Tiba-tiba bahu terdengar berderak ketika digerakkan, padahal Anda tidak mengalami cedera atau trauma sebelumnya, apa yang terjadi sebenarnya?
Bunyi berderak di bahu adalah kondisi yang sering ditemukan, baik pada wanita maupun pria. Kondisi ini juga dapat terjadi pada sendi lutut dan jari-jari.
Bunyi berderak di bahu dapat membuat orang yang mengalaminya merasa khawatir. Akan tetapi bahu berderak dapat disebabkan oleh banyak hal, baik ringan maupun berat.
Sendi bahu adalah sendi yang kompleks, yang meliputi otot-otot, ligamen, tulang rawan dan tendon yang bekerja sama sehingga lengan dapat bergerak ke segala arah dan fleksibel.
Jenis sendi bahu yaitu “ball and socket”. Tulang humerus (tulang lengan atas) tepat berada di bawah dan di dalam bagian scapula (atau bilah bahu), dan empat otot rotator cuff menghubungkannya.
Sebuah struktur yang terbuat dari tulang rawan yang disebut dengan labrum, berfungsi seperti mangkuk yang lembut di dalam bilah bahu yang menahan lengan di tempatnya.
Sendi bahu memungkinkan gerakan lengan yang maksimal, hal ini menyebabkan bahu rentan mengalami cedera dibandingkan dengan sendi lainnya di tubuh.
Berikut ini beberapa penyebab bahu berderak.
Kantung berisi cairan yang disebut dengan bursa melindungi sendi dan membantu permukaan sendi dan soket untuk dapat bergerat dengan harmonis. Ketika bursa mengalami peradangan, akan muncul gejala nyeri seperti tertusuk dan suara meletup ketika lengan digerakkan.
Ketika terjadi patah tulang atau fraktur, setelah nyeri hilang, bunyi berderak atau meletup dapat permanen. Meskipun fraktur yang terjadi sangat ringan, bila tidak menyembuh dengan benar, dapat terjadi sensasi meletup di bahu.
Ketika tulang yang patah menyambung kembali, dapat terbentuk tepian yang tidak rata, yang dapat menggesek otot dan terkadang menimbulkan suara.
Struktur yang terbuat dari tulang rawan yang disebut dengan labrum dapat mengalami robekan akibat penggunaan berlebihan, faktor usia, atau akibat cedera.
Robekan labrum sangat nyeri, yang dirasakan pada hampir pada setiap gerakan.
Terkadang, saat berolahraga atau sekedar mengangkat bahu dengan cepat dapat melepaskan gas dari sendi, seperti yang terjadi ketika Anda membunyikan sendi-sendi jari Anda. Pada kasus ini, tidak ada penyakit yang mendasari ataupun gejala nyeri yang berkaitan dengan bahu berderak.
Suara yang timbul tersebut berkaitan dengan kavitasi, atau gelembung udara di sendi.
Seiring dengan bertambahnya usia, tulang rawan yang berlubang yang menjaga tulang agar tidak bergesekan akan mulai rusak.
Bunyi berderak di bahu bisa saja timbul akibat tulang saling bergesekan. Suara gesekan ini dapat menjadi tanda gejala awal dari arthritis.
Sebuah pertumbuhan tumor jinak di bahu, scapula, atau tulang iga yang disebut dengan osteokondroma dapat menyebabkan bahu berderak ketika lengan diangkat.
Tumor ini adalah jenis tumor tulang yang paling jinak. Terkadang penderitanya tidak memiliki gejala lainnya.
Penyebab bahu berderak lainnya antara lain arthritis, tendinitis, dislokasi bahu, frozen shoulder, atau robekan rotator cuff.
Pada sebagian besar kasus, tidak ada nyeri yang menyertai bahu berderak. Akan tetapi meskipun tidak ada gejala nyeri diawal, bunyi berderak dapat menandakan adanya kondisi bahu yang lebih berat.
Bila ada cedera di bahu dan tidak diobati, dapat terjadi frozen shoulder. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan perlu waktu untuk sembuh.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri sejak awal agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan atau penanganan yang dilakukan akan difokuskan pada penyakit atau kondisi yang mendasari, bukan fokus pada keluhan bunyi di bahu.
Pada beberapa kasus, bila bahu berderak hanya sesekali dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri, Anda dapat mencoba mnegatasinya di rumah.
Pertimbangkan untuk melakukan cara-cara seperti berikut ini:
Cobalah untuk duduk dengan tegak ketika bekerja di depan komputer atau ketika mengendarai mobil, Anda akan merasakan perbedaannya di bahu. Postur tubuh yang baik dapat meredakan nyeri bahu pada sebagian orang.
Alat ini dapat menstimulasi jaringan lunak di bahu. Bila nyeri bahu disebabkan karena kelelahan, duduk sepanjang hari, atau akibat postur tubuh yang buruk, terapi manual menggunakan foam roller dapat membantu.
Yoga juga bermanfaat karena dapat membantu mengurangi dan meredakan nyeri bahu karena dapat memperbaiki postur tubuh dan gerakan pernapasan.
BIla bahu Anda cedera, kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan. Nyeri juga dapat berkurang. Kompres dingin dapat membantu bahu yang cedera menyembuh lebih cepat.
Terapi pijat hanya boleh dilakukan bila Anda sudah yakin tidak ada cedera berat pada bahu. Pada kondisi tertentu, pijat justru dapat memperburuk keadaan.
Bila bahu Anda cedera, nyeri dan timbul bunyi berderak, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi atau penyakit yang mendasari keluhan bahu Anda.
Penanganan yang diberikan dokter diantaranya:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561