Kerusakan Saraf pada Pasien Diabetes

Jumat, 15 September 2023
Flex Free
Jumat, 15 September 2023
Flex Free

Sekitar 60–70% penderita diabetes pada akhirnya akan mengalami neuropati perifer. Neuropati perifer adalah kerusakan saraf yang disebabkan karena tingginya kadar gula darah menahun. Ini merupakan komplikasi diabetes yang paling sering.

Saraf yang rusak tidak dapat secara efektif membawa pesan dari otak ke bagian tubuh lainnya. Hal ini berarti penderita tidak dapat merasakan panas, dingin, atau nyeri di kaki, tungkai bawah atau tangannya. Bila ada luka, penderita diabetes dapat tidak menyadarinya.

Infeksi yang tidak menyembuh akibat buruknya aliran darah menyebabkan risiko terbentuknya luka dan bahkan amputasi, dan bahkan kematian.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes dapat mengurangi risiko kerusakan saraf dengan menjaga kadar gula selalu mendekati normal.

Gejala Kerusakan Saraf pada Diabetes

Gejala kerusakan saraf biasanya berkembang perlahan, sehingga penting untuk mengenali gejala sejak awal untuk dapat melakukan tindakan pencegahan.

Beberapa gejala kerusakan saraf diantaranya:

  • mati rasa
  • kesemutan
  • rasa tertusuk
  • rasa terbakar
  • rasa dingin
  • nyeri seperti dicubit
  • nyeri tajam
  • nyeri seperti tusukan yang dalam

Gejala tersebut di atas memburuk saat malam hari. Waspadai perubahan-perubahan berikut ini:

  • Sensitivitas terhadap sentuhan.
  • Kelemahan otot. kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak saraf yang memerintahkan otot untuk bergerak, sehingga terjadi kelemahan otot.
  • Gangguan keseimbangan. Hal ini terjadi ketika tubuh beradaptasi terhadap perubahan akibat kerusakan otot.

Jenis Kerusakan Saraf pada Pasien Diabetes

Ada empat jenis kerusakan saraf pada pasien diabetes, sebagian besar berkembang bertahap. Anda dapat menderita lebih dari satu jenis kerusakan saraf.

Konsultasikan dengan dokter Anda bila ada gejala-gejala di bawah. Semakin cepat terdiagnosis dan ditangani, semakin besar kemungkinan komplikasi dapat dicegah.

  1. Neuropati Perifer

Kerusakan saraf perifer mempengaruhi tangan, kaki, tungkai bawah dan atas, dan merupakan jenis kerusakan saraf yang paling sering pada penderita diabetes.

Gejalanya dapat berupa:

  • nyeri atau sensitivitas meningkat, terutama saat malam hari
  • mati rasa atau kelemahan
  • masalah kaki, seperti luka, infeksi, dan nyeri tulang dan sendi
  • kelemahan otot
  • kehilangan respons refleks

Mengatasi masalah kaki sejak awal dapat menurunkan risiko terkena infeksi serius.

  1. Neuropati Otonomik

Kerusakan saraf otonom mempengaruhi jantung, kandung kemih, lambung, usus, organ kelamin, atau mata.

Gejala dapat berupa:

  • masalah kandung kemih atau usus yang dapat menyebabkan mengompol, konstipasi, atau diare
  • mual, muntah, hilang nafsu makan karena perlambatan pengosongan lambung
  • sulit menelan
  • perubahan pada adaptasi mata dari terang ke gelap
  • penurunan respons seksual
  • penurunan kesadaran bahwa gula darah rendah
  • keringat bertambah atau berkurang
  • masalah pengaturan suhu tubuh
  • meningkatnya denyut jantung bahkan saat istirahat
  1. Neuropati Proksimal

Neuropati proksimal mempengaruhi saraf di paha, bokong, atau tungkai bawah. Selain itu juga area perut dan dada.

Gejalanya dapat berupa:

  • nyeri berat di panggul dan paha atau bokong
  • sulit berdiri dari duduk
  • sakit perut berat

Kondisi ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2 dan orang yang lebih tua.

Gejala biasanya pada satu sisi tubuh, meskipun pada beberapa kasus juga dapat menyebar ke sisi lainnya. Sebagian besar mengalami perbaikan setidaknya sebagian dalam 6–12 bulan.  

  1. Mononeuropati (Neuropati Focal)

Mononeuropati mempengaruhi satu saraf, paling sering di tangan, kepala, dada, atau tungkai bawah.

Gejala dapat berupa:

  • sulit memfokuskan penglihatan atau memiliki penglihatan ganda
  • sakit di belakang salah satu mata
  • tidak dapat menggerakkan satu sisi wajah
  • tangan atau jari mati rasa atau kesemutan
  • tangan lemah sehingga benda yang dipegang dapat jatuh

Meskipun dapat menyebabkan nyeri berat, biasanya tidak menyebabkan masalah jangka panjang. Gejala biasanya berkurang dan menghilang dalam beberapa  minggu atau bulan.

kerusakan saraf pada pasien diabetes carpal tunnel syndrome

Terkadang mononeuropati terjadi ketika saraf terjepit. Carpal tunnel syndrome adalah neuropati kompresi yang paling sering pada pasien diabetes.

Pastikan untuk mengkonsultasikan gejala yang Anda alami, semakin cepat mendapatkan pengobatan, semakin besar komplikasi dapat dikurangi.

Sebagian besar pasien diabetes dapat mencegah komplikasi kerusakan saraf. Perawatan kaki yang baik, kontrol ke dokter dengan teratur, dapat membantu mencegah masalah yang dapat timbul.

Tips Mencegah atau Memperlambat Kerusakan Saraf pada Pasien Diabetes

Menjaga kadar gula darah tetap mendekati normal adalah cara terbaik untuk membantu mencegah atau memperlambat kerusakan saraf.

Hal lain yang dapat Anda lakukan diantaranya:

  • Pertahankan tekanan darah di bawah 140/90 mmHg (atau sesuai dengan target yang diberikan dokter)
  • Berolahraga teratur
  • Mengurangi berat badan bila berat berlebihan
  • Membatasi atau menghindari alkohol
  • Berhenti merokok
  • Mengikuti pola makan sehat
  • Mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dengan teratur

 

 

 

Referensi:

  • https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-nerve-damage.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-neuropathy/in-depth/diabetic-neuropathy-types/art-20094456
  • https://www.webmd.com/diabetes/peripheral-neuropathy-risk-factors-symptoms

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561