Saraf kejepit mengacu pada kerusakan sekelompok saraf yang terjadi karena tekanan jaringan di sekitarnya (seperti tulang rawan, tulang, tendon, otot, atau diskus tulang belakang).
Saraf kejepit dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, tetapi yang paling sering terjadi di:
Saraf terjepit dapat terjadi karena banyak hal, mulai dari cedera, hingga proses penuaan yang terjadi bertahap.
Salah satu penyebab yang sering adalah herniasi diskus tulang belakang, yaitu kondisi ketika bantalan di antara tulang-tulang belakang pecah dan menekan saraf di skeitarnya.
Penyebab lain yang sering adalah pertumbuhan tulang baru, terjepit ligamen dan tendon, atau akibat gerakan berulang-ulang, misalnya mengetik komputer (yang dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome).
Karena saraf mengirimkan pesan sensasi, saraf yang terjepit seringkali memberikan gejala nyeri. Gejala lainnya bervariasi bergantung letak saraf yang terjepit.
Pada saraf kejepit di punggung bawah, gejala dapat berupa:
Saraf kejepit leher dapat memberikan gejala:
Gejala nyeri dapat memburuk bergantung posisi atau gerakan. Seringkali rasa tidak nyaman memburuk saat berbaring atau ketika bangun pertama kali di pagi hari.
Saraf kejepit dapat berlangsung selama beberapa hari hingga satu bulan. Biasanya kondisi ini bersifat sementara dan dapat diatasi sendiri. Akan tetapi jangan mengacuhkan nyeri yang berkepanjangan atau nyeri akut yang berat. Konsultasikan segera dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Bergantung pada penyebabnya, sebagian saraf kejepit memerlukan penanganan dari dokter. Akan tetapi gejala-gejala yang ringan dapat diatasi di rumah.
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membantu cepat sembuh dari saraf kejepit.
Istirahat dan tidur adalah cara terbaik untuk membantu cepat sembuh dari saraf kejepit. Berisitrahat dari aktivitas yang berlebihan dapat membuat peradangan saraf mereda. Hindari aktivitas berat dan kegiatan yang dapat memperberat gejala, bergantung pada posisi saraf yang terjepit, misalnya mengangkat beban berat, berlari, mengetik, dll.
Ketika peradangan sudah mereda, Anda dapat kembali melakukan aktivitas secara bertahap. Bila nyeri kembali muncul, hentikan aktivitas.
Selain istirahat, kompres dingin dan hangat dapat membantu mempercepat kesembuhan. Pada nyeri akut, kompres dengan air dingin selama 15 menit, istirahat selama 30 menit, kemudian kompres kembali selama 15 menit.
Setelah peradangan mereda, gunakan kompres hangat untuk membantu membuat otot rileks. Panas juga dapat memperlancar aliran darah, sehingga mempercepat kesembuhan.
Kompres area yang nyeri selama 10–15 menit. Selain kompres, Anda juga dapat mandi air hangat.
Postur tubuh yang buruk adalah penyebab sering dari nyeri leher dan punggung. Postur tubuh yang tidak benar dapat mengganggu kesejajaran tubuh, yang dapat memberikan tekanan berlebihan pada otot karena mencoba untuk mengkompensasi.
Ketika menggunakan alat elektronik, perhatikan posisi kepala dan leher. Jaga kepala tetap dalam posisi netral. Perhatikan juga posisi Anda ketika tidur, gunakan bantal diantara kedua lutut bila Anda tidur miring. (Baca lebih lanjut dalam artikel: Hati-Hati! Posisi Tidur yang Salah Bisa Memicu Nyeri Leher, Punggung dan Pinggang).
Hindari duduk dalam waktu lama karena dapat melemahkan otot yang menopang tulang belakang dan meningkatkan risiko saraf kejepit. Coba bekerja sambil berdiri dan sering beristirahat.
Anda dapat mencoba untuk menggunakan meja kerja berdiri untuk menghindari posisi duduk yang salah, dan membuat Anda banyak bergerak sepanjang hari, yang penting untuk mencegah dan menangani saraf kejepit di punggung atau tubuh bagian bawah.
Bila Anda tidak dapat mengganti meja kerja, Anda dapat mengubah posisi layar komputer menjadi lebih tinggi dengan meletakkannya di atas tumpukan buku. Pilihan lainnya adalah dengan banyak berdiri dan berjalan di sela-sela jam kerja Anda.
Bila lokasi saraf yang terjepit adalah di pergelangan tangan atau lengan, pertimbangkan untuk mengatur ulang posisi keyboard Anda.
Idealnya, posisi siku harus segaris dengan pergelangan tangan, di mana pergelangan tangan tidak menekuk ke atas atau ke bawah.
Untuk membantu mengatasi nyeri pergelangan tangan, Anda dapat menggunakan bola pijat sesering mungkin (idealnya satu jam sekali).
Bidai pergelangan tangan dapat bermanfaat untuk penderita carpal tunnel syndrome, terutama di malam hari karena dapat mencegah pergelangan tertekuk tanpa kita sadari.
Peregangan lembut dapat membantu meredakan tekanan pada saraf dan memperbaiki gejala. Peregangan terbaik bergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Konsultasikan dengan dokter atau terapis profesional untuk mengetahui latihan peregangan yang tepat untuk Anda.
Jangan melakukan peregangan terlalu berlebihan. Hentikan latihan bila terasa sakit.
Bila saraf yang terjepit berada di punggung bawah, coba untuk berbaring dengan kedua tungkai diangkat, sehingga panggul dan lutut membentuk sudut 90 derajat.
Untuk membantu meredakan nyeri, Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya ibuprofen. Perhatikan dosis, cara pemakaian, dan kontraindikasi obat.
Hindari mengkonsumsi obat pereda nyeri terlalu lama karena dapat menimbulkan efek samping. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila setelah mengkonsumsi obat pereda nyeri gejala tidak berkurang atau justru bertambah berat.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561