Selain sakit punggung, sakit lutut juga merupakan keluhan yang sering dialami. Sebagian besar sakit lutut disebabkan oleh cedera akibat penggunaan yang berlebihan, atau akibat pemanasan sebelum olahraga yang dilakukan dengan tidak sempurna.
Sakit lutut biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, dan aktivitas olahraga dapat kembali dilakukan setelah gejala sakit hilang.
Selain nyeri, gejala lain yang menandakan adanya masalah pada lutut yaitu:
Sakit lutut bisa disebabkan karena banyak hal, tetapi beberapa penyebab yang sering yaitu:
Osteoarthritis adalah salah satu penyebab nyeri lutut berkepanjangan yang paling sering. Kerusakan sendi pada osteoarthritis diperkirakan terjadi akibat penggunaan terus menerus. Kondisi ini paling sering dialami orang berusia diatas 65 tahun.
Nyeri lutut pada osteoarthritis memburuk saat berdiri dan mereda dengan istirahat. Nyeri juga muncul saat bangun tidur atau setelah tidak bergerak dalam waktu lama. Kaku akan berkurang setelah banyak bergerak.
Bentuk radang sendi lainnya, rheumatoid arthritis (RA), juga dapat menyebabkan sakit lutut. Perbedaan gejala RA dengan osteoarthritis adalah, pada RA lutut biasanya bengkak, nyeri, merah, dan hangat ketika disentuh.
Selain lutut, sendi-sendi lain juga sakit dan kaku, yang memburuk di pagi hari.
Terkilir atau keseleo terjadi saat lutut terlalu teregang akibat aktivitas yang berlebihan, atau akibat gerakan memutar tungkai bawah, atau akibat terjatuh.
Terkilir atau keseleo biasanya dapat diatasi dengan penanganan sederhana di rumah, kecuali terdapat cedera yang lebih berat pada jaringan di sendi, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Asam urat juga termasuk peradangan sendi. Pada lutut yang terkena asam urat, gejala nyeri lutut dirasakan tiba-tiba yang disertai dengan kemerahan dan pembengkakan, dan juga dapat melibatkan sendi-sendi lainnya.
Sebelum memutuskan untuk mengobati sakit lutut di rumah, Anda harus menilai terlebih dahulu sakit yang dirasakan.
Bila gejala sakit lutut hanya ringan hingga sedang, Anda dapat mencoba untuk mengatasinya di rumah. Seringkali sakit lutut akibat radang sendi, atau cedera ringan dapat sembuh dengan sendirinya.
Akan tetapi bila sakit lutut yang Anda rasakan cukup berat, atau gejala tidak juga menghilang dan justru bertambah buruk, segera konsultasikan keluhan Anda ke dokter.
Berikut ini beberapa cara mengobati sakit lutut di rumah yang dapat Anda lakukan:
Cara mengobati sakit lutut dengan metode ini dapat dilakukan bila sakit disebabkan karena cedera jaringan lunak (misalnya terkilir).
Cara mengobati sakit lutut berikutnya yaitu dengan kompres. Selain kompres dingin, kompres hangat juga dapat membantu meredakan nyeri. Gunakan kompres hangat dan dingin bergantian. Pada dua hari pertama setelah cedera, gunakan kompres dingin, empat hingga delapan kali sehari.
Jangan gunakan kompres hangat ketika sendi teraba hangat (sedang meradang). Selain kompres hangat, mandi air hangat di pagi hari juga dapat membantu mengurangi kaku sendi.
Selain kompres, terapi dengan paraffin atau krim/obat oles yang mengandung capsaicin juga dapat digunakan.
Bila Anda akan memberika kompres hangat kepada lansia, periksa terlebih dahulu apakah suhunya aman untuk digunakan sebelum memberikannya kepada mereka.
Untuk meredakan nyeri, Anda juga dapat mengkonsumsi obat-obatan. Obat yang bisa Anda dapatkan dengan bebas misalnya parasetamol atau ibuprofen.
Selain obat yang diminum, Anda bisa menggunakan obat yang dioles, yang mengandung salisilat.
Memijat otot paha dapat memberikan manfaat pada lutut. Akan tetapi pijat tidak direkomendasikan untuk nyeri lutut akibat osteoarthritis karena tidak ada bukti bahwa pijat dapat membantu meredakan gejala nyeri akibat OA.
Mengurangi tegangan pada lutut dapat membantu mengurangi nyeri. Cara untuk mengurangi tegangan pada lutut diantaranya dengan:
Orang yang kelebihan berat badan berisiko tinggi mengalami nyeri lutut karena tekanan yang lebih besar pada sendi lutut. Selain itu, ada hubungan antara berat badan berlebih dengan peradangan di tubuh dan lutut.
Mengurangi berat badan dapat membantu mengurangi nyeri lutut jangka panjang, termasuk sakit lutut akibat arthritis.
Olahraga dapat memperlambat kerusakan sendi pada osteoarthritis.
Pilih olahraga dengan impact rendah, seperti bersepeda, jalan kaki, berenang atau latihan aerobik air, yoga, atau taichi, agar Anda tetap aktif tanpa harus membebani sendi lutut.
Meskipun begitu, hindari olahraga bila Anda mengalami cedera lutut, nyeri lutut berat, atau gejala sedang kambuh. Konsultasikan dengan dokter aktivitas atau olahraga yang bisa Anda lakukan dengan aman.
Latihan penguatan otot paha (quadriceps) dapat membantu melindungi sendi lutut. (Anda dapat membaca dalam artikel: Latihan Otot Paha dan Latihan untuk Lutut (Peradangan Tendon Lutut, Jumper's Knee)).
Tai chi adalah olahraga tradisional dari Cina yang dapat memperbaiki keseimbangan dan fleksibilitas. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, diketahui tai chi terutama bermanfaat untuk orang yang menderita osteoarthritis (OA).
Tai chi dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan rentang gerak. Tai chi juga melatih pernapasan dan relaksasi, yang juga membantu mengurangi stress dan membantu menangani nyeri kronis.
Sebuah penelitian tahun 2017 yang melibatkan 570 orang menemukan bahwa akupuntur dapat membantu penderita OA lutut. Akupuntur dapat membantu meredakan nyeri dan memperbaiki fungsi, dan sebagai terapi tambahan untuk osteoarthritis lutut.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menyebutkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri akibat arthritis ketika dikonsumsi bersama dengan obat-obat yang diresepkan dokter.
Anda dapat mengkonsumsi jahe dalam bentuk suplemen, teh, atau bubuk yang dapat ditambahkan ke dalam makanan.
Meskipun sebagian kasus sakit lutut dapat diobati di rumah, ada beberapa kondisi yang sebaiknya dikonsultasikan ke dokter, diantaranya:
Kondisi-kondisi di atas perlu mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter. Semakin cepat pemeriksaan dan pengobatan dilakukan, hasil akhirnya akan semakin baik.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561