Ketika kita jatuh dan mengalami cedera lutut, ada beberapa hal yang menyebabkan lutut menjadi bengkak, yaitu:
Saat lutut terkena benturan, struktur-struktur di dalam sendi seperti ligamen, meniskus (cincin tulang rawan), tulang atau kapsul sendi dapat mengalami trauma.
Contohnya, cedera pada ligamen atau sobekan meniskus bisa menyebabkan perdarahan dalam sendi (hemarthrosis) atau penumpukan cairan sendi (effusi) sebagai respon.
Terjadinya patah tulang kecil atau kerusakan tulang rawan juga dapat memicu pembengkakan secara cepat dalam 24-36 jam setelah trauma, karena akumulasi darah atau cairan di dalam ruang sendi.
Ketika terjadi trauma, sel-sel sistem kekebalan merespon dengan membentuk eksudat cairan di sekitar sendi, pertumbuhan pembuluh darah baru, dan akhirnya terjadi pembengkakan jaringan lunak di sekitar lutut.
Bila terdapat perdarahan di dalam sendi atau ada kerusakan sendi yang cukup besar, maka selain pembengkakan akan muncul rasa nyeri yang intens, keterbatasan gerak, dan potensi instabilitas lutut.
Langkah-langkah mandiri berikut ini dapat Anda lakukan bila dengkul Anda bengkak setelah jatuh.
Mengistirahatkan lutut yang cedera merupakan langkah pertama dan paling penting. Hindari memberi beban berlebihan pada lutut yang bengkak, termasuk berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
Gerakan yang terlalu aktif di fase awal cedera dapat memperburuk kondisi jaringan yang rusak dan memperpanjang waktu pemulihan.
Selama masa istirahat, sebaiknya penderita mengatur posisi duduk atau berbaring agar lutut tidak mendapat tekanan tambahan. Aktivitas fisik ringan baru boleh dilakukan ketika nyeri mulai berkurang, dan gerak lutut sudah terasa lebih stabil.
Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, proses regenerasi jaringan di area lutut akan berlangsung lebih optimal.
Kompres dingin merupakan cara sederhana namun efektif untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Gunakan es yang dibungkus kain atau kantung es komersial, lalu tempelkan pada lutut yang bengkak selama 15–20 menit setiap 2–3 jam pada 24–48 jam pertama setelah cedera.
Penting untuk tidak menempelkan es langsung pada kulit karena dapat menyebabkan iritasi atau bahkan luka dingin (frostbite). Pastikan juga waktu kompres tidak terlalu lama.
Suhu dingin membantu memperlambat aliran darah ke area cedera dan mengurangi respons peradangan tubuh, sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri.

Cara Mengatasi Dengkul Bengkak di Rumah
Kompresi dengan pembalut elastis atau knee brace ringan dapat membantu menekan pembengkakan dan memberikan dukungan pada sendi lutut. Balutan elastis menjaga stabilitas lutut agar tidak bergerak berlebihan, sekaligus membantu mencegah penumpukan cairan di jaringan sekitar sendi.
Jangan membalut terlalu kencang karena dapat menghambat sirkulasi darah dan memperburuk pembengkakan.
Bila bagian di bawah lutut terasa dingin, kesemutan, atau berubah warna, longgarkan balutan segera. Gunakan kompresi sepanjang hari, lalu lepaskan saat tidur agar sirkulasi darah tetap lancar.
Mengangkat posisi lutut lebih tinggi dari jantung merupakan langkah efektif untuk mengurangi penumpukan cairan di area sendi.
Anda dapat meletakkan bantal di bawah betis atau pergelangan kaki saat berbaring, sehingga aliran darah dan cairan dapat kembali ke sistem sirkulasi utama. Prinsipnya, gravitasi membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih dari area yang bengkak.
Lakukan elevasi sesering mungkin, terutama dalam 48 jam pertama setelah cedera. Hindari posisi lutut menggantung terlalu lama karena dapat meningkatkan tekanan pada area luka.
Kombinasi antara istirahat, kompres dingin, dan elevasi akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan alami.
