Jari kesemutan, atau paresthesia, umumnya terjadi akibat gangguan pada sistem saraf. Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab paling umum adalah adanya kerusakan, iritasi, atau kompresi (tekanan) pada saraf di lengan dan pergelangan tangan.
Tekanan ini menghambat aliran darah ke saraf dan mengganggu pengiriman sinyal listrik dari tangan ke otak. Saraf yang "terjepit" atau rusak tidak dapat berkomunikasi dengan baik, sehingga menyebabkan sensasi abnormal di area tersebut.
Akibatnya, otak salah menafsirkan sinyal yang terdistorsi atau hilang ini sebagai rasa tebal, kebas, atau seperti tertusuk jarum. Kondisi umum seperti carpal tunnel syndrome adalah contoh klasik dari mekanisme kompresi saraf ini.
Sensasi kesemutan di tangan, dikenal sebagai parestesia, seringkali terasa mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran. Fenomena ini tidak muncul tanpa sebab. Berbagai faktor, mulai dari kondisi ringan hingga masalah medis yang lebih serius, bisa menjadi pemicu utamanya.
Merupakan penyebab jari tangan kesemutan yang sangat umum, sering dikaitkan dengan aktivitas berulang seperti mengetik. Sensasi biasanya dominan di area ibu jari, telunjuk, dan jari tengah, terkadang bisa terasa tidak nyaman hingga ke lengan.

Kondisi ini terjadi ketika saraf medianus, saraf utama yang mengontrol rasa dan gerakan di tangan, terjepit atau tertekan saat melewati terowongan sempit di pergelangan tangan (carpal tunnel). Pembengkakan atau peradangan di area terowongan ini mengurangi ruang untuk saraf.
Neuropati perifer adalah istilah umum untuk kerusakan pada sistem saraf tepi, yakni jaringan saraf di luar otak dan tulang belakang. Gejalanya sering dimulai perlahan.
Kerusakan ini mengganggu pengiriman sinyal antara otak dan anggota tubuh. Akibatnya, muncul sensasi aneh seperti tertusuk jarum, rasa panas, atau mati rasa, meskipun tidak ada pemicu eksternal yang jelas.
Masalah ini seringkali tidak disadari berasal dari leher, karena gejalanya terasa di tangan. Ini adalah kondisi aus atau penuaan pada tulang rawan dan tulang di area leher (cervical spine) yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Perubahan struktur tulang leher ini dapat mempersempit ruang dan menjepit akar saraf yang mengarah ke lengan. Tekanan inilah yang menimbulkan keluhan jari tangan kesemutan dan terasa tebal, terkadang disertai nyeri leher kaku.
Vitamin B12 memegang peran penting dalam menjaga kesehatan selubung mielin, lapisan pelindung yang membungkus serabut saraf. Tanpa perlindungan yang memadai, fungsi saraf akan terganggu dan proses pengiriman sinyal melambat.
Defisiensi B12 bisa menyebabkan berbagai gejala neurologis. Kesemutan atau rasa kebas di kedua tangan dan kaki adalah salah satu tanda awal bahwa saraf mulai mengalami masalah.
Berbeda dari jepitan saraf, fenomena Raynaud disebabkan oleh masalah sirkulasi darah. Pemicu umumnya adalah suhu dingin atau stres emosional, yang membuat pembuluh darah arteri kecil di jari-jari menyempit secara drastis (vasospasme).
Saat aliran darah terhenti sementara, jari-jari bisa berubah warna menjadi pucat atau kebiruan. Sensasi rasa tebal muncul sebagai akibat kekurangan oksigen pada jaringan, kesemutan biasanya terasa saat aliran darah mulai kembali normal.
Kondisi ini terjadi ketika saraf ulnaris yang memanjang dari leher hingga ke jari kelingking, terjepit di area siku. Kebiasaan sering menyandarkan siku di permukaan keras atau menekuk siku terlalu lama (misal saat menelepon) bisa menjadi pemicu.

Jepitan ini menyebabkan jari tangan kesemutan dan terasa tebal terutama pada jari manis dan kelingking. Berbeda dengan carpal tunnel, area ibu jari dan telunjuk biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi ini.
Beberapa penyakit kronis dapat merusak saraf secara perlahan dan sistematis. Diabetes yang tidak terkontrol adalah penyebab utama neuropati, karena kadar gula darah tinggi bersifat racun bagi serabut saraf kecil di tangan dan kaki.
Sementara itu, hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid) dapat menyebabkan tubuh menahan cairan. Penumpukan cairan ini dapat menimbulkan pembengkakan di jaringan sehingga menekan saraf-saraf sensitif, termasuk yang ada di pergelangan tangan.
Jari tangan kesemutan biasanya tidak disebabkan karena kondisi yang serius, tetapi bisa berbahaya jika disertai keluhan seperti:
Gejala-gejala tersebut adalah tanda bahaya yang memerlukan evaluasi dan penanganan medis segera.
Selain itu, bila keluhan kesemutan tidak kunjung hilang, makin memburuk, atau sampai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Kesemutan ringan yang muncul sesekali seringkali dapat ditangani di rumah. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda coba untuk meredakan keluhan ini, misalnya:
Mencegah kesemutan dan rasa tebal pada jari tangan melibatkan perubahan kebiasaan dan kesadaran postur. Langkah-langkah proaktif ini fokus pada pengurangan tekanan saraf, perbaikan sirkulasi, dan menjaga kesehatan saraf secara keseluruhan:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561