Pilihan Obat Nyeri Lutut yang Aman

Kamis, 30 Mei 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Kamis, 30 Mei 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Nyeri lutut adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang dari segala usia. Nyeri lutut bisa disebabkan karena cedera lutut, radang sendi lutut, ataupun infeksi.

Sebagian masalah lutut dapat diatasi dengan obat nyeri lutut di rumah, sebagian lainnya memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti operasi.

 

Beberapa Penyebab Nyeri Lutut

  1. Cedera

Beberapa cedera lutut yang sering terjadi antara lain:

  • Cedera ACL. Cedera ACL adalah robekan pada ligamen lutut bagian depan, yang sering dialami oleh pemain basket, sepak bola, atau olahraga lain yang melibatkan perubahan gerakan tiba-tiba.
  • Fraktur. Tulang lutut dapat patah saat terjatuh atau mengalami kecelakaan.
  • Robekan meniscus. Meniscus adalah tulang rawan yang berperan sebagai peredam kejut antara tulang kering dan tulang paha. Meniskus dapat robek ketika kita tiba-tiba memutar lutut saat berdiri.
  • Bursitis lutut. Bursitis adalah peradangan bursa, sebuah kantung kecil berisi cairan yang melapisi bagian luar sendi lutut sehingga tendon dan ligamen dapat meluncur dengan halus di sendi.
  • Patellar tendinitis. Tendinitis menyebabkan iritasi dan peradangan pada satu atau beberapa tendon. Peradangan dapat terjadi ketika ada cedera pada tendon lutut. Atlet lari, ski, sepeda, dan olahraga lain yang melibatkan gerakan melompat dapat mengalami patellar tendinitis.
  1. Masalah mekanika
  • Benda asing. Tulang atau tulang rawan yang pecah dan melayang-layang dalam cairan sendi dapat tersangkut di sendi dan menyebabkan gangguan gerakan sendi lutut.
  • Iliotibial band syndrome. Sindroma ini terjadi ketika jaringan seperti pita yang membentang dari bagian luar panggul ke sisi luar lutut menjadi sangat kencang sehingga bergesekan dengan sisi luar tulang paha. Kondisi ini baisanya dialami pelari jarak jauh dan pesepeda.
  • Dislokasi tempurung lutut.
  • Nyeri panggul atau kaki. Masalah pada panggul atau kaki dapat mempengaruhi cara berjalan yang pada akhirnya dapat menekan sendi lutut dan menimbulkan nyeri lutut.
  1. Radang sendi
  • Osteoarthritis. Osteoarthritis adalah radang sendi yang paling sering, yang terjadi ketika tulang rawan lutut mengalami kerusakan seiring dengan bertambahnya usia.
  • Rheumatoid arthritis. Merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi hampir semua sendi tubuh.
  • Gout. Merupakan radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi. Gout biasanya terdapat di ibu jari kaki, tetapi bisa juga terjadi di lutut.
  • Pseudogout. Pseudogout disebabkan karena kristal mengandung kalsium yang menumpuk di cairan sendi. Lutut adalah sendi yang paling sering terkena pseudogout.
  • Septic arthritis. Septic arthritis sering terjadi disertai dengan demam, dan biasanya tidak ada trauma sebelum muncul gejala nyeri lutut. Septic arthritis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan tulang rawan lutut.
  1. Masalah lainnya

Masalah lain yang dapat menyebabkan nyeri lutut yaitu patellofemoral syndrome. Sindroma ini mengacu pada nyeri yang dirasakan diantara tempurung lutut dan tulang paha di bawahnya.

Kondisi ini sering dialami atlet, anak remaja, terutama pada orang-orang yang tempurung lututnya tidak bergerak dengan tepat di jalurnya, dan pada orang dewasa yang mengalami radang sendi tempurung lutut.

 

Pilihan Obat Nyeri Lutut yang Aman

Sebagian obat nyeri lutut bisa Anda dapatkan dengan mudah, sebagian lainnya memerlukan resep dokter. Pastikan Anda membaca petunjuk minum obat dengan baik agar obat aman digunakan.

