Setiap manusia bergerak setiap harinya. Di tubuh manusia, sistem yang menggerakkan tubuh disebut dengan sistem muskuloskeletal.
Kata muskuloskeletal berasal dari gabungan antara kata ‘musculos’ yang berarti otot dan ‘skeletal’ yang berarti kerangka.
Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, tulang rawan, tendon, dan jaringan ikat. Tulang menjadi kerangka bagi otot dan jaringan ikat lainnya. Bersama-sama, sistem muskuloskeletal menyokong berat badan, mempertahankan postur dan membantu kita untuk bergerak.
Sistem muskuloskeletal berhubungan dengan gerak dalam aktivitas sehari-sehari dan berhubungan dengan postur atau posisi tubuh dalam aktivitas sehari-hari, baik di dalam rumah, di luar rumah seperti bekerja atau berolahraga.
Terkadang kita membuat sistem muskuloskeletal bekerja berlebihan, misalnya saat kita dalam posisi yang salah, seperti duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Akibat kerja yang berlebihan ini, dapat timbul masalah pada sistem muskuloskeletal, yang biasanya ditandai dengan gejala nyeri.
Gangguan pada sistem muskuloskeletal dapat menyebabkan:
Karena kita selalu bergerak, gangguan pada sistem muskuloskeletal, misalnya badan pegal-pegal, sakit lutut, sakit pinggang, paling banyak dijumpai dibandingkan dengan penyakit lainnya, seperti misalnya penyakit jantung.
Sejumlah penyakit dan kondisi dapat menyebabkan gangguan atau kelainan pada sistem muskuloskeletal.
Selain repetitive trauma (aktivitas yang sama, yang berulang-ulang dalam waktu yang lama), beberapa penyebab lainnya yaitu:
Kesemua penyebab di atas dapat menyebabkan nyeri dan terbatasnya gerakan.
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pencetus timbulnya nyeri muskuloskeletal, yaitu:
Gerakan yang salah ini dapat menyebabkan bantalan pada tulang belakang pecah, yang dapat menjepit saraf, atau juga dapat mencederai otot.
Contoh gerakan yang salah lainnya yaitu pada saat memeras kain atau pakaian, yang dapat menyebabkan peradangan tendon di pergelangan tangan (sindroma de Quervain, atau tenosynovitis, atau peradangan selaput pembungkus sendi).
Contoh lain yang mungkin sering kita lakukan yaitu posisi tangan ketika sedang memegang piring. Ternyata memegang piring dengan satu tangan juga dapat menyebabkan nyeri pergelangan tangan (sering dialami oleh karyawan rumah makan).
Misalnya, bila Anda kelebihan berat badan atau obesitas, hindari olahraga yang membebani sendi, baik sendi lutut ataupun sendi panggul, jangan pilih olahraga yang banyak berlari dan melompat.
Bila Anda sudah lanjut usia, jangan melakukan olahraga yang banyak menggunakan tangan, atau olahraga kompetisi, misalnya bulu tangkis, tenis, olahraga tersebut dapat membebani jantung dan pembuluh darah.
Beberapa contoh masalah muskuloskeletal yaitu:
Secara umum, gejala kelainan atau masalah pada sistem muskuloskeletal yaitu adanya nyeri, kaku, bengkak, kemerahan dan teraba panas pada bagian tubuh yang terkena gangguan.
Selain itu pergerakan dapat terbatas, sendi berbunyi ketika digerakkan, dan ada perubahan bentuk sendi atau deformitas bila penyakit sudah berat.
Pengobatan masalah muskuloskeletal bergantung pada penyebabnya, tetapi secara umum dapat berupa:
Kita bisa menjaga kesehatan sistem muskuloskeletal dengan fokus pada kesehatan secara umum.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561