Mengenal Klinik Fisioterapi dan Siapa Saja yang Membutuhkannya

Senin, 09 Agustus 2021
Klinik Flex-Free
Senin, 09 Agustus 2021
Klinik Flex-Free

Ketika mengalami gangguan sendi, otot, tulang, ataupun saraf, sering kali kita akan direkomendasikan untuk berobat ke klinik fisioterapi. Fisioterapi sendiri adalah sebuah tindakan rehabilitasi yang biasa dilakukan untuk meminimalisir cedera yang bisa mengakibatkan cacat ataupun keterbatasan fisik.

Mengapa fisioterapi itu penting ?

Selain karena akurasi kesembuhan yang tinggi, fisioterapi juga tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Meskipun begitu, terkadang ada efek fisioterapi yang dirasakan oleh pasien seperti rasa tidak nyaman atau nyeri. Hal ini tergolong kondisi yang wajar.

Jika Anda belum memahami apa itu klinik fisioterapi, mari simak penjelasannya berikut ini.

 

Apa yang Dimaksud dengan Fisioterapi?

Fisioterapi termasuk ke dalam tindakan rehabilitasi untuk meminimalisir cedera atau penyakit sehingga tidak mengakibatkan cacat atau keterbatasan fisik.

Apakah semua orang bisa melakukan fisioterapi?

Semua orang bisa melakukan fisioterapi. Untuk usia berapapun dan tujuan yang bervariasi.

Karena pada dasarnya, fisioterapi dilakukan dengan tujuan mengembalikan fungsi tubuh yang cedera  untuk kembali normal. Atau paling tidak, bisa mengurangi dampaknya.

1. Orang yang Mengalami Gangguan Sistem Saraf

Orang yang mengalami gangguan sistem saraf dapat disarankan untuk pergi ke klinik fisioterapi.

Tetapi, tidak semua orang yang terkena gangguan sistem saraf bisa mengikuti fisioterapi. Beberapa kondisi yang disarankan untuk mengunjungi klinik fisioterapi adalah:

  • Gangguan saraf karena stroke
  • Multiple sclerosis
  • Cedera kepala
  • Penyakit parkinson
  • HNP Servikal (saraf kejepit leher)
  • Nyeri leher
  • Gangguan fungsi tubuh (misalnya sulit bergerak)

2. Orang yang Mengalami Gangguan pada Otot Kerangka Tubuh

Orang yang mengalami gangguan pada otot kerangka tubuh juga disarankan untuk datang ke klinik fisioterapi.

Beberapa kondisi yang mengharuskan untuk datang ke klinik fisioterapi adalah:

  • Gangguan pada otot
  • Gangguan pada tulang
  • Gangguan pada sendi
  • Nyeri punggung
  • Kram kaki
  • Cedera karena olahraga
  • Pemulihan pasca operasi tulang
  • Pemulihan pasca operasi otit
  • Arthritis

Selain itu, penyakit-penyakit spesifik yang juga bisa mendapatkan fisioterapi antara lain:

  • Stenosis Spinal
  • Ankylosing Spondylitis
  • Spondylolithesis
  • Facet Joint Syndrome
  • Internal Disc Disruption
  • Lordosis
  • Kifosis
  • Torticolis Kongenital

Dan ada banyak penyakit lainnya yang bisa ditangani oleh para dokter serta terapis yang ada di Flex Free Clinic.

3. Orang dengan penyakit Kardiovaskular

Orang dengan penyakit kardiovaskular juga bisa mendapatkan fisioterapi. Istilah ini merujuk pada gangguan pembuluh darah dan jantung. Biasanya, pasien mulai disarankan melakukan fisioterapi ketika penyakit jantung sudah kronis atau untuk rehabilitasi setelah serangan jantung. Fisioterapi pada penyakit kardiovaskular ini berguna sebagai dukungan fisik dan emosi sehingga sehingga pasca operasi atau pada masa pemulihan, hidup pasien akan lebih berkualitas.

4. Orang dengan gangguan pernapasan

“Apakah fisioterapi bisa dilakukan pada orang yang mengalami gangguan pernapasan?”

