Mengenal Jenis-jenis Olahraga dan Manfaatnya

Senin, 17 Februari 2025
dr. Vidya Hartiansyah
Senin, 17 Februari 2025
dr. Vidya Hartiansyah

Olahraga adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan. Namun ketika kita menyebut kata ‘olahraga’, biasanya yang terpikirkan adalah aktivitas yang membuat kita mengeluarkan banyak keringat atau aktivitas yang di lakukan di pusat kebugaran.

Selain itu, kita juga cenderung membatasi diri hanya melakukan olahraga yang kita sukai atau kuasai, sehingga beberapa aspek olahraga lainnya terabaikan. Padahal pada kenyataannya kita harus melakukan semua jenis olahraga.

Apa saja jenis-jenis olahraga dan manfaatnya bagi kesehatan?

Mengenal Jenis-jenis Olahraga dan Manfaatnya

Anda mungkin familiar dengan olahraga kardio, atau latihan fleksibilitas, apa jenis olahraga lainnya? Berapa kali perlu dilakukan dalam satu minggu? Berikut ini penjelasannya.

Ada lima jenis olahraga, masing-masing memiliki manfaat yang berbeda. Dengan melakukan berbagai jenis olahraga, Anda bisa mendapatkan manfaat untuk kesehatan dengan maksimal. Selain itu, variasi olahraga yang dilakukan dapat membuat kita tetap termotivasi karena tidak mudah bosan dengan olahraga yang sama.

  1. Latihan Kekuatan

Olahraga atau latihan kekuatan juga disebut dengan latihan ketahanan.  Latihan ketahanan membantu menguatkan otot. Latihan yang dilakukan dengan teratur dapat membantu kita lebih mudah dan lebih nyaman melakukan kegiatan sehari-hari, misalnya mengangkat benda berat, berkebun, naik tangga, dan lainnya.

Selain menguatkan otot, latihan ketahanan memiliki manfaat lain, seperti:

  • Meningkatkan pertumbuhan tulang
  • Menurunkan gula darah
  • Membantu menjaga berat badan
  • Memperbaiki keseimbangan dan postur
  • Mengurangi nyeri sendi

Contoh latihan kekuatan yaitu:

  1. Menggunakan beban atau berat badan sendiri

Kita dapat menggunakan berat badan sendiri untuk melakukan latihan kekuatan otot, misalnya dengan gerakan squat, push-up, atau lunge, atua dengan menggunakan beban seperti dumbbell.

Gunakan beban yang ringan di awal, misalnya 1–2 Kg, kemudian secara bertahap berat dapat ditingkatkan. Jangan latih otot-otot yang sama dalam dua hari berturut-turut. Anda juga dapat meminta bantuan dari terapis fisik untuk merancang latihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  1. Menggunakan pita resistensi

Pita resistensi adalah pita elastis yang dapat memperbaiki kekuatan otot bila digunakan dengan tepat.

Ketika kita melakukan latihan penguatan otot, indikator bahwa kita melakukan latihan dengan benar adalah dengan merasakan ‘kelelahan’ otot. Perhatikan juga pernapasan Anda, tarik napas saat mengangkat beban, keluarkan napas saat menurunkan beban.

American Heart Association merekomendasikan latihan kekuatan otot dilakukan setidaknya dua kali seminggu.

  1. Latihan Kardio

Latihan kardio baik untuk kesehatan jantung. Olahraga ini melatih jantung dan paru dan meningkatkan ketahanan tubuh. Selain itu, latihan kardio juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Latihan kardio terbadi menjadi dua:

  1. High-intensity interval (HIIT) training

High-intensity interval (HIIT) training adalah aktivitas dengan tingkat intensitas yang berbeda, dasarnya adalah latihan berat dalam waktu singkat yang diikuti dengan aktivitas yang tidak terlalu intens.

Contoh dari HIIT yaitu:

  • Calisthenics dan latihan menggunakan berat badan sendiri, misalnya lunge, jumping jack, squat jump dan burpee
  • Bersepeda statis
  • Jalan cepat atau lari
  • Naik tangga
  1. Low-intensity steady-state (LISS)

Tidak seperti olahraga HIIT, latihan ini berdurasi lebih panjang yang melibatkan antivitas dengan intensitas rendah, misalnya:

  • Bersepeda
  • Berjalan kaki dan hiking
  • Lari atau jogging
  • Mendayung
  • Berenang
  • Menggunakan alat olahraga kardio seperti mesin dayung atau elliptical machine

jenis-jenis olahraga elliptical machine

Targetkan untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 150 menit seminggu.

  1. Latihan Fleksibilitas

Latihan fleksibilitas membantu mencegah otot mengencang, memperbaiki keseimbangan dan rentang gerak, dan melindungi tubuh dari cedera.

Ada berbagai macam latihan fleksibilitas, tetapi yang paling umum adalah peregangan statis, yaitu ketika kita menggerakkan sendi sejauh kita mampu dan menahannya selama beberapa saat (biasanya 30–90 detik). Anda juga dapat melakukan yoga untuk memperbaiki fleksibilitas otot.

Ingatlah untuk melakukan pemanasan terlebih dulu agar darah dan oksigen banyak menuju otot sehingga otot dapat bekerja dengan baik dan menghindari cedera. Pastikan Anda cukup minum diantara waktu berolahraga, terutama olahraga yang banyak berkeringat.

Lakukan olahraga jenis ini setiap hari atau setidaknya tiga atau empat kali seminggu.

  1. Latihan Keseimbangan

Memperbaiki keseimbangan dapat membuat kita merasa lebih stabil saat berdiri dan mencegah jatuh. Hal ini penting dengan bertambahnya usia kita, ketika sistem keseimbangan (penglihatan-telinga bagian dalam-otot tungkai bawah) cenderung banyak mengalami masalah.

Latihan keseimbangan dapat digabung bersama dengan latihan kekuatan atau dilakukan sendiri. Contoh latihan keseimbangan adalah tai chi atau yoga. Anda juga dapat melakukan latihan keseimbangan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan dari tumit ke jari-jari kaki dengan mata terbuka dan tertutup.

  1. Latihan Olahraga Spesifik

Olahraga spesifik fokus pada teknik yang berkaitan dengan olahraga tertentu.

Catatan sebelum Memulai Program Olahraga

Sebelum Anda menentukan jenis-jenis olahraga dan waktu melakukannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau trainer yang berpengalaman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.

Cobalah untuk melakukan olahraga yang fokus pada semua aspek kesehatan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan jenis-jenis olahraga tersebut di atas membantu kita dalam banyak cara dibandingkan hanya melakukan satu jenis olahraga saja.

 

 

Referensi:

  • health.clevelandclinic.org. What Are the Different Types of Exercise?. 2025.
  • www.health.harvard.edu. The 4 most important types of exercise. 2023.
  • www.medicinenet.com. What Are the Four Most Important Types of Exercises?

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui