Glucopuncture, Pendekatan Regeneratif untuk Nyeri Tengkuk Kronis

Senin, 07 April 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Senin, 07 April 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Apa Itu Nyeri Tengkuk dan Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri tengkuk adalah rasa tidak nyaman, tegang, atau sakit yang muncul di bagian belakang leher dan bisa menjalar ke kepala, bahu, atau punggung atas. Banyak orang dewasa mengalami nyeri tengkuk akibat kebiasaan sehari-hari yang buruk atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab umum nyeri tengkuk yang sering terjadi:

  1. Text Neck Syndrome (Postural Cervicalgia)

Di era digital ini, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam menunduk menatap layar ponsel atau komputer. Kebiasaan ini memicu kondisi yang disebut text neck, di mana otot dan sendi leher menjadi tegang karena posisi membungkuk terus-menerus. Akibatnya, timbul nyeri tengkuk yang berulang atau menetap. Otot yang sering terlibat termasuk levator scapulae, trapezius superior, dan semispinalis capitis.

  1. Greater Occipital Neuralgia

Ini adalah kondisi ketika saraf oksipital (saraf di bagian belakang kepala) teriritasi atau tertekan. Penderitanya sering merasakan nyeri tengkuk yang tajam dan menjalar ke bagian belakang kepala. Sensasi ini bisa sangat tidak nyaman dan menyerupai migrain.

  1. Tension-Type Headache (TTH)

Sakit kepala tipe tegang biasanya disebabkan oleh stres, postur tubuh yang buruk, atau kelelahan. Ketika ini terjadi, otot-otot di sekitar tengkuk menegang dan menimbulkan nyeri tengkuk yang terasa seperti tekanan atau rasa berat di kepala. Otot yang sering terlibat antara lain trapezius pars descendens, sternocleidomastoideus, dan splenius capitis.

  1. Myofascial Pain Syndrome (MPS) pada Otot Punggung Atas

Kondisi ini ditandai oleh kehadiran trigger point aktif di dalam otot yang tegang kronis, seperti trapezius, levator scapulae, dan rhomboideus. Nyeri tengkuk akibat MPS bersifat lokal dengan penjalaran, dan biasanya disertai kekakuan serta keterbatasan gerak leher.

Mengenal Glucopuncture dan Cara Kerjanya dalam Mengatasi Nyeri Tengkuk

Glucopuncture adalah teknik terapi modern yang menggunakan larutan glukosa encer (biasanya 5% atau 10%) yang disuntikkan ke jaringan lunak di area tertentu untuk merangsang proses penyembuhan alami tubuh. Teknik ini merupakan bentuk dari terapi regeneratif yang bertujuan memperbaiki jaringan yang rusak tanpa penggunaan obat-obatan kimia atau steroid.

Pada kasus nyeri tengkuk, glucopuncture dilakukan dengan menyuntikkan larutan glukosa ke area otot, jaringan ikat, atau titik nyeri tertentu yang menjadi sumber masalah. Tujuannya adalah:

  • Merangsang sirkulasi darah di area nyeri tengkuk
  • Mengurangi peradangan ringan di jaringan
  • Memperbaiki fungsi otot dan jaringan lunak
  • Menghambat sinyal nyeri yang berlebihan dari ujung saraf

Prosedur ini dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman, dan sangat minim efek samping karena hanya menggunakan glukosa yang secara alami dikenali oleh tubuh.

Bagaimana Glucopuncture Mempengaruhi Nyeri Tengkuk?

Glucopuncture bekerja melalui beberapa mekanisme yang efektif dalam mengurangi nyeri tengkuk:

  1. Meningkatkan Nutrisi ke Jaringan Rusak

Larutan glukosa membantu meningkatkan aliran darah dan membawa lebih banyak nutrisi ke jaringan yang cedera, sehingga mempercepat penyembuhan nyeri tengkuk akibat postur buruk atau otot yang terlalu tegang.

