Nyeri Lutut Mengganggu, Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter

Jumat, 06 Maret 2020
Flex Free
Jumat, 06 Maret 2020
Flex Free

Nyeri lutut sering dialami oleh banyak orang tanpa memandang usia. Nyeri lutut mungkin dianggap sepele, namun bila nyeri dirasakan terus menerus tentu dapat mengganggu, dan mungkin perlu penanganan khusus.

Apa Saja Penyebab Nyeri lutut?

Nyeri lutut dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya karena cedera, atau karena penyakit tertentu.

Berikut ini beberapa penyebab nyeri lutut:

  1. Nyeri Lutut setelah Cedera:

Gejala

Kemungkinan Penyebab

Nyeri setelah teregang, penggunaan berlebihan, atau selama olahraga

Terkilir dan teregang

Nyeri di antara tempurung lutut dan tulang betis, sering dirasakan setelah banyak berlari atau melompat

Tendonitis

Lutut tidak stabil ketika hendak berdiri, tidak bisa lurus, atau terdengar suara meletup saat cedera

Kerusakan meniskus atau tulang rawan

Nyeri di bawah tempurung lutut pada remaja dan dewasa muda

Penyakit Osgood-Sclatter’s

Tempurung lutut berubah bentuk setelah lutut terbentur atau tungkai bawah berubah arah tiba-tiba

Dislokasi lutut

  1. Nyeri Lutut tanpa Cedera

Gejala

Kemungkinan Penyebab

Nyeri dan kaku di kedua lutut, sering pada orangtua

Osteoarthritis

Lutut hangat dan merah, nyeri ketika berlutut dan bengkak memburuk

Bursitis

Lutut bengkak, hangat, memar, terutama setelah mengkonsumsi obat anti pembekuan darah

Perdarahan sendi

Lutut merah dan panas, nyeri berat tiba-tiba

Gout atau arthritis septik

Apa Pemeriksaan untuk Nyeri Lutut?

Dokter akan memeriksa adakah pembengkakan, nyeri, atau memar, selain itu dokter juga memeriksa sendi dan pergerakan lutut.

Dokter mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab dari nyeri lutut pasien, misalnya dengan pemeriksaan rontgen, CT scan, MRI, atau dengan ultrasonografi.

USG lutut

(Sumber gambar: theultrasoundsite.co.uk)

Ultrasonografi (USG) dalam mendeteksi kelainan otot, tulang dan sendi semakin sering direkomendasikan, karena:

  • risikonya yang minimal (tanpa radiasi),
  • dapat diulang berkali-kali (sebagai upaya untuk menilai kemajuan terapi),
  • biaya lebih murah
  • dapat segera dilakukan saat penderita mengeluh nyeri tanpa persiapan khusus.

Apa Terapi Nyeri Lutut?

Terapi untuk nyeri lutut tentu bergantung pada penyebabnya.

Berbagai jenis nyeri lutut dapat ditangani dengan cara sederhana. Terapi fisik dan brace (penyangga) juga dapat membantu meredakan nyeri lutut. Pada beberapa kasus, nyeri lutut mungkin memerlukan penanganan operasi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau latihan penguatan spesifik berdasarkan kondisi masing-masing pasien. Latihan penguatan otot di sekitar lutut dapat membuat lutut lebih stabil.

Latihan untuk memperbaiki fleksibilitas dan keseimbangan juga penting.

Untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan di rumah, dapat dilakukan hal-hal berikut ini:

  1. Istirahatkan lutut, jangan berdiri terlalu lama
  2. Kompres lutut menggunakan ice pack selama 20 menit, setiap 2 hingga 3 jam sekali
  3. Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
  4. Gunakan perban untuk menekan lutut.

Tekanan dapat membantu mencegah penumpukan cairan dan menjaga stabilitas dan kesejajaran lutut. Perban harus cukup kencang untuk menyokong lutut tetapi tidak sampai menghambat sirkulasi.

Terapi yang dilakukan di Flex Free Musculoskeletal Clinic untuk keluhan nyeri lutut antara lain sebagai berikut:

  1. Terapi ultrasound.

Terapi ultrasound (US) adalah terapi yang menggunakan gelombang suara/ultrasound (>20.000 kali per detik/Hertz (Hz)).

Terapi ultrasound dapat memberikan efek termal atau efek pemanasan dalam maupun superfisial,

Dan efek non termal (efek mekanik yang dapat berfungsi untuk memasukan jenis obat tertentu, efek pemijatan dan efek biologis yang dapat mempengaruhi proses yang terjadi di jaringan atau sel sehingga dapat mempercepat terjadinya pemulihan atau regenerasi jaringan).

  1. Terapi ESWT.

ESWT atau extracorporeal Shock Wave Therapy adalah salah satu pilihan terapi non invasif untuk meredakan nyeri.

Prosedur terapi ESWT menggunakan gelombang suara yang menghantarkan energi tinggi ke titik nyeri dan jaringan tulang-otot yang mengalami kondisi subakut, subkronis dan kronis.

Energi yang dialirkan dapat menstimulasi metabolisme, memperbaiki sirkulasi darah dan mempercepat proses regenerasi dan perbaikan dari tulang, tendon dan jaringan lunak lainnya.

  1. Terapi Injeksi.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan obat atau substansi khusus untuk disuntikkan langsung ke sendi, misalnya:

  1. Kortikosteroid.

Kortikosteroid digunakan untuk membantu mengurangi gejala peradangan sendi dan dapat meredakan nyeri selama beberapa bulan.

Akan tetapi kortikosteroid tidak selalu efektif untuk semua kasus nyeri lutut.

  1. Asam hyaluronat.

Cairan ini serupa dengan cairan sendi. Digunakan untuk memperbaiki pergerakan dan meredakan nyeri sendi.

  1. Platelet-rich Plasma (PRP).

PRP mengandung konsentrasi sejumlah faktor pertumbuhan yang dapat mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan. PRP cenderung lebih bermanfaat bagi pasien yang mengalami nyeri sendi akibat robekan sendi, terkilir atau cedera.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Apabila Anda mengalami gejala berikut ini, segera periksakan diri ke dokter:

  1. Nyeri tidak menghilang dalam beberapa minggu
  2. Lutut sangat bengkak atau ada perubahan bentuk lutut
  3. Lutut sangat nyeri setelah cedera
  4. Selain nyeri dan bengkak, tubuh juga demam
  5. Lutut lemas, tidak bisa di luruskan ataupun ditekuk
  6. Tidak bisa berdiri

 

 

 

Referensi:

  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/knee-pain/diagnosis-treatment/drc-20350855
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/knee-pain/symptoms-causes/syc-20350849
  • www.nhs.uk/conditions/knee-pain/
  • www.webmd.com/pain-management/knee-pain/knee-pain-dos-and-donts#1

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561