Proses penuaan biasanya dikaitkan dengan kulit atau kecantikan, tetapi seperti semua bagian tubuh lainnya, sendi bahu juga mengalami proses penuaan.

Sendi bahu adalah sendi yang gerakannya paling banyak diantara sendi-sendi lainnya. Sendi bahu dapat bergerak ke 180°.

Nyeri bahu sering terjadi tidak peduli berapapun usia Anda. Pada usia muda, nyeri bahu biasanya disebabkan karena cedera, sedangkan pada usia tua, biasanya terjadi akibat proses penuaan. Nyeri bisa dirasakan sesudah beraktivitas atau setelah bangun tidur.

Proses penuaan menyebabkan perubahan bentuk anatomi bahu.

Nyeri bahu pada penuaan bisa terjadi akibat sendi bahu itu sendiri atau akibat dari otot, ligamen atau tendon di sekitarnya.

Proses penuaan sendi bahu misalnya: terjadi pembengkakan, terkikis atau robeknya soket atau otot sekitar bahu yang melindungi sendi bahu.

Kondisi tersebut menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu dan timbul nyeri.

Penyebab Nyeri Bahu pada Proses Penuaan

1. Aus (penggunaan berlebihan). Terjadi karena melakukan pekerjaan terus menerus dalam waktu lama, misalnya:

• membawa tas/beban berat
• berolahraga berat

Penggunaan sendi terlalu sering atau berat dalam jangka panjang dapat menyebabkan jaringan halus di dalam bahu lebih mudah aus sehingga bahu lebih mudah mengalami cedera.

2. Terkilir atau keseleo. Sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari akibat adanya tekanan yang berat dan mendadak pada bahu dan sekitarnya, misalnya saat jatuh dari kendaraan, jatuh saat berolahraga.

Pada bahu yang terkilir, terjadi robekan otot atau jaringan yang mengikat sendi bahu, sehingga timbul peradangan dan gejala nyeri bahu.

3. Frozen shoulder. Atau kaku pada sendi yang menyebabkan gerakan sendi bahu sangat terbatas. Pada frozen shoulder, terjadi penebalan, pembengkakan dan perlengketan jaringan lunak yang mengelilingi sendi bahu. Gangguan ini menyebabkan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian, mengemudi, menyisir rambut dan tidur dengan nyaman.
4. Osteoarthritis. Yaitu pengapuran sendi bahu yang berkembang perlahan, muncul sekitar usia 50 tahun, dengan gejala kaku pada pagi hari, kadang disertai dengan bunyi ‘krek’.

Bagaimana Cara Pemeriksaan Nyeri Bahu karena Proses Penuaan?

Diagnosis nyeri bahu karena proses penuaan antara lain dengan:

• Pemeriksaan klinis oleh dokter
• Pemeriksaan rontgen. Untuk melihat gambaran pada persendian bahu: dari tulang, sela sendi, apakah ada pengapuran atau pengeroposan.
• Pemeriksaan USG. Untuk melihat gambaran tendon dan otot sekitar sendi bahu, apakah terdapt robekan, cairan pada bantalan sendi bahu, kalsifikasi/pengapuran pada tendon.
• Pemeriksaan MRI

Bisakah Nyeri Bahu Dicegah?

Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan nyeri bahu:

• mengurangi beban pada sendi bahu, misalnya dengan menggunakan tas secara bergantian pada sisi bahu
• mengurangi aktivitas yang berlebihan pada sendi bahu
• mengurangi berat badan
• berolahraga rutin yang menjaga sendi bahu; misalnya dengan melakukan latihan peregangan pada otot sekitar bahu.

Latihan peregangan otot sekitar leher dan bahu dapat bermanfaat untuk nyeri bahu akibat otot tegang dan kaku. Latihan peregangan otot secara sederhara akan memulihkan otot sekitar leher dan bahu, dan dapat meningkatkan aliran darah dan melenturkan tubuh.

Bagaimana Pengobatan Nyeri Bahu?

Pengobatan nyeri bahu bersifat komprehensif, tidak bisa hanya dengan satu jenis saja, misalnya obat saja.

Pengobatan nyeri bahu terdiri dari

1. Obat-obat anti nyeri
2. Terapi fisik; misalnya dengan pemanasan (ultrasound diathermy), terapi listrik (TENS), laser, atau pijat
3. Terapi latihan

Penentuan terapi harus berdasarkan pemeriksaan dan atas saran dokter.

Untuk penanganan pertama di rumah, Anda dapat menggunakan kompres hangat dan dingin. Apa perbedaannya?

Pada cedera akut (ada tanda-tanda peradangan seperti merah, bengkak, hangat), gunakan kompres dingin.

Bila tidak ada tanda-tanda peradangan akut, Anda dapat menggunakan kompres hangat. Kompres hangat bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan merelaksasikan otot.

Terapi Latihan pada Nyeri Bahu

Latihan yang pertama adalah dengan menggunakan handuk.

• Pegang kedua ujung handuk, angkat kedua tangan Anda ke atas, dengan lengan lurus.
• Gerakan berikutnya yaitu dengan memegang kedua ujung handuk di belakang punggung Anda dan menariknya ke atas dan ke bawah seperti seolah-olah Anda sedang menggosok punggung.
• Selanjutnya, pegang kedua ujung handuk, posisikan di atas kepala, kemudian tarik handuk ke arah atas secara diagonal.

Anda juga dapat melakukan latihan yang disebut dengan 'finger ladder exercise' (Dapat dilihat dalam video berikut, gerakan 4).

Latihan berikutnya disebut dengan 'pendular exercise' (gerakan 5 dalam video di atas).

• Gunakan kursi sebagai tumpuan tangan sisi bahu yang sehat, badan membungkuk dengan tangan sisi bahu yang sakit di lemaskan jatuh ke bawah.
• Ayunkan lengan sisi bahu yang sakit ke depan dan belakang, kemudian ke kiri dan ke kanan. Setelah itu memutar membuat lingkaran dengan lengan, dimulai dengan lingkaran kecil, lama kelamaan menjadi lebih besar.

Gerakan tersebut bertujuan agar sendi-sendi yang lengket dapat kendur kembali sehingga lingkup gerak sendi lebih besar.

Terapi Khusus

Penanganan khusus di bidang rehabilitasi medis yaitu dengan obat-obatan injeksi, seperti hyaluronic acid, terapi regeneratif (PRP, prolotherapy, dll). Penanganan ini bertujuan untuk meregenerasi tendon dan otot yang mengalami kerusakan pada sendi bahu.

 

 

 

Referensi:

• dr. Rita Kumalasari, Sp.KFR