Saraf Kejepit akibat Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Selasa, 08 November 2022
Flex Free
Selasa, 08 November 2022
Flex Free

Ada banyak penyebab saraf kejepit, salah satunya adalah hernia nucleus pulposus atau HNP.

Apa itu Hernia Nukleus Pulposus?

Penonjolan nukelus melalui annulus fibrosus disebut dengan Hernia Nukelus Pulposus (HNP). Penonjolan nukleus ini dapat menekan atau menjepit dan menyebabkan iritasi saraf disekitarnya, sehingga terjadi gangguan saraf dengan banyak keluhan atau gejala.

Mengapa Nukleus Pulposus bisa Menonjol?

Tulang belakang merupakan tulang pelindung saraf yang keluar dari otak menuju punggung dan ke seluruh tubuh. Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang dipisahkan satu sama lain oleh piringan yang berisi bahan lunak, yang berfungsi sebagai bantalan pelindung.

Piringan tersebut terdiri dari lapisan luar (annulus fibrosus) dan lapisan dalam (nucleus pulposus). Piringan ini bisa mengalami penonjolan keluar dari tempatnya atau robek akibat trauma atau teregang.

Apa Penyebab yang paling Sering?

Kebiasaan mengangkat benda berat dengan cara yang salah dan obesitas dapat menyebabkan terjadinya robekan atau trauma yang cukup berat pada daerah tulang belakang terutama daerah punggung bagian bawah (pinggang).

Gejala apa yang Muncul bila Mengalami HNP?

Penonjolan nukleus pulposus yang menyebabkan saraf kejepit dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Rasa nyeri, yang lokasinya berbeda tergantung saraf yang terjepit. Nyeri bisa bervariasi mulai dari nyeri ringan sampai nyeri hebat yang membuat penderitanya tidak dapat bergerak seperti biasanya.
  • Rasa kesemutan dan kelemahan pada satu atau kedua tungkai, atau hilangnya sensasi (baal).
  • Kelumpuhan tungkai, dapat terjadi jika ada penekanan yang hebat.
  • Gangguan berkemih atau buang air besar (masalah kendali), jika HNP mengenai bagian bawah saraf tulang belakang yang bentuknya melebar.

Bagaimana Caranya Memastikan Diagnosis HNP?

Bila Anda mengalami keluhan-keluhan tersebut dan memiliki faktor risiko (obesitas dan/atau sering mengangkat beban berat), konsultasikan keluhan Anda ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan MRI atau CT scan untuk memastikan keluhan Anda.

MRI atau CT scan dapat mengidentifikasi penyebab keluhan Anda dan menentukan lokasi terjadinya HNP.

Apa yang Bisa Dilakukan di Rumah bila Terkena Saraf Kejepit HNP?

Bila Anda mencurigai terkena HNP, lakukan beberapa cara berikut di rumah:

  1. Batasi gerakan
  2. Banyak istirahat dan hindari duduk di kursi yang empuk, duduk dan tidur di alas yang keras
  3. Jangan mengangkat beban
  4. Jangan melakukan pemijatan atau pengurutan di daerah tulang belakang
  5. Bila memungkinkan, lakukan kompres dingin dengan menggunakan ice pack, atau kompres hangat dengan menggunakan heating pad
  6. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu meredakan nyeri (baca aturan pakai dan kontraindikasi penggunaannya)
  7. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bisakah Saraf Kejepit karena HNP Sembuh?

HNP dapat disembuhkan selama penonjolan nukleus yang terjadi tidak terlalu berat dan segera mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Bila penanganan di awal keluhan tidak tepat, penyakit dapat berulang karena aktivitas atau gerakan yang kita lakukan, bahkan hanya dengan aktivitas sehari-hari, dan dapat semakin berat bila faktor-faktor risiko tidak dihindari.

Bisakah Saraf Kejepit akibat HNP Dicegah?

Semakin bertambah usia, akan banyak terjadi perubahan dalam tubuh dan risiko terjadinya HNP semakin besar terutama bila Anda memiliki faktor risiko yang disebutkan di atas.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya saraf kejepit antara lain:

  • Olahraga teratur untuk memperkuat otot, sehingga dapat menstabilkan dan menyokong tulang belakang dengan lebih baik
  • Jaga postur tubuh yang baik, untuk mengurangi tekanan tulang belakang dan diskus intervertebralis
  • Jaga postur tubuh untuk tegak, terutama saat duduk lama
  • Angkat benda berat dengan posisi tubuh yang benar, dengan lebih bertumpu pada kaki bukan punggung
  • Jaga berat badan ideal. Berat badan yang berlebihan akan memberikan tekanan yang lebih besar pada tulang belakang dan juga diskus intervertebralis

Apa Terapi untuk HNP? Bisakah Terapi Dilakukan tanpa Operasi?

Salah satu terapi untuk HNP, yang dilakukan tanpa operasi yaitu dengan dekompresi spinal menggunakan alat DTS.

Di Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic, Anda dapat mengkonsultasikan dan mendapatkan terapi untuk HNP dengan DTS.

terapi saraf kejepit tanpa operasi

Penggunaan alat ini langsung diawasi oleh dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi medis (Sp.KFR) dengan sub spesialisasi rehabilitasi muskuloskeletal yang sudah berpengalaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Selain mendapatkan terapi, Anda juga akan diajarkan latihan-latihan fisik untuk meregangkan otot punggung oleh fisioterapis kami yang terlatih di bawah pengawasan tim dokter. Latihan-latihan ini bermanfaat untuk mencegah agar kejadian HNP tidak terulang kembali.

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561