Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang meliputi otot, tulang, sendi dan struktur jaringan penunjang sekitar sendi (ligamen, fasia, kapsul sendi dsb), dan karena berkaitan erat dengan saraf sehingga sering disebut dengan sistem neuromuskuloskeletal.
Keluhan yang sering terjadi adalah nyeri, bengkak, kaku, kelemahan, kelumpuhan, dll.
Penyebab kelainan pada sistem neuromuskuloskeletal sangat beragam. Secara umum, penyebabnya dibedakan karena proses degeneratif (penuaan), trauma, infeksi, peradangan/iritasi (akibat penggunaan berlebihan, sikap dan gerakan tubuh yang salah, gerakan berulang, dll) ataupun karena tumor/kanker.
Kelainan-kelainan tersebut akan berdampak pada pergerakan, fleksibilitas dan produktivitas karena keterbatasan dalam melakukan aktivitas keseharian, ketidakmampuan melakukan aktivitas pekerjaan, dan keterbatasan-keterbatasan lainnya. Kelainan dapat menetap dan akhirnya dapat memicu timbulnya penyakit lain, depresi, dan akan sangat membebani penderita dan keluarganya, mengingat fungsi sistem muskuloskeletal adalah sebagai alat gerak.
Kelainan dalam bidang muskuloskeletal memerlukan penatalaksanaan yang bersifat menyeluruh dan saling terkait, tidak bisa hanya mengandalkan satu macam jenis pengobatan saja.
Tujuan penatalaksanaan bidang muskuloskeletal adalah sebagai berikut:
Penatalaksanannya meliputi:
Salah satu tindakan terapi yang sekarang ini sering dilakukan oleh para dokter adalah tindakan injeksi yaitu pemberian obat secara suntik.
Tujuan tindakan injeksi/suntik dalam bidang muskuloskeletal adalah:
Secara garis besar dalam dunia kedokteran terdapat dua macam tindakan suntik yaitu:
Lokasi tindakan suntik dalam bidang muskuloskeletal:
Obat-obat apa saja yang biasa digunakan?
Obat-obat yang digunakan dapat berupa:
Injeksi pelumas sendi adalah salah satu terapi yang bersifat non operatif untuk mengatasi kelainan sendi yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sendi dan lainnya.
Terapi ini dilakukan dengan menyuntikan sebuah zat yang berfungsi sebagai pelumas yaitu zat hyaluronic acid. Secara normal, tubuh akan memproduksi sendiri zat pelumas tersebut, namun dengan adanya kerusakan sendi contoh seperti pada osteoarthritis, maka jumlah zat yang diproduksi tidak mencukupi untuk menjaga elastisitas sendi tersebut.
Injeksi pelumas sendi akan mengurangi tingkat keparahan kerusakan sendi yang terjadi dan mengurangi keluhan nyeri sehingga penderita dapat beraktivitas kembali dengan optimal.
Injeksi pelumas sendi dapat diberikan kepada semua penderita OA, dan cukup aman dengan efek samping yang sangat minimal, selama tidak ada kontraindikasi seperti infeksi, reaksi alergi terhadap hyaluronic acid atau komponennya.
Informasikan kepada dokter tentang beberapa hal berikut:
Minta informasi sejelas-jelasnya kepada dokter mengenai tujuan, jenis, frekuensi suntik, obat yang digunakan, kemungkinan efek samping, apa yang tidak boleh dilakukan setelah selesai disuntik, dan juga biaya obat yang digunakan.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561