 

Obat Nyeri Lutut

  1. Parasetamol

Parasetamol adalah obat yang digunakan sebagai anti nyeri dan penurun demam. Anda dapat mengkonsumsi obat ini tiga kali sehari, dengan maksimal dosis satu kali minum adalah 1.000mg dan tidak boleh melebihi 4.000mg dalam satu hari.

obat nyeri lutut

Contoh Obat Nyeri Lutut; Parasetamol

Bila dikonsumsi lebih dari yang dianjurkan, ada risiko terjadi kerusakan liver. Efek samping dari obat ini antara lain ruam, gatal, bentol, bengkak di lidah, wajah, tenggorokan, pergelangan kaki, kaki dan tungkai bawah, kulit melepuh atau mengelupas, sulit bernapas atau menelan, suara serak.

Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala di atas.

  1. Krim, gel, atau patch yang mengandung Capsaicin

Capsaicin dapat menurunkan bahan kimia di tubuh yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Capsaicin dapat menyebabkan kulit terasa tersengat atau terbakar, sehingga Anda harus berhati-hati ketika mengaplikasikannya.

 

Obat Radang Lutut

Pilihan obat nyeri lutut berikutnya yaitu golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), misalnya aspirin dan ibuprofen.

Obat golongan OAINS dapat meningkatkan risiko terkena ulkus dan perdarahan di lambung dan usus. Risiko lebih tinggi pada orang yang sering minum alkohol, berusia lebih tua, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Risiko meningkat pada orang yang mengkonsumsi obat golongan ini dalam waktu lama.

OAINS juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti:

  • OAINS lainnya
  • obat anti pembekuan darah, misalnya warfarin
  • steroid oral, misalnya prednison
  • selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), misalnya fluoxetine dan citalopram
  • serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI), misalnya duloxetine

OAINS dapat menyebabkan efek samping seperti diare, kembung, sembelit, telinga berdenging, mengantuk, dan cemas. OAINS juga dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung, yang terjadi tiba-tiba.

Risiko meningkat pada orang yang merokok, pernah mengalami serangan jantung atau stroke sebelumnya, menderita diabetes atau kolesterol tinggi.

Segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami gejala-gejala di atas.

 

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami hal berikut:

  • Tidak bisa berdiri tegak, atau merasa lutut tidak stabil
  • Lutut sangat bengkak
  • Tidak bisa meluruskan lutut
  • Ada perubahan bentuk lutut atau tungkai
  • Lutut merah, bengkak, nyeri, dan ada demam
  • Nyeri lutut sangat berat berkaitan dengan cedera

Dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai keluhan lutut Anda, yang dimulai dengan pemeriksaan fisik langsung, dan pemeriksaan lain yang diperlukan, misalnya pemeriksaan pencitraan (rontgen, CT scan, USG, atau MRI), atau pemeriksaan laboratorium bila dokter mencurigai adanya infeksi atau peradangan.

 

Obat Nyeri Lutut dari Dokter

Dokter akan meresepkan obat nyeri lutut yang lebih kuat dari yang sudah Anda konsumsi sebelumnya. Selain itu diberikan juga obat-obatan yang sesuai dengan kondisi penyebab nyeri lutut Anda.

Anda mungkin akan diberikan obat golongan OAINS dosis tinggi, atau obat golongan COX-2 inhibitors (coxibs).

Penggunaannya harus hati-hati dan sesuai petunjuk dokter, karena obat nyeri lutut dari kedua golongan tersebut berisiko menyebabkan masalah pencernaan.

Beberapa efek samping dari kedua golongan obat nyeri lutut di atas diantaranya nyeri perut, kembung, ulkus, konstipasi, gastritis, sakit tenggorokan, dan pusing.