Tentu saja bisa. Beberapa orang dengan penyakit berikut bisa mendapatkan manfaat dari terapi di klinik fisioterapi:

  • Orang dengan gangguan asma
  • Penyakit paru obstruktif kronik
  • Fibrosis kistik

Biasanya, untuk gangguan pernapasan, fisioterapi akan dilakukan dengan beberapa metode yang mengajarkan bagaimana cara bernapas dengan lebih baik. Selain itu, pasien juga akan diajarkan tentang bagaimana mengontrol gejala asma, batuk, dan kesulitan bernapas.

Seperti Apa Bentuk Perawatan Fisioterapi?

Seperti apa bentuk perawatan fisioterapi dalam benak Anda? Apakah dengan meregangkan tulang yang berbunnyi “kretek” yang banyak tersebar di media sosial?

Faktanya, fisioterapi tidak sesederhana itu. Ada banyak rangkaian yang dilakukan pada klinik fisioterapi sebelum benar-benar melakukan perawatan fisioterapinya sendiri.

Di Flex Free Clinic sendiri, beberapa rangkaian perawatan itu dimulai dari:

  • Serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
  • Diagnosis
  • Penanganan masalah

Jadi, terapi yang dilakukan benar-benar berdasarkan pemeriksaan dan  pengawasan dokter.

Di Flex Free Clinic, penanganan dilakukan oleh dokter yang terpercaya, profesional, dan ahli di bidangnya.

Bentuk perawatan yang dilakukan pada Flex Free Clinic antara lain:

 1. Terapi Laser

Jika mendengar kata laser, kebanyak orang mungkin akan berpikir mengenai radiasi. Bukan hal yang salah sebenarnya. Karena laser sendiri merupakan singkatan dari Light Ampification of Stimulated Emissions of Radiation yang memang ada kata radiasinya.

Tetapi, terapi laser yang dimaksud bukanlah radiasi yang menggunakan radioaktif atau radiasi berbahaya lainnya. Dalam dunia medis sendiri, khususnya di klinik fisioterapi, laser ini digunakan untuk aktinoterapi atau terapi cahaya.

Di Flex Free Clinic sendiri, penggunaan laser biasanya dilakukan pada kasus:

  • Kasus otot tulang sendi
  • Penyembuhan luka (termasuk di dalamnya luka dekubitus akibat berbaring lama, luka diabetes melitus, dan luka lain)
  • Anti radang (termasuk di dalamnya mengurangi bengkak, nyeri, panas, merah, dan gangguan fungsi tubuh)

Apakah ada efek samping dalam terapi laser ini?

Penggunaan laser yang dilakukan pada Flex Free Clinic sendiri dinyatakan aman. Hanya saja, ada beberapa kondisi yang tidak membenarkan penggunaan laser. Misalnya pada ibu hamil, pasien kanker, serta tidak boleh terkena mata. Dan yang pasti hanya dokter dan terapis ahli yang boleh melakukan terapi laser. Sehingga pastikan Anda mengunjungi klinik fisioterapi Flex Free Clinic yang memang dikelola oleh dokter dan terapis ahli.

2. Program latihan

Program latihan ini dikhususkan bagi pasien yang dalam masa pemulihan. Pada terapi ini, pasien dilatih untuk aktif melakukan gerakan. Tujuannya adalah agar pasien bisa kembali terbiasa dengan fungsi normal di dalam tubuhnya. Biasanya, program latihan ini bisa membantu pasien dalam memperbaiki teknik olahraga yang salah dan berujung kepada penyebab cedera.

Beberapa terapi program latihan adalah:

  • Latihan untuk memperbaiki postur tubuh
  • Latihan untuk memperkuat otot
  • Senam atau olahraga
  • Latihan dalam peregangan otot.

3. Terapi Kinesio Tape

Bagaimana cara kerja terapi ini?

Kinesio Tape atau pita kinesio adalah plester perekat yang terbuat dari pita dan terbuat dari latex dengan ketebalan dan elastisitas yang mirip dengan struktur kulit manusia.

Tujuan terapi Kinesio Tape ini adalah:

  • Untuk mengurangi rasa sakit
  • Mengurangi pembengkakan
  • Mengurangi limfedema
  • Mengurangi kelelahan otot dan kram
  • Membantu otot yang lemah dan terluka
  • Mempercepat proses penyembuhan

Lalu, penyakit seperti apa yang bisa menggunakan terapi kinesio tape?

