Efek Samping Obat Kortikosteroid pada Otot, Tulang, dan Sendi

Kamis, 28 November 2024
dr. Ferdinand Dennis K
Kamis, 28 November 2024
dr. Ferdinand Dennis K

Otot, tulang dan sendi adalah salah satu komponen tubuh yang paling penting, dikarenakan mereka berfungsi dalam membantu tubuh untuk tetap selalu bergerak.

Otot, tulang, dan sendi dapat mengalami gangguan kesehatan yang sering kali disebabkan akibat bertambahnya usia.

Penyakit yang dapat dialami yang sering mengalami otot, tulang dan sendi adalah seperti radang sendi (arthritis), pengeroposan tulang (osteoporosis), pengapuran tulang, radang pada tendon, atau gangguan kesehatan lainnya.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan pengeroposan tulang dan radang sendi, kliklah tautan berikut ini.

Berbagai pengobatan dapat dilakukan untuk mengatsi keluhan yang timbul akibat penyakit ini, salah satu obat yang mungkin akan diberikan oleh dokter adalah obat kortikosteroid.

Penggunaan kortikosteroid sering kali menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah medis, tetapi efek samping obat kortikosteroid perlu diperhatikan, terutama jika digunakan tanpa pengawasan dokter.

Artikel ini akan menjelaskan definisi dan cara kerja kortikosteroid, efek samping obat kortikosteroid terhadap tubuh, dampak pada otot, tulang, dan sendi, serta panduan penggunaannya secara aman.

Apa itu Obat Kortikosteroid dan Bagaimana Cara Kerjanya ?

Kortikosteroid adalah obat sintetis yang cara kerjanya meniru fungsi kortisol, hormon alami tubuh yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kortisol memiliki peran penting dalam mengatur respons inflamasi, metabolisme, serta sistem kekebalan tubuh.

Kortikosteroid bekerja dengan menekan aktivitas sistem imun dan menghambat produksi zat penyebab inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien.

Mekanisme ini membuatnya efektif untuk menangani berbagai kondisi medis, termasuk:

  • Penyakit Autoimun : Mengontrol reaksi imun berlebihan pada lupus, artritis reumatoid, dan penyakit Crohn.
  • Gangguan Pernapasan : Meredakan inflamasi pada asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
  • Reaksi Alergi Berat : Mengatasi peradangan akibat alergi yang parah, seperti angioedema.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Kortikosteroid ?

jenis obat kortikosteroid dan efek samping obat kortikosteroid

Cara pemberian obat kortikosteroid dapat dilakukan dengan beberapa cara tetapi bergantung dari keluhan dan kondisi pasien setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Pastikan cara menggunakan obat ini dibawah pengawasan dokter, agar terhindari dari efek samping obat kortikosteroid .

Obat ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengatasi keluhan terkait otot, tulang, dan sendi.

Berikut cara pemberian obat kortikosteroid, seperti :

  1. Obat oles (topikal). Biasanya kortikosteroid ini ditemukan pada sediaan krim atau salep, dan biasanya digunakan pada beberapa indikasi penyakit kulit, seperti dermatitis atau psoriasis.
  2. Obat tetes mata. Tidak hanya pada sedian oles, kotrikosteroid juga dapat ditemukan pada sediaan tetes mata. Obat ini akan diresepkan disesuaikan dengan penyakit dan kondisi pada mata. Hati-hatilah penggunaan obat tetes mata tanpa resep dokter.
  3. Obat minum. Dapat ditemukan dalam sediaan tablet, kapsul atau sirup. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dan rasa sakit, terutama pada penyakit terkait gangguan otot, tulang, dan sendi. Tetapi ada beberapa kondisi gangguan otot, tulang, dan sendi obat kortikosteroid tidak dapat diberikan.
  4. Pemberian dengan suntik (Intramuskular). Ada beberapa kondisi atau keadaan kortikosteroid harus diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam obat.
  5. Pemberian dengan suntik (Intravena). Kortikosteroid juga dapat diberikan dengan cara menyuntikkan langsung ke pembuluh darah vena (IV), biasanya cara ini digunakan jika kondisi pasien dalam keadaan berat atau kondisi tertentu.
  6. Pemberian dengan suntik (Intra-artikular). Pemberian ini dengan cara memasukkan obat kortikosteroid pada celah diantara tulang (sendi). Biasanya pemberian ini bertujuan untuk mengurangi proses peradangan serta mengurangi rasa sakit yang timbul akibat penyakit radang sendi. Efek obat ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan, tetapi pemberian obat ini secara berulang dapat meningkatkan risiko mengalami pengeroposan tulang rawan.

Bagaimana Efek Obat Kortikosteroid terhadap Tubuh ?