Risiko komplikasi lebih tinggi pada orang-orang yang:

  • sering minum alkohol
  • mengkonsumsi obat golongan kortikosteroid, SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor, misalnya fluoxetine dan citalopram) atau pengencer darah
  • mengkonsumsi berbagai anti radang bersamaan
  • menderita gastritis
  • memiliki kondisi pencernaan, misalnya penyakit Crohn atau colitis ulseratif
  • menderita infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • berusia lebih dari 65 tahun

 

Pengobatan Nyeri Lutut Lainnya

Terapi Fisik

Selain obat nyeri lutut, dokter mungkin juga akan merekomendasikan terapi fisik atau berbagai latihan penguatan berdasarkan penyebab nyeri lutut Anda. Menguatkan otot-otot di sekitar lutut dapat membuat lutut lebih stabil.

Bila Anda akitf berolahraga, Anda mungkin perlu mengoreksi gerakan yang dapat mempengaruhi lutut dan menemukan teknik yang tepat saat berolahraga. Latihan untuk memperbaiki fleksibilitas dan keseimbangan juga penting.

Pada kondisi tertentu, berbagai brace mungkin diperlukan untuk membantu melindungi dan menopang lutut.

Suntikan

Pada sebagian kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi injeksi selain obat nyeri lutut. Suntikan akan diberikan langsung ke sendi lutut.

  • Suntikan Kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid dapat membantu mengurangi gejala radang sendi dan meredakan nyeri selama beberapa bulan. Suntikan kortikosteroid tidak selalu efektif untuk semua kasus, dan hanya bisa diberikan tiga atau empat kali dalam setahun.

Diperlukan waktu 2 sampai 3 hari untuk merasakan efek dari penyuntikan kortikosteroid. Sebagian besar orang dapat kembali beraktivitas setelah penyuntikan, sedangkan sebagian lainnya dapat merasakan “steroid flare”, yaitu rasa nyeri di area penyuntikan sampai dengan 48 jam setelah disuntik.

Efek samping dari suntikan kortikosteroid yaitu nyeri dan pembengkakan pada lokasi penyuntikan, dan memar. Selain itu juga bisa terjadi efek samping yang lebih serius, misalnya infeksi, depresi, pembengkakan di wajah, lengan atau tungkai bawah, mengantuk, atau gangguan penglihatan.

Di klinik Flex Free, biaya suntikan kortikosteroid (anti radang) sebesar Rp. 1.000.000,- sampai 1.500.000,- untuk setiap kali tindakan.

injeksi lutut

Terapi Injeksi Pelumas Sendi di Klinik Flex Free

  • Asam Hyaluronat

Asam hyaluronat serupa dengan cairan pelumas sendi. Sebagian orang yang mendapatkan suntikan hyaluronat dapat menggerakkan lututnya lebih mudah dan nyeri lutut berkurang. Efek dari penyuntikan hyaluronat dapat dirasakan paling lama 6 bulan.

Efek samping dari penyuntikan asam hyaluronat adalah nyeri dan bengkak pada lokasi penyuntikan dan sulit menggerakkan lutut setelah prosedur penyuntikan. Efek ini biasanya sementara, dan kompres dingin dapat membantu mengurangi nyeri.

Efek lain dari prosedur ini yaitu perubahan warna kulit di lokasi penyuntikan, infeksi, dan melemahnya tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang).

Efek samping yang lebih jarang misalnya perdarahan, rasa gatal atau menyengat, rasa seperti terbakar, baal, kemerahan, ruam, peradangan, benjolan, atau ulkus (luka terbuka) pada lokasi penyuntikan.

Di klinik Flex Free, biaya suntikan pelumas sendi sebesar Rp. 3.000.000,- sampai 5.000.000,- untuk setiap kali tindakan.

Operasi Lutut

Pada kondisi tertentu, misalnya setelah cedera, dapat diperlukan tindakan operasi. Ada beberapa jenis operasi untuk lutut, yang dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

Konsultasikan lebih lanjut mengenai kondisi lutut Anda dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

 

 

 

Referensi:

  • www.mayoclinic.org. knee-pain. 2023.
  • www.medicalnewstoday.com/articles/best-medication-for-knee-pain. 2022.
  • www.webmd.com.pain-management.treat-knee-pain-medication. 2022.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561