Saraf terjepit adalah suatu penyakit yang menimbulkan nyeri, di mana suatu serabut saraf terjepit oleh struktur tubuh lain di sekitarnya, baik otot, tulang, maupun tendon.
Saraf terjepit bukanlah suatu keadaan yang berbahaya, tetapi apabila tidak ditangani dengan tepat dan cepat, dapat menimbulkan masalah-masalah lain seperti mengganggu pergerakan dan menghambat aktivitas, yang pada akhirnya akan mengurangi produktivitas.
Salah satu terapi yang sering digunakan untuk menangani saraf yang terjepit adalah terapi sinar inframerah.
Seperti apa terapi sinar inframerah ini? Apakah efeknya terhadap tubuh kita? Dan apakah efektif untuk menangani saraf yang terjepit? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Terapi sinar inframerah adalah suatu jenis terapi fisik yang menggunakan sifat fisika dari sinar inframerah untuk menimbulkan suatu perubahan pada tubuh, dengan tujuan untuk mengurangi dan menghilangkan gejala suatu penyakit.
Terapi sinar inframerah ini adalah suatu inovasi mutakhir yang berbasis sinar, di mana tidak seperti sinar ultraungu yang dapat merusak sel kulit, sinar inframerah memiliki sifat yang merangsang perbaikan dan penyembuhan sel.
Salah satu sifat yang berefek positif dari sinar inframerah terhadap tubuh manusia adalah, kemampuannya untuk menembus jaringan tubuh, sampai bagian-bagian yang lebih dalam, sehingga terapi sinar inframerah ini sangat ideal untuk digunakan dalam terapi pada cedera-cedera organ-organ dalam, seperti keseleo otot, cedera urat tendon, dan tentu saja, saraf terjepit.
Istilah saraf terjepit adalah suatu istilah umum yang menggambarkan terhimpitnya suatu serabut saraf oleh struktur di sekitarnya.
Salah satu contoh dari penyakit saraf terjepit adalah hernia nucleus pulposus (HNP), yang merupakan terjepitnya serabut saraf tulang belakang oleh bantalan tulang belakang yang menonjol (hernia) dikarenakan kelemahan dari jaringan penyokong bantalan tersebut, dan bermanifestasi sebagai gejala kesemutan dan nyeri yang menjalar dari pinggang sampai paha dan betis belakang sisi saraf yang terjepit.
Penyakit lain yang termasuk saraf terjepit adalah sindroma terowongan karpal/carpal tunnel syndrome (CTS), di mana serabut saraf medianus yang berjalan dari lengan bawah sampai telapak tangan terjepit oleh terowongan karpal, yang merupakan tulang-tulang penyusun pergelangan tangan, dan menimbulkan kelemahan serta sensasi baal dan kesemutan pada telapak tangan.
Sinar inframerah, seperti telah disebutkan sebelumnya, memiliki efek yang baik pada tubuh dan fungsinya.
Beberapa efek positif dari sinar inframerah secara umum berefek pada relaksasi dinding pembuluh darah pada tubuh dan mencegah penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.
Sinar inframerah dapat melakukan ini melalui aktivasi nitrik oksida, yang merangsang pelebaran pembuluh darah, dan membantu dalam menurunkan tekanan darah, walaupun tidak secara signifikan.
Pelebaran pembuluh darah ini akan memberikan efek positif bagi penghantaran oksigen ke jaringan-jaringan dalam tubuh. Penghantaran oksigen yang membaik ini akan membantu penyembuhan jaringan tubuh, serta memberikan nutrisi ke jaringan-jaringan yang mengalami cedera.
Sinar inframerah sendiri adalah terapi yang aman untuk nyeri dan radang melalui mekanisme pelebaran pembuluh darah dan perbaikan penghantaran oksigen tersebut, dan melawan radikal bebas yang muncul saat suatu jaringan terluka.
Pada otot dan tulang, sinar inframerah merangsang mitokondria, yang merupakan sumber energi dari sel, untuk mempercepat pertumbuhan sel-sel baru, yang berarti mempercepat penyembuhan.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sinar inframerah sebagai suatu metode terapi.
Sinar inframerah menghasilkan suhu yang cukup tinggi dibandingkan suhu kulit dan jaringan tubuh pada umumnya, sehingga penggunaan yang salah (sumber sinar terlalu dekat atau penggunaan terlalu lama) dapat menimbulkan luka bakar yang dapat berakibat serius.
Penggunaan sinar inframerah pada bagian-bagian tubuh tertentu yang peka terhadap perubahan sinar seperti rahim dan mata pun harus dihindari terpapar sinar inframerah, sehingga penggunaan sinar inframerah sebagai terapi harus diresepkan dan diawasi oleh dokter dan paramedik terlatih.
Penyakit saraf terjepit seperti yang telah disebutkan di atas adalah suatu masalah mekanis (jepitan, tekanan) pada serabut saraf tertentu yang menimbulkan gejala berupa nyeri dan gejala lain.
Terapi inframerah dapat membantu dalam mengurangi nyeri dan gejala-gejala lainnya, tetapi jepitan dan tekanan pada serabut saraf tersebut tidak dapat dikurangi oleh terapi inframerah.
Terapi sinar inframerah harus dikombinasikan dengan terapi dan latihan-latihan lain untuk membantu mengurangi dan bahkan menghilangkan jepitan dan tekanan pada serabut saraf tersebut, sehingga gejala dapat berkurang, bahkan hilang seluruhnya.
Saraf terjepit memerlukan penanganan multidisiplin, dimana tidak bisa hanya satu terapi saja yang digunakan untuk menangani penyakit secara keseluruhan.
Nyeri dan gejala saraf lainnya dapat diatasi oleh sinar inframerah dengan dosis dan jangka penggunaan yang tepat, dengan disertai terapi-terapi dan pengobatan lainnya.
Terapi lain untuk saraf terjepit berupa traksi (tarikan), terapi elektrik, terapi ultrasonik, pemberian vitamin-vitamin dan obat-obatan untuk gejala nyeri dan sarafnya, serta apabila memang diperlukan, terapi-terapi invasif (dengan luka) yang berupa penyuntikan obat langsung ke struktur saraf yang terjepit, maupun tindakan operasi untuk membebaskan saraf dari jepitan dan tekanan.
Pilihan operasi dan terapi invasif ini hanya dilakukan apabila gejala yang ditimbulkan oleh jepitan berat, menimbulkan kecacatan yang menghambat aktivitas atau mengancam nyawa, dan tidak berespon terhadap terapi non-invasif dan obat-obatan.
Segeralah temui dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti:
Keluhan-keluhan di atas hanyalah sedikit dari manifestasi penyakit saraf terjepit yang sering diutarakan oleh pasien. Apabila Anda mengalami keluhan-keluhan tersebut di atas, dan Anda terbukti mengalami suatu jepitan saraf di manapun di tubuh Anda, dokter akan segera meresepkan obat dan terapi yang sesuai dengan keadaan penyakit Anda saat ini.
Temui dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi terdekat yang akan memberikan saran dan rejimen-rejimen terapi serta pengobatan yang tepat dan adekuat.
Tidak disarankan untuk menggunakan terapi sinar inframerah sendiri di rumah tanpa pengawasan atau saran dokter karena dapat menimbulkan efek-efek merugikan seperti:
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Anda dapat menghubungi Klinik Flex Free yang terdekat:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561