Turf toe merupakan salah satu cedera jempol kaki yang mungkin masih jarang terjadi.
Cedera jempol kaki ini terjadi ketika ligament pada jempol kaki Anda teregang terlalu jauh dan kuat, sehingga dapat menyebabkan jaringan dan ligamen meregang atau akhirnya robek.
Keluhan ini tentunya akan mengubah bentuk jempol kaki dan juag akan menimbulkan keluhan lainnya yang akan menganggu aktivitas.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab cedera jempol kaki dan cara mengatasinya, bacalah artikel berikut dibawah ini.
Turf toe atau juga yang dapat disebut dengan keseleo pada sendi metatarsophalangeal (sendi pada jempol), adalah cedera yang mengenai sendi pada jempol kaki. Hal ini terjadi ketika jari kaki tetap berada di lantai tetapi tumit Anda terangkat, sehingga menyebabkan jari kaki Anda memanjang secara berlebihan. Gerakan ini menyebabkan jaringan lunak dan ligamen pada sendi jempol kaki meregang atau robek (keseleo jempol kaki).
Cedera jempol kaki turf toe ini sering dialami pada pemain bola karena pada olahraga ini mereka sering mendorong jari kaki saat berlari cepat atau gerakan tiba-tiba lainnya.
Biasanya, cedera ini akan membaik dengan perawatan sederhana. Beberapa cedera jari kaki ini yang tidak sembuh dengan perawatan sederhana mungkin memerlukan perbaikan melalui pembedahan, tetapi hal ini jarang dilakukan.
Cedera jempol kaki turf toe dibagi dalam beberapa jenis sesuai tingkat keparahan yang dialami, yaitu :
Cedera jempol kaki terjadi ketika jempol kaki tertekuk atau tertekan ke tanah. Biasanya, posis tumit lebih tinggi dari tanah, seperti posisi awal pelari cepat. Jika Anda memberikan terlalu banyak tekanan pada jempol kaki, jempol dapat mengalami hiperekstensi (menekuknya lebih jauh dari yang seharusnya).
Menekuk jari kaki di luar rentang gerak alami dapat menyebabkan ligamen, tendon, dan jaringan lunak pada sendi meregang atau robek.
Turf toe juga dapat terjadi akibat gerakan berulang yang telah dilakukan dalam waktu yang lama (seperti penari balet)
Cedera ini juga dapat diakibatkan oleh trauma lain yang tiba-tiba, seperti pada atlit sepak bola. Atlet yang melakukan gerakan kaki secara tiba-tiba dan mengubah arah lebih juga berisiko untuk mengalami cedera ini.
sumber: www.ocinjections.co.uk
Gejala yang timbul pada turf toe dapat bersifat ringan hingga berat. Jika cedera dialami secara tiba-tiba biasanya anda akan mendengar bunyi “Pop atau Letupan” saat terjadi. Nyeri dapat dirasakan pada area jempol kaki yang tiba-tiba biasanya langsung muncul.
Selain itu keluhan lain juga dapat dirasakan, yaitu :
Penanganan cedera jempol kaki turf toe ini dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dan derajat yang dialami, tapi umumnya dilakukan dnegan du acara yaitu dengan pembedahan atau tanpa pembedahan.
Terapi ini akan dipertimbangkan jika keluhan dan derajat yang dialami cukup berat, serta biasanya keluhan yang dirasakan terus berulang dan sudah dilakukan banyak penanganan tanpa pembedahan tapi masih belum efektif.
Umumnya cedera jempol kaki ini dapat membaik tanpa dilakukan tindakan pembedahan. Terapi ini dilakukan bergantung diari derajat cedera turf toe yang dialami, meliputi :
Pada derajat ini protokol RICE direkomendasikan untuk dilakukan, yaitu Rest (mengistirahatkan), Ice (kompres dingin), Compression (Kompresi), dan Elevation (Meninggikan kaki).
Untuk membatasi gerakan jempol dapat dilakukan dnegan cara menempelkan (taping) jempol kaki dengan jari yang berdekatan, tujuannya adalah untuk mengurangi pergerakan dan juga rasa nyeri, sert akonsumsilah obat anti nyeri non steroid untuk mengurangi rasa sakit dan juga pembengkakan.
Rasa sakit biasanya dapat ditoleransi, dan atlet dapat melanjutkan partisipasi olahraga dengan menggunakan sepatu bersol kaku. Ortotik, seperti sisipan sepatu grafit yang tipis dengan komponen kaki depan yang kaku, dapat mengurangi tekanan pada lempeng plantar dan memberikan stabilitas.
Untuk menjaga sendi jempol untuk tetap terimobilasi, biasanya dokter akan menyarankan untuk menggunakan sepatu boot untuk dipakai sekitar 1 minggu, jika dibutuhkan.
Setelah itu, biasanya cedera jempol kaki ini akan di lanjutkan cara mengatasinya dengan taping dan seperti cedera derajat 1, yang telah dibahas diatas.
Pada kebanyakan kasus, seorang atlit dengan cedera derajat 2 membutuhkan waktu sekitar 3-14 hari untuk beristirahat sebelum kembali beraktivitas.
Pada tahap ini kaki yang mengalami cedera akan diimobilisasi selama beberapa minggu. Para penderita akan mengenakan sepatu boot berjalan atau mengenakan gips yang diposisikan sesuai dengan indikasi.
Seiring dengan penyembuhan cedera, perawatan akan dilakukan secara perlahan dan disesuaikan dengan derajat yang dialami.
Melakukan terapi fisik dapat membantu dan harus dimulai segera setelah gejala muncul. Latihan khusus akan membantu meregangkan dan memperkuat jempol kaki. Pergerakan sendi secara dini sangat penting untuk mengurangi atau mencegah kekakuan sendi.
Sebelum melakukan ini sebaiknya tanyakan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani Anda.
Cedera jempol kaki turf toe jika segera ditangani secara dini dapat sembuh dengan baik.
Berbagai keluhan mungkin akan timbul secara persisten, mulai dari ringan hingga sedang, seperti seperti nyeri dan kekakuan sendi, merupakan komplikasi yang paling umum.
Komplikasi jangka panjang yang mungkin terjadi adalah seperti kurangnya kekuatan untuk mendorong, kekakuan, bunion, atau jempol kaki yang bengkok.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561