Sembuhkan Nyeri Lutut Kiri Tanpa Operasi di Jakarta Utara

Senin, 04 September 2023
Flex Free
Senin, 04 September 2023
Flex Free

Berikut ini adalah pengalaman Bapak Brian Pratama (54 Tahun) berobat di klinik Flex Free dengan keluhan nyeri lutut kiri.

 

Pada September 2022, saya sedang mengikuti kegiatan gathering kantor bersama rekan kerja di sebuah hotel di Bandung.

Kegiatan gathering berlangsung 2 hari. Acaranya ada hiburan dan games.

Saat acara games dimulai, saya bersama 4 orang rekan kerja membentuk kelompok untuk mengikuti permainan estafet melempar bola. Cara mainnya adalah pemain berlari dan melempar bola ke pemain berikutnya.

Setelah acara games selesai, seluruh peserta gathering kantor kembali ke kamar masing-masing. Saya kembali ke kamar hotel yang berada di lantai 2, dengan menggunakan lift.

Namun saat bersih-bersih, lutut kiri saya terasa sakit. Saya pikir karena kelelahan akibat rangkaian acara gathering kantor. Apalagi saya baru saja bermain games yang mengharuskan banyak berlari.

Akhirnya saya beristirahat setelah mandi dan bersih-bersih. Berharap rasa nyeri di lutut kanan cepat hilang. Dan besoknya ketika pulang ke rumah, lutut saya sudah tidak terasa nyeri.

Namun tiba-tiba saya teringat bahwa tahun 2009 lalu saya pernah sakit lutut. Rasa sakitnya hampir sama seperti yang saya rasakan sekarang. Lutut kiri terasa nyeri dan sakit saat digerakkan berlebihan.

Pada saat itu saya periksa ke sebuah rumah sakit di Jakarta Utara.

Dokter mengatakan penyebabnya adalah kerusakan tulang rawan. Lalu saya disarankan untuk operasi untuk menghilangkan nyeri di lutut.

Setelah operasi lutut pada 2009, dokter mengatakan kalau Osteoarthritis memang tidak bisa sembuh permanen. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih parah, jadi memang bisa kambuh sewaktu-waktu.

osteoarthritis penyebab nyeri lutut kiri

Kembali ke masa kini, saya ingin menghilangkan nyeri di lutut tanpa operasi. Saya pikir mungkin bisa dengan berobat ke pengobatan tradisional, atau mengonsumsi obat-obatan herbal. Namun, saya tidak tahu informasi tentang pengobatan tradisional atau obat-obatan herbal.

Akhirnya pada saat perjalanan pulang, saya bercerita kepada rekan kerja saya tentang kondisi lutut kiri saya yang sedang sakit.

“Kemarin setelah games, lutut kiri tiba-tiba nyeri”. Saya juga bercerita jika dulu saya pernah sakit lutut, lalu sembuh setelah operasi di rumah sakit.

Sekarang saya ingin minum obat saja, tidak mau operasi lagi.

Lalu teman saya merekomendasikan sebuah klinik yang bisa menangani nyeri sendi dan otot tanpa operasi.

Ia sudah pernah berobat di klinik tersebut, dan bisa sembuh dengan minum obat dan terapi.

Saya pun tertarik dan meminta alamat klinik tersebut.

Nama kliniknya yaitu klinik Flex Free.

Di Jakarta ada dua cabang yang bisa dikunjungi, yaitu di Kelapa Gading Jakarta Utara dan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Tiga hari setelah pulang dari gathering kantor, saya mengunjungi klinik Flex Free yang disarankan oleh rekan kerja saya.

Di klinik, saya bertemu dengan dokter Arif Soemarjono, Sp.KFR.

Beliau adalah dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, yang telah berpengalaman di bidang kesehatan otot dan sendi.

Dokter Arif juga telah mengikuti banyak kursus, untuk memperdalam ilmu di bidang otot dan sendi.

Saat ini dr. Arif adalah dokter pertama di Indonesia yang mendapat gelar RMSK. Jadi selain memiliki ilmu, juga telah mendapat izin untuk menggunakan alat medis rehabilitasi.

Saat berkonsultasi, saya mengungkapkan keluhan sakit pada lutut bagian kiri. “Setelah main games, lutut saya sakit dan kaku dok. Sulit digerakkan.”

Saya juga menceritakan riwayat sakit lutut, yang pernah dioperasi pada tahun 2009 silam.

Dokter Arif kemudian memeriksa lutut saya dengan USG, untuk melihat kondisi di dalam sendi lutut.

Saya juga diberikan suntikan Injeksi Sendi Besar, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya peradangan.