  1. Mengurangi Tegangan Otot dan Titik Nyeri

Pada kasus myofascial pain syndrome, glucopuncture dapat membantu "menonaktifkan" trigger point yang menyebabkan nyeri tengkuk kronis.

  1. Menstabilkan Sistem Saraf Lokal

Pada kondisi seperti greater occipital neuralgia, glukosa membantu mengurangi sensitivitas saraf di area tengkuk, sehingga nyeri yang tajam dan menusuk dapat mereda.

  1. Efek Anti-Inflamasi Ringan

Glukosa terbukti secara ilmiah memiliki efek menurunkan iritasi pada jaringan lunak, menjadikannya aman digunakan pada nyeri tengkuk tanpa merusak jaringan sehat.

Manfaat Glucopuncture dan Rehabilitasi untuk Nyeri Tengkuk

Mengatasi nyeri tengkuk secara optimal memerlukan pendekatan yang tidak hanya meredakan nyeri sesaat, tetapi juga memperbaiki sumber masalahnya. Di sinilah glucopuncture dan program rehabilitasi terpadu memainkan peran penting. Kombinasi keduanya bertujuan untuk meredakan nyeri, mempercepat pemulihan jaringan, dan mencegah kekambuhan.

  1. Mengurangi Ketergantungan Obat

Glucopuncture menggunakan larutan glukosa yang aman dan dikenal tubuh, sehingga mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri jangka panjang yang berpotensi menimbulkan efek samping. Ini sangat penting bagi penderita nyeri tengkuk kronis yang sebelumnya bergantung pada analgesik atau antiinflamasi.

  1. Efektif Menangani Berbagai Jenis Nyeri Tengkuk

Berikut jumlah sesi yang disarankan berdasarkan diagnosis:

  • Text Neck Syndrome (postural cervicalgia): 3–5 sesi, dilakukan seminggu sekali. Titik injeksi diarahkan ke otot leher bagian belakang dan jaringan fasia yang menegang akibat postur buruk.
  • Greater Occipital Neuralgia: 4–6 sesi, diberikan secara bertahap per minggu. Fokus injeksi pada jalur saraf oksipital mayor dan jaringan lunak sekitarnya untuk menenangkan iritasi saraf.
  • Tension-Type Headache (TTH): 4 sesi awal diberikan mingguan, dengan kemungkinan perpanjangan hingga 6 sesi bila nyeri tengkuk tidak membaik secara signifikan. Lokasi injeksi menargetkan otot-otot penegang leher seperti trapezius dan sternokleidomastoideus.
  • Myofascial Pain Syndrome (MPS) pada punggung atas: 5–8 sesi, tergantung banyaknya trigger point aktif dan respons pasien. Glucopuncture dapat dikombinasikan dengan teknik release manual dan dry needling untuk hasil yang lebih baik.
  1. Mempercepat Pemulihan dan Mengembalikan Fungsi

Dengan berkurangnya nyeri tengkuk, pasien dapat kembali melakukan aktivitas tanpa keterbatasan. Program rehabilitasi — berupa latihan peregangan, penguatan otot postural, dan edukasi ergonomi — mempercepat perbaikan biomekanik tubuh dan memperkuat otot penopang leher.

  1. Minim Efek Samping dan Cocok untuk Dewasa Aktif

Glucopuncture tidak menggunakan bahan kimia sintetis atau steroid. Oleh karena itu, terapi ini cocok bagi pasien dewasa aktif yang ingin menjaga fungsi tubuh tanpa risiko ketergantungan atau komplikasi.

  1. Mencegah Kekambuhan Nyeri Tengkuk

Nyeri tengkuk seringkali bersifat rekuren karena pola hidup atau pekerjaan yang belum berubah. Program rehabilitasi sangat penting untuk mengatasi akar penyebab, seperti ketidakseimbangan otot, postur tubuh yang salah, dan kurangnya mobilisasi jaringan. Ketika digabung dengan glucopuncture yang memperbaiki lingkungan jaringan lunak secara lokal, potensi kekambuhan berkurang drastis.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui