Dari hasil survey yang dilakukan The International Conference of Symphony Orchestra Musicians pada tahun 1988, dari 2.212 responden musisi yang ditelitinya,.

Ditemukan sekitar 76% diantaranya pernah mengalami cedera yang mempengaruhi performa penampilannya.

Sementara persatuan musisi orkestra profesional di Puerto Rico di tahun 2007 menyatakan adanya peningkatan risiko terjadinya cedera pada musisi muda (usia 22 sampai 29) dan musisi tua (usia 50 sampai 61).

Risiko cedera juga lebih tinggi pada wanita yang dikaitkan dengan peningkatan intensitas waktu latihan dan tingkat kesulitan permainan.

Jenis cedera muskuloskeletal yang dialami para musisi umumnya hampir sama dengan jenis-jenis cedera muskuloskeletal yang dialami oleh non musisi.

Oleh karenanya, sangatlah penting untuk memahami proses biomekanikal suatu gerakan yang mendasari terjadinya suatu cedera.

Harapannya dengan memahami hal ini, dapat dilakukan suatu upaya pencegahan yang dapat diterapkan pada kelas-kelas belajar musik dan dipahami oleh semua pihak.

Baik si musisi maupun guru untuk mencegah kejadian cedera yang dapat berdampak seumur hidup pada seorang musisi.

Di sisi lain, para musisi diharapkan akan paham dengan apa yang harus dilakukannya dan sesi terapi yang harus dijalaninya apabila mereka mengalami masalah dan keluhan nyeri akibat cedera muskuloskeletal.

Beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan cedera pada musisi adalah overuse injuries, cumulative trauma disorders, muscle-tendon pain syndromes, playing-related muscloskeletal disorders dan strain.

Cedera umumnya terjadi pada bagian tubuh yang aktif digunakan saat bermain musik yang dikaitkan dengan postur tubuh, teknik bermain dan alat yang digunakan.

Contoh Daftar Masalah Muskuloskeletal pada Pemain Musik

Berikut adalah daftar beberapa kelainan yang sering terjadi pada beberapa pemain musik.

Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan baca masing-masing informasi pada bagian Informasi Penyakit.

1. Pemain Flute

• Thoracic Outlet syndrome (L & R)
• Back and neck pain
• De Quervain's tenosynovitis (L & R)
• Focal dystonia fourth and fifth digits (L)
• Ulnar neuropathy (L)

2. Pemain Oboe

• Lateral epicondylitis (L & R)
• Ulnar neuropathy (R)
• Back and neck pain
• De Quervain's tenosynovitis

3. Pemain Trombone/tuba

• Focal dystonia of lip
• Lateral epicondylitis (R)
• Orbicularis oris strain

4. Pemain Harpa

• Neck pain
• Medial epicondylitis (L)
• Flexor and extensor tenosynovitis of thumbs

5. Pemain Gitar

• Thoracic Outlet syndrome (L)
• Carpal tunnel syndrome (L)
• Dorsal interosseus strain (L)
• Back and neck pain
• Focal dystonia first, second, third digits (R)

6. Pemain Piano/accordion

• Thoracic Outlet syndrome
• Medial and lateral epicondylitis (R & L)
• Carpal tunnel syndrome
• De Quervain's tenosynovitis
• Neck and back pain
• Focal dystonia of thumb, finger, hand and foot

7. Pemain Drum

• Medial and lateral epicondylitis
• De Quervain's tenosynovitis
• Carpal tunnel syndrome

8. Pemain Clarinet

• Carpal tunnel syndrome
• De Quervain's tenosynovitis (R)
• Lateral epicondylitis (R & L)
• Temporomandibular joint disorders

9. Pemain Saksofon

• Back and neck pain
• Temporomandibular joint disorders

10. Pemain French Horn

• Temporomandibular joint disorders
• Orbicularis oris strain
• Lateral epicondylitis (R)

11. Pemain Violin

• Temporomandibular joint disorders
• Neck pain
• Thoracic Outlet syndrome (L)
• Carpal tunnel syndrome (L)
• Ulnar neuropathy (L)
• Rotator cuff tendonitis (R)

12. Pemain Terompet

• Maxillofacial and lip trauma
• Pharyngeal dilatation

13. Pemain Cello/string bass

• Neck pain
• Ulnar neuropathy (L)
• Rotator cuff tendonitis (R)

 

Referensi:

• "Preventing Musculoskeletal Injury for Musicians and dancers: A resource guide ". Published by. Robinson D, Zander J, and B.C. research, Vancouver, BC 2002