Sumber gambar:organicfacts.net
Kram adalah kontraksi salah satu atau beberapa otot yang tidak disadari yang terjadi terus menerus (spasme otot) dan tidak mengalami relaksasi. Selama kram, otot tiba-tiba berkontraksi (memendek), yang menyebabkan rasa nyeri.
Kram dapat berlangsung selama beberapa detik hingga 10 menit.
Kram dapat terjadi pada setiap otot rangka. Kram dapat melibatkan sebagian atau seluruh otot, atau beberapa otot dalam satu kelompok.
Kelompok otot yang paling sering mengalami kram adalah:
Otot yang Sering Mengalami Kram
Sumber gambar: extremebballskills.com
Kram pada kaki, tangan, lengan, abdomen dan sepanjang tulang iga juga sering terjadi.
Kram otot dapat disebabkan oleh berbagai hal. Diantaranya:
Sumber gambar: shapeitupfitness.com
Sumber gambar: medlineplus.gov
Kram pada tungkai bawah dapat terjadi tanpa alasan yang jelas, yang disebut dengan kram tungkai idiopatik, atau sebagai gejala atau komplikasi dari kondisi kesehatan, yang disebut dengan kram tungkai sekunder.
Dua kelompok yang khususnya berisiko mengalami kram otot adalah:
Meskipun begitu, semua orang dari segala usia, termasuk anak-anak, dilaporkan mengalami kram pada tungkai bawah.
Pria dan wanita memiliki kemungkinan mengalami kram yang sama.
Sumber gambar: eorthopod.com
Ketika kram otot terjadi, ada berbagai hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakannya, misalnya:
Anda juga dapat mengalirkan air hangat langsung ke otot yang kram. Alternatif lain, memijat otot yang kram dengan es dapat mengurangi rasa nyeri.
Bila Anda mengalami kram otot di betis atau di paha bagian belakang, cobalah untuk meletakkan beban berat tubuh Anda pada kaki yang kram dan sedikit tekuk lutut Anda.
Atau duduk atau berbaring dengan tungkai lurus dan tarik ujung kaki Anda ke arah kepala.
Bila Anda mengalami kram di paha bagian depan, berpeganglah pada kursi dan tarik kaki Anda hingga menyentuh bokong.
Sumber gambar: wikihow.com
Sumber gambar: bestperformancemt.com
Pada sebagian besar kasus, kram otot dapat ditangani sendiri, yang biasanya hilang dalam beberapa menit.
Akan tetapi bila Anda sering mengalami kram tanpa penyebab yang jelas, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Karena bila hal itu terjadi, dapat merupakan tanda adanya masalah medis yang memerlukan penanganan.
Obat-obatan hanya diperlukan pada kasus yang menetap di mana kram tidak merespons terhadap latihan.
Bila Anda mengalami kram otot sekunder, menangani penyebab yang mendasari dapat menghilangkan gejala.
Kram tungkai yang terjadi selama kehamilan dapat menghilang setelah bayi lahir.
Apabila kram otot disebabkan karena otot mengencang atau olahraga yang berlebihan, Anda bisa menjalani fisioterapi yang bertujuan untuk:
Fisioterapi bagi pasien yang mengalami kram dapat membantu mengidentifikasi dan mengoreksi faktor tertentu yang berperan pada terjadinya kram, sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan kram berulang.
Fisioterapi dapat berupa:
Langkah-langkah berikut ini dapat mencegah kram otot:
Sumber gambar: updatedtrends.com dan wikihow.com
Cairan membantu otot berkontraksi dan relaksasi dan menjaga sel-sel otot tetap terhidrasi.
Selama beraktivitas, gantikan cairan yang hilang secara teratur, dan lanjutkan meminum air putih atau cairan lainnya setelah Anda selesai beraktivitas.
Kurangi konsumsi kopi dan/atau alkohol.
Regangkan otot sebelum dan sesudah Anda menggunakan otot dalam jangka waktu yang lama.
Contoh pemanasan yang baik adalah lari-lari kecil di tempat atau berjalan cepat selama beberapa menit.
Bila Anda cenderung mengalami kram di malam hari, lakukan peregangan sebelum tidur.
Olahraga ringan seperti sepeda statis selama beberapa menit sebelum tidur, juga dapat membantu mencegah kram ketika tidur.
Berikut ini tips lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kram di malan hari:
Sumber gambar: wikihow.com
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561