Setelah 1–2 hari, apabila pembengkakan dan nyeri mulai berkurang, Anda dapat mulai melakukan gerakan ringan.
Aktivitas sederhana seperti mengangkat tumit, meluruskan lutut perlahan, atau menggerakkan pergelangan kaki dapat membantu mempertahankan kelenturan otot serta mencegah sendi menjadi kaku. Gerakan ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah di sekitar lutut yang cedera.
Meski demikian, hindari aktivitas berat seperti berlari, menekuk lutut secara berlebihan, atau menahan beban berat pada kaki yang cedera. Gerakan memutar lutut juga sebaiknya tidak dilakukan sampai kondisi benar-benar pulih. Kuncinya adalah bergerak secara perlahan, bertahap, dan berhenti bila terasa nyeri.
Jika masih ada keluhan, Anda dapat mengkonsumsi obat anti radang seperti ibuprofen sebagai cara mengatasi dengkul bengkak.
Obat ini bekerja dengan menghambat produksi senyawa penyebab peradangan sehingga nyeri dan bengkak berkurang. Baca aturan pakai dan kontraindikasi obat. Hati-hati pada penderita penyakit lambung dan gangguan pembekuan darah.
Selain obat anti radang, krim atau gel yang mengandung bahan anti radang juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri di permukaan kulit. Hindari penggunaan obat sembarangan tanpa petunjuk medis, karena pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Pada banyak kasus, cara mengatasi di rumah. Namun, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda yang perlu segera mendapatkan pemeriksaan dokter, diantaranya:
Jika salah satu dari kondisi tersebut muncul, maka segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang diperlukan.
Langkah-langkah dan tindakan dokter untuk mengatasi dengkul bengkak yaitu:
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, diawali dengan menanyakan riwayat cedera, memeriksa fungsi sendi lutut, tonus otot di sekitar, dan kemungkinan adanya robekan ligamen atau kerusakan lainnya.
Langkah ini bertujuan untuk menentukan penyebab pasti pembengkakan maupun nyeri, agar rencana terapi yang diberikan tepat sasaran.
Setelah ditemukan penyebabnya, dokter akan memberikan terapi yang sesuai, misalnya dengan terapi konservatif, misalnya dengan obat-obat anti nyeri dan anti radang, atau intervensi medis lebih lanjut. Penentuan ini penting untuk mempercepat pemulihan dan meminimalkan risiko komplikasi jangka panjang.
Salah satu tindakan yang dipakai adalah terapi pada jaringan lunak (otot, tendon, ligamen) dan stabilisasi sendi lutut, misalnya mobilisasi sendi serta latihan penguatan otot yang mendukung lutut agar sendi kembali stabil setelah cedera.
Terapi ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari gerakan ringan yang tidak memberikan beban pada lutut, kemudian meningkat ke latihan yang lebih aktif ketika kondisi membaik. Pendekatan ini memungkinkan sendi pulih secara fungsional dan mengurangi kemungkinan instabilitas lutut di masa depan.
Setelah tahap awal, program rehabilitasi melibatkan pemulihan fungsional yang fokus pada pengembalian gerakan normal, kekuatan, dan keseimbangan sendi lutut. Latihan mencakup gerakan spesifik untuk memastikan lutut kembali mampu menahan beban dan aktivitas sehari-hari.
Rehabilitasi ini diatur sesuai progres penderita, jika kondisi membaik maka intensitas latihan ditingkatkan, bila masih ada kendala maka terapi disesuaikan kembali. Proses ini penting agar orang dengan penyakit lutut akibat jatuh tidak hanya sembuh secara nyeri tetapi juga kembali optimal secara fungsional.
Dokter akan melakukan pemantauan berkala terhadap kemajuan pemulihan, termasuk meninjau apakah pembengkakan sudah berkurang, apakah gerakan lutut sudah kembali normal, dan apakah aktivitas bisa dijalankan tanpa rasa nyeri atau instabilitas.
Bila kondisi belum membaik seperti yang diharapkan, dokter akan melakukan penyesuaian terapi, misalnya meningkatkan intensitas latihan, atau mempertimbangkan intervensi lebih lanjut.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561