Kortikosteroid memiliki manfaat besar dalam dunia medis karena dapat dengan cepat mengurangi inflamasi dan meredakan gejala akut. Beberapa efek positifnya meliputi:

  • Meredakan Nyeri dan Pembengkakan: Obat ini sangat membantu pada kondisi inflamasi kronis seperti artritis.
  • Mengontrol Gejala Serangan Akut: Penggunaannya sering diperlukan dalam keadaan darurat, seperti serangan asma berat.

Namun, manfaat ini harus diimbangi dengan pengawasan ketat, karena penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan berbagai efek samping obat kortikosteroid yang signifikan.

Bagaimana Efek Samping Obat Kortikosteroid terhadap Otot, Tulang, dan Sendi ?

Meskipun sangat bermanfaat, penggunaan kortikosteroid secara tidak hati-hati dapat memberikan dampak negatif pada sistem muskuloskeletal.

Berikut beberapa efek samping obat kortikosteroid yang sering terjadi:

  1. Efek pada Otot

Kelemahan otot, atau miopati steroid, adalah salah satu efek samping yang paling umum. Penyebabnya meliputi:

  • Atrofi Otot : Kortikosteroid mengurangi sintesis protein, sehingga massa otot menurun.
  • Gangguan Fungsi Otot : Otot-otot besar, seperti di paha dan bahu, sering kali paling terdampak, menyebabkan kesulitan dalam aktivitas fisik seperti berjalan atau menaiki tangga.
  1. Efek pada Tulang

gambaran tulang osteoporosis akibat efek samping obat kortikosteroid

Penggunaan jangka panjang kortikosteroid dapat menyebabkan masalah serius pada tulang, seperti:

  1. Osteoporosis (Pengeroposan Tulang) :
    • Kortikosteroid mengurangi penyerapan kalsium di usus, mempercepat pengeluaran kalsium melalui urin, dan menghambat pembentukan tulang baru.
    • Tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah, terutama di tulang belakang dan panggul.
  2. Nekrosis Avaskular :
    • Gangguan aliran darah ke tulang, sering kali pada kepala tulang femur, menyebabkan kematian jaringan tulang.
    • Kondisi ini menimbulkan nyeri hebat dan dapat mengakibatkan keterbatasan gerak sendi.
  1. Efek pada Sendi

Kortikosteroid juga dapat memengaruhi kesehatan sendi jika digunakan secara tidak tepat:

  • Kerusakan Tulang Rawan : Injeksi berulang di sendi tertentu dapat mempercepat kerusakan tulang rawan, meningkatkan risiko osteoartritis.
  • Tendinopati : Melemahkan tendon, yang dapat menyebabkan risiko ruptur, terutama di tendon besar seperti Achilles.

Bagaimana Cara Penggunaan Obat Kortikosteroid yang Aman ?

Untuk meminimalkan risiko efek samping obat kortikosteroid , penggunaannya harus dilakukan secara bijak dan sesuai dengan anjuran medis. Berikut beberapa langkah penting:

  1. Gunakan Hanya dengan Resep Dokter :
    Jangan pernah mengonsumsi kortikosteroid tanpa petunjuk dokter, karena setiap individu membutuhkan pengaturan dosis yang berbeda.
  2. Durasi Penggunaan yang Sesingkat Mungkin :
    Jika memungkinkan, obat ini hanya digunakan untuk pengobatan jangka pendek.
  3. Pantau Kesehatan Secara Berkala :
    Pengguna jangka panjang disarankan menjalani pemeriksaan rutin, seperti tes densitas mineral tulang untuk mendeteksi osteoporosis dini.

Gabungkan dengan Gaya Hidup Sehat :

  • Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
  • Aktivitas fisik, seperti latihan beban ringan, juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kelemahan otot dan osteoporosis.

Obat kortikosteroid adalah obat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi berpotensi menimbulkan risiko serius jika disalahgunakan.

Untuk itu :

  • Hindari penggunaan obat ini tanpa pengawasan dokter.
  • Segera konsultasikan jika muncul efek samping, seperti nyeri otot, sendi, atau kelemahan tulang.

Seperti halnya obat lain, penggunaan kortikosteroid membutuhkan kehati-hatian dan pengawasan medis, dikarenakan efek samping obat kortikosteroid tidak main-main. Prioritaskan kesehatan Anda dengan selalu mengikuti saran dari profesional kesehatan.

Untuk mengetahui jenis terapi lainnya untuk mengatasi keluhan terkait otot, tulang, dan sendi silahkan klik tautan berikut ini.

 

 

 

 

Referensi :

  • https://www.hss.edu/conditions_steroid-side-effects-how-to-reduce-corticosteroid-side-effects.asp
  • https://www.arthritis.org/drug-guide/corticosteroids/corticosteroids

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561