Indikasi penggunaan terapi ini adalah:

  • Masalah muskuloskeletal (peradangan tulang, peradangan otot, dan peradangan sendi)
  • Cedera yang terjadi akibat kesalahan dalam berolahraga. Bahkan bisa digunakan untuk mencegah terjadinya cedera olahraga

Kelebihan dari terapi ini adalah minimnya risiko.

4. Teknik Elektroterapi

Bentuk perawatan di klinik fisioterapi lainnya adalah dengan menggunakan terapi listrik atau teknik elektroterapi.

Biasanya, terapi yang menggunakan terapi ini adalah:

  • Terapi saraf dengan stimulasi elektrik (TEN)
  • Terapi stimulasi listrik melalui jaringan lemak (PENS)
  • Metode PENS dengan memadukan teknik akupuntur dan terapi listrik.

Terapi ini harus dilakukan oleh dokter dan terapis ahli.

5. Terapi Lilin atau Paraffin Bath

 

Tujuan umum dari terapi ini adalah mempercepat penyembuhan, membantu relaksasi jaringan lunak, dan mengurangi nyeri otot.

Bagi atlet, terapi ini juga bagus untuk membantu pemulihan dari cedera olahraga.

Beberapa gangguan fisik yang bisa menggunakan terapi lilin adalah:

  • Radang sendi
  • Fibromyalgia
  • Eksim
  • Fibrositis
  • Tennis elbow
  • Peradangan otot dan sendi
  • Kelelahan
  • Kaku sendi
  • Tendonitis

Hanya saja, terapi lilin tidak disarankan bagi penderita hipertensi, diabetes melitus dan varises. Terapi ini juga termasuk tidak memiliki efek samping asalkan sesuai dengan aturan dan cara yang disarankan.

Cara Memilih Klinik Fisioterapi yang Baik

Mungkin ada banyak klinik fisioterapi di sekitar tempat Anda tinggal, tetapi tidak sedikit yang kliniknya meragukan pelayanan dan profesionalitasnya. Klinik yang banyak muncul di media pun belum tentu memiliki layanan yang baik.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih klinik fisioterapi. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam memilih klinik fisioterapi yang baik adalah:

1. Latar Belakang Pendidikan Tenaga Medis di Klinik Fisioterapi

Anda perlu untuk mengecek latar belakang pendidikan tenaga medis di klinik fisioterapi. Mengapa demikian?

Klinik fisioterapi yang baik seharusnya dikelola oleh dokter yang berpengalaman dan ahli di bidangnya. Bukan klinik yang hanya melakukan terapi tanpa pemeriksaan yang benar dan tanpa adanya pengawasan dari dokter.

Terapis yang ada di klinik juga sebaiknya adalah terapis yang tersertifikasi.

2. Pastikan Pengalaman Fisioterapis

Pengalaman juga menjadi faktor penting bagi terapis. Jadi, Anda harus memastikan bahwa klinik fisioterapi tujuan Anda memiliki fisioterapis yang terlatih dan terampil dalam melakukan berbagai terapi.

Hal ini bisa dilihat dari testimoni di klinik fisioterapi tersebut. (Anda bisa melihat testimoni klinik kami di media sosial kami).

3. Waktu Fisioterapi yang Fleksibel

Waktu fisioterapi yang fleksibel bisa memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi.

4. Bertanggung Jawab dan Disiplin

Klinik fisioterapi yang baik adalah klinik yang benar-benar memperhatikan kebutuhan setiap pasiennya, memberikan terapi sesuai penyakit dan sesuai kebutuhan, dan memiliki jadwal pelayanan yang tetap, dengan sistem pelayanan yang baik.

5. Diawasi Langsung Oleh Dokter

Klinik fisioterapi yang baik dan memiliki kredibilitas yang baik harus diawasi dan dikelola langsung oleh dokter yang ahli di bidangnya. Sebagai contohnya, Flex Free Clinic yang dikelola langsung oleh 3 dokter yang berpengalaman dan bisa melakukan konsultasi sebelum pengobatan. Ketiga dokter tersebut adalah:

  • Dr. Arif Soemarjono, SpKFR,FACSM (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi)
  • Dr. Ferius Soewito, SpKFR,QWP (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi)
  • Dr. Aditya Wahyudi, SpKFR (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi)

6. Memenuhi Protokol Kesehatan

Di masa pandemi seperti sekarang ini, perlu rasanya untuk mendapat sedikit jaminan kesehatan dari klinik fisioterapi. Salah satunya adalah dengan klinik yang rutin melakukan swab dan menjalankan protokol kesehatan. Apalagi di tengah merebaknya varian baru dari COVID-19.

