Sendi adalah hubungan antara ujung tulang dengan ujung tulang yang lain, yang memungkinkan terjadinya suatu pergerakan. Terdapat membran synovial (synovial membrane), kapsul sendi (articular capsule), tulang rawan sendi (articular cartilage) dan cairan pelumas yang mengisi celah sendi, yang semuanya berperan penting dalam proses pergerakan yang normal.
Sendi-sendi di seluruh bagian tubuh dapat mengalami masalah berupa:
Pada saat Anda tidur dan terdiam untuk waktu yang lama, cairan sendi yang biasanya membantu sendi bergerak mengalami hambatan dalam bekerja. Itulah alasannya mengapa sendi kaku dan nyeri sering dirasakan pagi hari setelah bangun tidur, dan kekakuan akan menghilang beberapa saat setelah Anda mulai aktif bergerak.
Dampak yang timbul sangat bervariasi tergantung jenis masalah yang terjadi. Bisa hanya sendi kaku atau nyeri dan sulit digerakkan yang kadang disertai suara saat sendi digerakkan, dan pada kasus yang berat dapat timbul merah, bengkak, panas di area sendi yang disertai rasa nyeri yang hebat. Dan kondisi ini dapat mengenai hampir semua sendi, terutama sendi lutut dan bahu yang sangat aktif digunakan untuk beraktivitas.
Faktor usia dan pemakaian menjadi penyebab utama masalah sendi. Cedera dan riwayat cedera dan juga penyakit autoimun sering dinggap bertanggung jawab sebagai penyebab kekakuan dan nyeri sendi
Ibarat sebuah engsel pintu, pada engsel pintu yang baru, bentuk masih halus dan licin, mengandung oli pelumas yang cukup sehingga membuat engsel tersebut mudah digerakkan. Pada engsel pintu yang lama, sering kita temukan karat di antaranya, oli pelumas sudah mulai kering bahkan tidak ada lagi, sehingga pintu menjadi sulit dibuka (digerakkan) dan kadang harus sedikit dipaksa sehingga menimbulkan bunyi berderak (berdecit).
Pada manusia, hal ini yang sering disebut sebagai proses degeneratif (proses penuaan). Sendi menjadi aus, pelumas berkurang, mulai timbul kerusakan tulang rawan ibarat karat pada engsel pintu, dll.
Osteoarthritis (OA) atau dikenal dengan “pengapuran sendi” adalah suatu gangguan sendi yang sifatnya menahun karena kerusakan pada tulang rawan sendi yang dikaitkan dengan proses penuaan dan akibat pemakaian jangka waktu yang lama. Beberapa perubahan yang terjadi akibat Osteoarthritis adalah:
Beberapa hal inilah yang memicu timbulnya sendi kaku hingga sendi sulit untuk digerakkan (gangguan fungsi sendi). Pada kondisi lanjut, kekakuan akan disertai timbulnya rasa nyeri.
Tergantung tingkat kerusakan tulang rawan sendi yang terjadi, keluhan dan gejala yang timbul. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, Rontgen dan USG pada area sendi lutut untuk mengetahui tingkat kerusakan dan menentukan terapi yang tepat sesuai dengan tingkat kerusakan dan kebutuhannya.
Saat ini Regenerative treatment (PRP/Platelet Rich Plasma dan Prolotherapy) merupakan terapi pilihan bagi OA mengingat efektivitasnya yang cukup bermakna.
Rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan kronis pada sendi yang terjadi akibat kelainan pada sistem imunitas/kekebalan tubuh (penyakit autoimun). Sistem imunitas tubuh, yang secara normal seharusnya melindungi tubuh kita dari serangan virus maupun bakteri, namun karena suatu alasan yang tidak sepenuhnya dapat dimengerti penyebabnya, sistem imun tubuh ini justru menyerang sel-sel sehat yang berada di synovium (suatu membran tipis yang melapisi persendian) sehingga terjadi peradangan sinovium yang menetap, bersifat kronik non spesifik (reaksi autoimun).
Tanda dan gejala rheumatoid arthritis dapat berupa:
Tujuan pemberian terapi adalah untuk memperlambat atau menghentikan respon autoimun yang terjadi sehingga tanda peradangan sendi dan rasa nyeri menghilang, memaksimalkan fungsi sendi, dan mencegah terjadinya kerusakan dan kelainan bentuk sendi lebih lanjut dengan tujuan akhir mencapai fase remisi.
Penggunaan obat khusus anti rheumatoid akan diresepkan dokter sesuai dengan kebutuhan melalui pemantauan ketat terhadap kadar faktor rheumatoid dalam darah dan juga komplikasi yang mungkin timbul.
Bursa dan tendon merupakan jaringan yang juga sering mengalami peradangan akibat pemakaian berlebih (overuse) atau salah penggunaan (misuse). Bursa adalah kantong berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan sendi untuk mencegah terjadinya gesekan antar tulang. Tendon merupakan ujung otot yang melekat pada tulang. Penggunaan yang berlebihan, dapat membuat bantalan sendi dan tendon mengalami iritasi dan meradang akibat gesekan yang terjadi saat otot-otot bergerak.
Penanganan Bursitis dan tendinitis relatif mudah dan umumnya dapat pulih secara sempurna. Tindakan homecare seperti mengistirahatkan area yang sakit, penggunaan splint untuk mencegah gerakan berlebih, konsumsi obat penghilang nyeri dan anti radang dan kompres dingin sering direkomendasikan dokter untuk mengatasinya.
Pada kondisi yang akut dan berat, kadang dibutuhkan suntikan anti radang untuk meredakan gejala peradangan secara cepat dan mengurangi kekakuan dan rasa nyeri yang hebat.
Apabila fase akut (keluhan nyeri) telah teratasi, tetap lakukan aktivitas sehar-hari, termasuk jalan pagi, aktivitas memasak dan berkebun. Semakin aktif Anda bergerak, semakin kecil risiko Anda mengalami sendi kaku. Lakukan aktivitas yang memperkuat otot yang menyokong sendi dan perbaiki keseimbangan tubuh.
Lakukan secara bertahap dan tetap batasi aktivitas untuk mencegah cedera tambahan dan menghindari rasa sakit. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda melakukan berbagai aktivitas dan tanyakan dokter tentang berbagai aktivitas yang diperlukan sesuai dengan gejala sendi kaku dan nyeri yang Anda alami.
Bila timbul kekakuan sendi pada pagi hari, cobalah mandi atau berendam dengan air hangat. Mandi air hangat akan meningkatkan sirkulasi darah menuju area yang kaku. Bila diperlukan gunakan kompres hangat selama 15-20 menit. Hindari sentuhan kulit langsung dengan alat kompres untuk menghindari luka bakar.
Bila timbul rasa nyeri pada sendi, gunakan kompres dingin yang akan mengurangi peredaran darah ke area yang sakit sehingga mengurangi sensasi nyeri. Lindungi kulit Anda saat menggunakan alat kompres dingin untuk menghindari luka bakar dingin.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561