3 Penyebab Utama Nyeri Tumit, Penanganan dan Pencegahannya

Nyeri pada tumit mungkin awalnya dianggap sepele, akan tetapi dapat memburuk bila tidak ditangani.

Nyeri pada tumit biasanya dirasakan ketika bangun tidur di pagi hari atau ketika Anda pertama kali melangkah setelah beristirahat selama beberapa waktu.

Berjalan biasanya mengurangi nyeri, tetapi dapat kembali memburuk setelah berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama.

 

Apa Penyebab Nyeri pada Tumit ?

Sebagian besar kasus, nyeri tumit timbul ketika jaringan di kaki yang disebut dengan plantar fascia mengalami kerusakan dan menebal.

Plantar fasciitis adalah istilah medis untuk penebalan plantar fascia.

Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca pada informasi penyakit Plantar Fasciitis.

1. Nyeri di bawah tumit

Bila nyeri yang Anda rasakan berada di bawah tumit, Anda mungkin mengalami salah satu kondisi peradangan di telapak kaki Anda:

• Memar;

ketika Anda menginjak benda keras, misalnya batu, lapisan lemak pada bagian bawah tumit akan menjadi memar.

Memar bias tidak terlihat. Nyeri akan hilang dengan istirahat.

• Plantar fasciitis;

Terlalu banyak berlari atau melompat dapat membuat jaringan (fascia) yang menghubungkan tulang tumit dengan dasar jari kaki mengalami peradangan.

Nyeri terpusat pada bagian bawah tumit Anda dan tidak terlalu sakit pada awalnya tetapi kemudian memburuk dengan tiba-tiba ketika Anda melangkahkan kaki pertama kali di pagi hari.

• Spur tumit;

Ketika plantar fasciitis berlanjut untuk waktu yang lama, spur (deposit kalsium) pada tumit dapat terbentuk di tempat jaringan fascia menghubungkan tulang tumit.

Dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat penonjolan tulang.

2. Nyeri di belakang tumit

Bila nyeri yang Anda rasakan berada di belakang tumit, Anda mungkin mengalami peradangan di area masuknya tendon Achilles ke tulang tumit (Achilles tendonitis).

Seseorang dapat mengalami nyeri di belakang tumit akibat terlalu banyak berlari atau memakai sepatu yang menggesek atau melukai bagian belakang tumit.

Nyeri pada belakang tumit dapat terjadi perlahan-lahan, menyebabkan kulit menebal, menjadi merah dan bengkak.

 

Apa Penanganan Nyeri Tumit?

Tumit yang nyeri biasanya akan membaik dengan sendirinya bila Anda cukup beristirahat.

Akan tetapi beberapa orang mengacuhkan tanda awal dan tetap melanjutkan aktivitas yang menyebabkan tumit menjadi nyeri.

Bila Anda tetap berjalan menggunakan tumit yang sakit, nyeri akan bertambah dan menjadi kronis yang menyebabkan munculnya masalah lainnya.

Perawatan di rumah

Langkah-langkah berikut ini dapat mengurangi nyeri tumit Anda:

• Gunakan tongkat ketika berjalan.
• Istirahat setidaknya satu minggu.
• Kompres daerah yang sakit dengan es. Lakukan setidaknya dua kali sehari selama 10 – 15 menit.
• Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri misalnya asetaminofen atau ibuprofen (baca aturan pemakaiannya).
• Gunakan sepatu yang ukurannya sesuai dengan kaki Anda.
• Gunakan busa tambahan pada alas sepatu.

Bila nyeri tumit yang Anda rasakan cukup berat atau nyeri tidak kunjung mereda.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter akan memberikan terapi yang sesuai dengan penyebab nyeri tumit Anda.

 

Apa Saja Faktor Risiko Terjadinya Nyeri Tumit?

Risiko terjadinya plantar fasciitis (sebagai salah satu penyebab nyeri tumit) akan meningkat pada:

• Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
• Pekerja yang harus berdiri dalam waktu yang lama
• Orang yang selalu menggunakan sandal atau sepatu yang datar

 

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Nyeri Tumit?

1. Gunakan alas kaki yang sesuai ukurannya.
2. Sebaiknya Anda menggunakan alas kaki yang memiliki bantalan (busa tambahan) yang dapat menopang lengkung kaki dan tumit Anda.
3. Hindari penggunaan alas kaki yang datar, misalnya sandal jepit.
4. Anda juga sebaiknya menjaga berat badan ideal, karena bila Anda kelebihan berat badan, beban kaki terutama bagian tumit akan bertambah.

 

(*) Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan ke Klinik Flex-Free terdekat dengan WA atau Telp dengan menekan nomor yang ada dibawah

 

Referensi:

• medlineplus.gov/ency/article/003181.htm
• www.aofas.org/footcaremd/conditions/ailments-of-the-heel/Pages/Heel-Pain.aspx
• www.mayoclinic.org/symptoms/heel-pain/basics/definition/sym-20050788
• www.nhs.uk/Conditions/heel-pain/Pages/Introduction.aspx
• www.scpod.org/foot-health/common-foot-problems/heel-pain/