Klinik Flex Free telah menjalankan protokol kesehatan dan 5M, serta rutin melakukan tes swab pada terapis, staf, dan perawatnya.

Kelebihan Flex Free Clinic Sebagai Klinik Fisioterapi Berkualitas

Berdasarkan cara memilih klinik fisioterapi yang baik tersebut, kami menyarankan kepada Anda untuk berkunjung ke Flex Free Clinic yang memenuhi semua syarat. Klinik kami dikelola oleh dokter berpengalaman, menyediakan ruang konsultasi, situs website yang jelas, pelayanan yang lengkap, dan harga terjangkau.

Beberapa alasan kenapa Anda harus memilih Flex Free Clinic adalah:

1. Dikelola oleh Dokter dan Terapis yang Kompeten

Klinik fisioterapi ini dikelola oleh dokter yang ahli di bidangnya. Yakni Dr. Arif Soemarjono, SpKFR,FACSM, Dr. Ferius Soewito, SpKFR,QWP, dan Dr. Aditya Wahyudi, SpKFR.

Website klinik Flex Free juga dikelola oleh tim dokter yang ahli, yaitu: Dr. Ferdinand Dennis, Dr. Vidya Hartiansyah, Dr. Aditya Wahyudi, SpKFR, Dr. Arif Soemarjono, SpKFR,FACSM, dan Dr. Ferius Soewito, SpKFR,QWP.

2. Dapat Menangani Berbagai Penyakit

Flex Free Clinic juga dapat menangani banyak penyakit, misalnya gangguan leher dan punggung, gangguan bahu dan siku, gangguan tangan dan pergelangan tangan, gangguan panggul dan paha, gangguan lutut dan betis, gangguan kaki dan pergelangan kaki, cedera karena olah raga, dan lain sebagainya.

3. Biaya Pengobatan yang Terjangkau

Biaya pengobatan yang ditawarkan Flex Free Clinic juga sangat terjangkau. Untuk biaya konsultasi hanya perlu mengeluarkan uang pada kisaran Rp 200.000 sampai Rp 250.000

Sedangkan untuk terapi, Anda hanya perlu membayar biaya pada kisaran harga Rp 100.000 sampai Rp 500.000. Total harga yang harus dibayar tergantung dari jenis kelainan dan terapi yang disarankan oleh tim dokter terkait.

4. Terdapat Cabang di Beberapa Kota Besar

Klinik ini dapat dengan mudah ditemui di beberapa cabang kota besar, seperti Jakarta dan Bandung.

5. Menawarkan Banyak Layanan

Dian klinik fisioterapi Flex Free, kami menawarkan banyak layanan yang cukup lengkap. Antara lain:

Dan pada masing-masing layanan, ada banyak treatment dan metode penyembuhan yang lengkap.

6. Membuka Jasa Konsultasi Sebelum Pengobatan

Klinik kami memiliki layanan konsultasi gratis melalui website kami. Silakan tanyakan keluhan Anda melalui layanan tanya jawab, dokter kami akan memberikan jawaban mengenai keluhan Anda.

7. Memiliki Izin Resmi

Flex Free Clinic memiliki izin resmi sehingga keabsahan dan kualitasnya tidak diragukan lagi.

8. Fasilitas yang Lengkap

 

Fasilitas yang ditawarkan oleh Flex Free Clinic sangat lengkap, sesuai dengan layanan yang ditawarkan.

Beberapa fasilitas yang ada adalah:

  • Ruang pemeriksaan USG Muskuloskeletal
  • Ruang tindakan medis
  • Ruang DTS untuk penanganan saraf terjepit
  • Ruang fisioterapi
  • Ruang gym dan latihan
  • Peralatan lengkap untuk fisioterapi
  • Dan beberapa fasilitas lain

Kunjungi Flex Free Clinic Sekarang Juga!

Silakan kunjungi klinik kami di:

  • Klinik Flex-Free Jakarta: Ruko Italian Walk J No. 19, (Dekat Pintu Masuk Gate C), Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex-Free Bandung: Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67
    Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. 40424; telepon (022) 20580806

Atau Anda juga bisa mencari tahu info lebih lanjut mengenai klinik fisioterapi ini di flexfreeclinic.com. Semoga bermanfaat.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel lainnya