Mengalami cedera olahraga merupakana hal yang sering dialami terutama para atlet. Serba-serbi jenis cedera olahraga dapat dialami oleh siapapun dan dimanapun, tanpa memandang waktu.
Oleh karena itu, baiknya untuk mengenal lebih dalam tentang cedera olahraga, sehingga kita dapat mencegah hal ini terjadi.
Penyebab cedera olahraga ini umumnya, disebabkan oleh:
sumber: bodybuilding-wizard.com
Banyak jenis cedera olahraga yang dapat dialami saat berolahraga. Berikut jenis umum cedera olahraga, seperti:
Tanda dan gejala mengalami cedera olahraga bervariasi bergantung dari jenis cedera olahraga yang dialami.
Gejala yang umumnya dirasakan, meliputi:
Jika anda mengalami cedera olahraga, sebaiknya segeralah untuk berkonsultasi agar anda mendapatkan terapi yang tepat untuk mengatasi cedera anda.
Mengalami cedera olahraga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menilai secara pasti kondisi ini.
Pemeriksaan yang biasanya dianjurkan oleh dokter, adalah Rontgen, CT-Scan, ataupun MRI. Pemeriksaan yang dianjurkan bergantung dari jenis cedera yang dialami.
Cedera olahraga yang tidak segera teratasi tentunya dapat mempengaruhi aktivitas anda kedepannya terutama pada atlet, sehingga baiknya juga dibantu untuk mencegah cedera olahraga ini agar tidak terjadi.
Cedera olahraga merupakan penyakit yang harus segera diberikan penanganan. Penanganna segera pada cedera dapat membantu memberikan rasa nyaman kepada penderita serta dapat meminimalisirkan komplikasi yang dapat terjadi. Penanganan yang dapat dilakukan segera setalah mengalami cedera, adalah menerapkan prinsip PRICE, adalah :
sumber: www.knee-pain-explained.com
Hal yang pertama yang harus dilakukan segera setalah mengalami cedera olahraga, adalah melindungi bagian tubuh yang mengalami cedera.
Cara yang dapat dilakukan untuk memproteksi cedera adalah dengan menggunakan spalk (bidai), arm sling, ataupun kruk. Sesuai alat pelindung yang digunakan dengan lokasi cedera olahraga yang dialami.
Dengan menggunakan alat pelindug ini dapat mengurangi beban yang dialami saat cedera.
Segera setelah mengalami cedera olahraga, pasien wajib mengistirahatkan anggota tubuh dari aktivitas yang memperberat kondisi cedera. Mengistirahatkan anggota tubuh yang mengalami cedera dapat membantu proses penyembuhan.
Tingaktan aktivitas yang dapat dilakukan, konsultasikan sebelumnya dengan dokter anda.
Mengompres es bagian tubuh yang mengalami cedera olahraga, dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri yang dialami setelah cedera olahraga. Kompres es dilakukan segera setelah mengalami cedera selama 15-20 menit setiap 2-3 jam.
Hindari kontak es secara langsung ke bagian kulit untuk mencegah terjadinya iritasi. Iritasi pada kulit bisa terjadi, dengan ditandai adanya perubahan warna pada kulit menjadi kemerahan. Segera hentikan kompres es jika mengalami hal ini.
Compression atau balut tekan adalah salah satu penanganan setalah mengalami cedera olahraga dengan menggunakan perban elastis atau dapat menggunakan brace. Balut tekan dilakukan bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan membatasi gerak pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
Penggunaan perban elastis harus secara tepat, yaitu dengan tidak menekanan secara berlebihan elastis perban pada bagian cedera yang dialami, berikanlah tekanan yang cukup.
Perban elastis dipakai mulai dari atas yang mengalami cedera hingga bagian bawah yang mengalami cedera. Jika terasa kebas, kesemutan ataupun ujung area yang cedera terlihat pucat segera perbaiki balutan perban elastis.
Meninggikan bagian tubuh yang mengalami cedera dapat membantu mengurangi pembengkakan, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri yang dialami setelah cedera olahraga, dan mempercepat proses penyembuhan cedera.
Hal yang perlu dilakukan adalah memposisikan area yang cedera lebih tinggi dari jantung, misalnya dengan menganjal area yang cedera dengan bantal saa tidur.
Cara ini dapat bermanfaar jika dilakukan sebelum 48 jam setelah mengalami cedera.
PENGOBATAN UNTUK CEDERA OLAHRAGA
Selain dengan menerapkan prinsip PRICE, penanganan lain dapat membantu proses penyembuhan cedera olahraga yang dialami melakukan terapi lainnya dapat membantu proses penyembuhan.
Sebelum melakukan terapi ini sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani cedera olahraga anda.
Berikut terapi yang dapat disarankan untuk mengatasi cedera olahraga anda:
Terapi proloterapi adalah terapi yang relative aman dilakukan untuk mengatasi permasalahan sendi, ligament, serta otot. Terapi proloterapi juga efektif dalam mengatasi cedera olahraga, karena dapat membantu proses penyembuhan luka saat cedera terjadi.
Terapi proloterapi dilakukan dengan cara menyuntuntikkan obat pada bagian yang mengalami cedera.
Sebelum terapi dilakukan, petugas kesehatan akan memeriksakan kondisi anda agar anda mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi anda.
Setiap pasien yang diberikan terapi proloterapi, akan dinilai kembali dalam 2-3 minggu dan terapi dapat diulang sesuai dengan kebutuhan anda.
Sebagian besar pasien memerlukan 4-6 kali terapi untuk kondisi cedera ringan-sedang dan beberapa pasien hanya memerlukan 1-2 perawatan untuk mengatasi gejala mereka.
Efek samping pasca terapi proloterapi jarang dialami oleh penderita, umumnye keluhan yang dirasakan setelah proloterapi adalah rasa nyeri pada lokasi terapi, tetapi umumnya rasa sakit ini tidak berlangsung lama, dan dapat segera berkurang setelah pemberian obat anti nyeri.
Terapi proloterapi dapat dipertimbangkan jika cedera olahraga setelah mendapatkan perawatan lain tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
Anti-radang yang biasanya diberikan untuk mengatasi cedera olahraga adalah steroid. Steroid dapat digunakan untuk pengobatan cedera olahraga, tetapi mungkin masih jarang diberikan.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561