeriksaan diawali dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan bila diperlukan.
Pemeriksaan pencitraan untuk nyeri bahu misalnya:
Arthroscopy Bahu
Penanganan nyeri bahu kronis disesuaikan dengan penyebabnya.
Modifikasi aktivitas adalah cara sederhana untuk mengurangi nyeri pada bahu.
Modifikasi disesuaikan dengan penyebab dari nyeri pada bahu.
Mengurangi atau menghindari gerakan mengangkat tangan di atas kepala adalah upaya utama pada penanganan masalah rotator cuff, osteoarthritis dan adhesive capsulitive.
Menghindari beban berat di bahu juga dapat membantu mengurangi nyeri.
Hindari juga aktivitas seperti ‘bench pressing’, kayak, dan melakukan gerakan melempar di atas kepala bila bahu tidak stabil.
Obat-obat seperti asetaminofen, atau anti inflamasi non steroid digunakan untuk mengontrol nyeri.
Terapi fisik terdiri dari berbagai jenis terapi. Jenis dan fokus terapi fisik bergantung pada penyebab nyeri bahunya.
Terapi yang dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri misalnya penggunaan kompres hangat dan dingin, ultrasound, atau iontophoresis.
Latihan peregangan dan penguatan dilakukan untuk memperbaiki fungsi bahu. (Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai latihan untuk bahu dalam artikel berikut: Latihan untuk Leher dan Bahu)
Latihan harus berdasarkan konsultasi dokter terlebih dahulu.
Bila pasien tidak menunjukkan perbaikan dengan terapi awal, injeksi kortikosteroid yang dikombinasikan dengan anestesi mungkin akan diberikan.
Meskipun sebagian besar masalah nyeri bahu dapat ditangani dengan penanganan konservatif, ada beberapa kasus yang memerlukan pembedahan atau operasi.
Beristirahat dan memberikan waktu bahu untuk sembuh sangat penting untuk mencegah nyeri pada bahu menjadi kronis.
Bila Anda tetap menggunakan bahu yang mengalami iritasi, masalah atau penyakit pada bahu yang mendasari dapat kambuh dan nyeri akan terus dirasakan.
Melakukan latihan ringan dapat membantu menguatkan sendi bahu dan mencegah cedera lebih lanjut.
Tips berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah nyeri bahu kronis:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561