Saraf kejepit sebenarnya bukanlah diagnosis secara teknis, karena saraf kejepit adalah sebuah kondisi yang terjadi akibat penyakit lain.
Saraf kejepit di pinggang terjadi saat ada tekanan berlebihan pada saraf di lima tulang belakang terbawah di punggung.
Saraf kejepit dapat terjadi begitu saja secara tiba-tiba, atau akibat cedera, misalnya setelah terjatuh.
Penyebab umum lainnya dari saraf kejepit di pinggang yaitu herniasi diskus (menonjolnya bagian bantalan (nucleus pulposus) di antara tulang belakang). Pria berusia 20–50 tahun berisiko tinggi mengalami herniasi diskus.
Penyebab-penyebab lain dari saraf kejepit diantaranya:
Selain itu, beberapa faktor risiko juga ikut berperan pada terjadinya syaraf kejepit di pinggang, misalnya:
Terkadang kita merasakan sakit pinggang, tetapi belum tentu gejala ini adalah akibat saraf kejepit. Ciri-ciri saraf kejepit di pinggang dapat lebih spesifik, misalnya:
Gejala-gejala ini dapat hilang timbul, dan lebih mungkin dialami oleh orang berusia 30–50 tahun karena di usia tersebut diskus yang berada di antara tulang belakang paling rentan mengalami cedera.
Konsultasikan dengan dokter segera apabila Anda mengalami gejala berikut:
Selain itu, apabila Anda sedang menjalani pengobatan untuk saraf kejepit dan gejala memburuk atau tidak membaik setelah 4–6 minggu meskipun sudah diterapi, Anda perlu memeriksakan diri kembali ke dokter.
Pengobatan bergantung pada penyebab yang mendasarinya, dan seberapa berat gejala yang dialami.
Gejala nyeri akut seringkali sembuh tanpa terapi tertentu, tetapi obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala.
Pengobatan untuk saraf kejepit dapat mencakup kombinasi dari beberapa terapi seperti:
Terapi Saraf Kejepit tanpa Operasi
Dengan terapi di atas, dapat diperlukan beberapa minggu hingga efeknya dapat dirasakan.
Selain istirahat dan obat-obatan antinyeri, menjaga postur tubuh yang baik dapat membantu proses penyembuhan dan mencegah kekambuhan.
Pertahankan posisi netral saat duduk dan berdiri. Posisi netral adalah ketika kepala dan tulang belakang sejajar dan kedua telinga tepat di atas bahu.
Perhatikan juga postur tubuh ketika mengangkat benda berat, tekuk lutut, bukan membungkuk. Hindari duduk terlalu lama, jaga berat badan sehat, dan berhenti merokok.
Untuk keluhan nyeri akibat saraf kejepit yang tidak juga sembuh setelah beberapa minggu, dokter mungkin akan memberikan terapi lain, misalnya:
Apabila terapi-terapi di atas sudah tidak berhasil, atau terdapat masalah struktur yang nyata, pembedahan atau operasi mungkin diperlukan.
Prosedur operasi yang akan dilakukan misalnya discectomy atau dekompresi spinal untuk mengurangi penekanan saraf.
Berkurangnya gejala adalah tanda dari saraf kejepit yang mulai sembuh, termasuk:
Saraf memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, berkurangnya gejala meskipun sedikit tetap merupakan pertanda baik bahwa Anda sedang dalam masa penyembuhan.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561