Pengapuran tulang sebenarnya adalah istilah awam yang menggambarkan kondisi kerusakan lapisan tulang rawan pelindung yang melapisi bagian ujung tulang. Kerusakan tulang rawan dan peradangan dapat menimbulkan gejala nyeri, tidak nyaman, dan mengganggu kualitas hidup.
Pengapuran tulang biasanya mengenai sendi-sendi besar seperti lutut dan panggul, tetapi juga sering mengenai tangan, dasar dari ibu jari kaki dan tulang belakang.

Dalam istilah medis, pengapuran tulang disebut dengan osteoarthritis (OA).
Tidak ada makanan atau minuman yang dapat menyembuhkan kondisi ini, akan tetapi ada beberapa jenis makanan yang terbukti dapat menguatkan tulang, menjaga sistem imun dan meredakan peradangan. Kelompok makanan ini dapat membantu meredakan nyeri dan keluhan lainnya yang berkaitan dengan pengapuran tulang.
Jenis-jenis makanan berikut ini baik untuk dikonsumsi oleh penderita pengapuran tulang:
Ikan yang berlemak banyak mengandung asam lemak omega 3. Jenis lemak ini memiliki zat anti peradangan, yang dapat bermanfaat bagi penderita pengapuran tulang. Contoh dari ikan berlemak yaitu tuna, salmon, sarden.
Konsumsi dua porsi ikan dalam satu minggu, atau bila tidak memungkinkan, Anda dapat mempertimbangkan suplemen minyak ikan yang mengandung sekitar 450 mg EPA dan DHA dalam setiap dosisnya.
Selain ikan berlemak, ada jenis minyak lainnya yang juga dapat membantu mengurangi peradangan, misalnya extra virgin olive oil (EVOO). EVOO mengandung oleocanthal yang tinggi, yang memiliki senyawa yang serupa dengan obat anti radang non-steroid.
Produk susu kaya dengan kalsium dan vitamin D, yang keduanya sama pentingnya untuk kesehatan tulang. Produk susu juga mengandung protein yang dapat membantu meningkatkan massa otot.
Pilih produk susu yang rendah lemak, dan bila Anda tidak dapat mengkonsumsi susu, Anda dapat mengkonsumsi jenis makanan lainnya yang juga mengandung banyak kalsium dan vitamin D, misalnya sayuran berdaun hijau.
Sayuran berdaun hijau gelap kaya vitamins A, C, dan K, senyawa kimia dan antioksidan yang dapat melawan stress, dan kalsium. Sayuran hijau yang baik dikonsumsi oleh penderita pengapuran tulang misalnya bayam, kale, pak choy, brussel sprout.
Selain berbagai vitamin dan kalsium, brokoli juga mengandung senyawa yang disebut sulforaphane, yang diyakini para ahli dapat memperlambat perburukan pengapuran tulang atau osteoarthritis.
Buah sitrus, misalnya jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, kaya dengan vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah vitamin yang tepat membantu mencegah peradangan sendi dan menjaga kesehatan sendi.
Para ahli meyakini bahwa komponen diallyl disulfide dalam bawang putih dapat melawan enzim yang merusak tulang rawan.
Kacang-kacangan seperti almond, walnut, pistachio, baik untuk jantung dan mengandung banyak kalsium, magnesium, zinc, vitamin E, protein dan serat. Kacang-kacangan juga mengandung alpha-linolenic acid (ALA), yang dapat meningkatkan sistem imun.

Teh hijau banyak mengandung polyphenol, antioksidan yang diyakini dapat mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan tulang rawan. Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan lain dari teh hijau yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG), dapat menghambat produksi molekul yang menyebabkan kerusakan sendi pada penderita radang sendi rheumatoid arthritis.
Seseorang yang menderita pengapuran tulang atau osteoarthritis, tubuhnya berada dalam keadaan meradang. Oleh karena itu sebaiknya menghindari makanan-makanan yang dapat secara aktif ikut menyebabkan peradangan, seperti misalnya:
Gula yang diproses dapat mendorong pelepasan sitokin, yang berperan sebagai pengantar pesan peradangan di tubuh. Perhatikan makanan atau minuman yang Anda konsumsi, terutama minuman kemasan seperti soda, teh, kopi dengan tambahan rasa, dan minuman jus buah, karena banyak mengandung gula tambahan.
Makanan yang tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan di jaringan lemak. Hal ini dapat memperburuk atau mempercepat kondisi pengapuran tulang, misalnya osteoarthritis lutut.
Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh diantaranya:
Lemak yang mengandung omega 6 (misalnya minyak bunga matahari, minyak jagung), sedikit pro-peradangan, yang dapat memperburuk gejala, seperti halnya lemak jenuh.
Karbohidrat olahan dapat membantu produksi ‘advanced glycation end (AGE) oxidants’, yang dapat menstimulasi peradangan di tubuh.
Contoh dari karbohidrat olahan yaitu:
Selain memperhatikan jenis makanan, orang dengan pengapuran tulang harus memperhatikan berat badannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi. Selain itu, lemak yang berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan yang dapat memperburuk gejala.
Bila Anda kelebihan berat badan atau obesitas, mengurangi berat badan setidaknya 10% dari berat saat ini dapat memberikan manfaat, tidak hanya mengurangi gejala osteoarthritis, tetapi juga untuk kesehatan secara umum.
Osteoarthritis juga dikaitkan dengan penyakit jantung, dengan mengurangi berat badan, risiko terkena penyakit jantung juga akan berkurang.
Menggabungkan pola makan sehat dan olahraga untuk menurunkan berat badan adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi nyeri sendi.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561