Berdasarkan hasil USG, saya direkomendasikan untuk melakukan MRI agar dokter bisa melihat jaringan di bagian lutut yang nyeri, dan bisa mendiagnosis penyakit saya dengan akurat.

Selain itu, dokter Arif juga memberi obat untuk mengurangi rasa nyeri.

Pada pertemuan kedua, dokter Arif membaca hasil scan MRI.

Dari gambar MRI, terlihat lutut saya mengalami kerusakan tulang rawan sendi. Penyakitnya bernama Osteoarthritis (OA) Genu. Sama dengan yang saya alami sebelumnya.

Karena saya sudah pernah operasi, Dokter Arif menyarankan tindakan terapi untuk mengobati sakit lutut yang saya alami.

Dokter menjadwalkan terapi menggunakan alat laser dan US.

Terapi laser adalah terapi yang memanfaatkan teknologi cahaya. Cahaya yang digunakan berdaya tinggi, namun tidak menyebabkan radiasi sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah peradangan, dan menghilangkan rasa nyeri pada lutut yang sakit.

Pada pertemuan ketiga, saya di USG dahulu untuk melihat kondisi terbaru lutut saya. Kemudian saya menjalani terapi laser dengan alat berteknologi canggih, yang dioperasikan langsung oleh dokter Arif.

Setelah itu saya menjalani terapi fisik. Program latihan ini bertujuan untuk melatih otot dan sendi lutut agar tidak kaku dan terbiasa digerakkan.

Sebelum pulang, saya diberi obat untuk diminum sebelum sesi terapi berikutnya.

Mulai pertemuan ke-4 hingga pertemuan ke-7, saya menjalani terapi laser setiap tiga hari sekali.

Usai terapi laser, saya melakukan latihan dipandu oleh dokter Arif.

Memasuki pertemuan ke-8, saya mulai menjalani terapi laser sekaligus terapi US.

Alat US atau ultrasonografi adalah alat fisioterapi, yang memanfaatkan gelombang suara (ultrasonic) untuk digunakan sebagai media terapi terutama bagi pasien OA lutut yang masalah utamanya ada di sendi dan tulang lutut yang mengalami kerusakan.

Perpaduan terapi laser, US, dan terapi fisik, telah terbukti ampuh bisa menghilangkan rasa nyeri dan mengembalikan fungsi gerak tubuh.

Pada pertemuan ke-11, dokter Arif mengatakan, saya bisa mengakhiri sesi terapi laser, US, dan program latihan.

Karena berdasarkan pemeriksaan terakhir kondisi lutut saya sudah jauh lebih baik. Tidak terasa nyeri dan bisa digerakkan dengan leluasa.

Kemudian sekitar dua bulan setelah sesi terapi terakhir, saya kembali merasa sedikit nyeri pada lutut kiri.

Hal tersebut membuat saya mengunjungi klinik Flex Free lagi, dan berkonsultasi dengan dokter Arif.

Dokter Arif memeriksa lutut saya dengan alat USG, dan mendapati kondisi kerusakan ringan pada tulang rawan sendi.

Menurutnya, saya perlu menjalani prosedur Aspirasi Cairan Sendi yaitu menyedot cairan di rongga sendi untuk dianalisis kondisinya.

Selama menunggu hasil analisis, dokter Arif memberi obat untuk mengurangi nyeri di lutut. Seminggu kemudian hasil analisis keluar.

Setelah di USG, saya diberi suntikan anti radang untuk mencegah peradangan.

Berdasarkan hasil analisis Aspirasi Cairan Sendi, Dokter Arif memberi obat dan merekomendasikan saya untuk melakukan X-ray agar saya bisa tahu kondisi terkini tulang rawan sendi.

Saat pertemuan terakhir, dokter memberi tahu hasil X-ray, Dokter Arif mengatakan bahwa kondisi lutut saya sudah membaik.

Beliau juga menyarankan saya untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga ringan dan mengonsumsi makanan bergizi.

Dari 14 kali kunjungan saya ke klinik Flex Free, saya benar-benar berterima kasih kepada dokter Arif yang telah membantu mengobati nyeri lutut kiri saya tanpa operasi.

Seluruh saran beliau juga akan saya terapkan.

Sekarang saya tahu, bahwa tidak semua sakit sendi harus disembuhkan dengan operasi. Masih ada berbagai terapi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan sakit sendi.

Seperti yang dilakukan klinik Flex Free, yaitu mengobati nyeri otot, nyeri sendi, saraf kejepit tanpa operasi.

- Brian Pratama -


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561