Ada berbagai penyebab sakit leher, misalnya akibat masalah di tulang leher, salah posisi tidur, atau akibat trauma atau kecelakaan.
Penyebab sakit leher yang tidak banyak diketahui adalah akibat kebiasaan buruk yang menyebabkan regangan dan stress pada otot-otot leher dan sekitarnya, yang mungkin tidak kita sadari.
Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Anda mungkin berpikir, apa kaitan merokok dengan sakit leher?
Selama ini kita mengetahui dampak buruk merokok terhadap tubuh terutama paru-paru, tetapi ternyata merokok juga berkaitan dengan sakit leher karena merokok dapat merusak pembuluh darah, sehingga darah menjadi lebih sulit untuk bersirkulasi.
Proses penyembuhan bergantung pada aliran oksigen dan nutrisi, bila aliran darah tidak lancar, maka proses penyembuhan akan lebih lambat.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko menderita masalah diskus di leher. Hal ini dapat berperan pada masalah degeneratif yang menyebabkan saraf tertekan dan nyeri di area leher dan bahu.
Duduk membungkuk mungkin terasa lebih nyaman dibandingkan duduk tegak, akan tetapi sebenarnya posisi duduk membungkuk dapat menyebabkan ketegangan di bahu dan leher yang akan menyebabkan terjadinya iritasi dan peradangan.
Menjaga postur tubuh yang baik dapat meredakan ketagangan di bahu dan leher dengan mensejajarkan tulang dan sendi di leher dan punggung bawah. Selain itu, postur tubuh yang baik juga akan mendistribusikan berat badan dengan merata dan memungkinkan otot-otot di sekitarnya ikut menahan beban.
Anda mungkin berpikir, ‘tidak mungkin mengendalikan posisi tubuh ketika tidur’. Akan tetapi Anda tetap dapat mengusahakan tidur dengan posisi yang benar, dan menggunakan kasur dan bantal yang tepat untuk menghindari sakit leher.
Penggunaan Bantal dan Posisi Tidur Telentang yang Benar
Jangan gunakan terlalu banyak bantal, jangan menggunakan bantal yang terlalu tipis atau terlalu tebal.
Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai posisi tidur dalam artikel: ‘Hati-hati, Posisi Tidur yang Salah Bisa Memicu Nyeri Leher, Punggung dan Pinggang’, dan ‘Sakit Leher Karena Salah Tidur, Bagaimana Mengobatinya?’.
Saat ini sepertinya semua hal dapat dilakukan menggunakan telepon genggam, sehingga tidak dapat dihindari, kita menggunakan telepon genggam dalam waktu yang lama per harinya.
Memandangi telepon genggam dengan posisi kepala membungkuk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot leher.
Salah satu penyebab sakit leher adalah stress kronis. Stress kronis dapat menyebabkan banyak ketegangan otot.
Selain posisi tidur, stress kronis adalah penyebab yang sulit dikendalikan, karena kita tidak dapat menghindari stress yang disebabkan dari orang lain atau dari lingkungan.
Belajar mengelola stress dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi sakit leher. Anda dapat mencoba mengelola stress dengan mengikuti yoga, melakukan meditasi, atau dengan latihan pernapasan sederhana.
Ketika Anda membawa tas berat di satu sisi bahu, beban yang diterima tubuh tidak merata. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan yang menyebabkan timbulnya rasa sakit dan kaku di leher, dan/atau bahu.
Batasi berat bawaan Anda, atau gunakan tas ransel agar beban yang diterima bahu terbagi rata.
Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menjadi penyebab sakit leher, terutama yang kronis atau menahun adalah mengabaikan keluhan dan enggan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Karena kegiatan sehari-hari yang sibuk, kita mudah untuk mengabaikan kesehatan diri sendiri dan dengan segala alasan enggan untuk memeriksakan diri dan berharap keluhan akan menghilang dengan sendirinya.
Akan tetapi keluhan sakit leher (terutama yang sudah dirasakan dalam waktu lama) dapat menjadi tanda adanya masalah yang mungkin lebih serius yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Apabila Anda mengabaikannya, mungkin penyakit dapat menjadi lebih berat dan diperlukan penanganan yang lebih invasif (misalnya operasi).
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561