Terapi magnet atau magnetoterapi adalah metode pengobatan non-invasif yang memanfaatkan medan magnet untuk meningkatkan kesehatan dan meredakan rasa sakit. Terapi ini dapat dilakukan dengan magnet statis (misalnya gelang magnet atau bantalan magnetik) yang ditempelkan pada kulit, maupun dengan medan elektromagnetik pulsa (PEMF) yang dihasilkan oleh perangkat alat terapi.
Terapi magnet dipercaya dapat memicu respons biologis dalam tubuh, seperti stimulasi aliran darah dan aktivitas seluler, yang pada akhirnya mengurangi peradangan dan nyeri. Beberapa literatur menyebutkan bahwa terapi magnet memiliki efek analgesik dan antiinflamasi – misalnya penelitian Zwoliñska dkk. (2024) menyatakan aplikasi medan magnet pada pasien rheumatoid arthritis menghasilkan efek meredakan nyeri dan pembengkakan.
Mekanisme kerja terapi magnet belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menunjukkan beberapa efek fisiologis penting. Terapi magnet diyakini bekerja dengan cara-cara berikut:
Berbagai penelitian klinis menunjukkan bahwa terapi magnet dapat membantu meredakan nyeri muskuloskeletal, termasuk nyeri otot. Misalnya, studi Karateev dkk. (2022) pada pasien nyeri punggung bawah akut menemukan bahwa pasien yang menjalani terapi magnet bersamaan dengan obat anti-inflamasi mengalami penurunan intensitas nyeri yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Rata-rata skor nyeri (NRS) saat bergerak turun dari 7 menjadi 0 hanya dalam 1 bulan pada kelompok terapi magnet, sementara pada kontrol turun menjadi 2. Studi lain oleh Zwoliñska dkk (2024) pada arthritis tangan menunjukkan terapi magnet menurunkan skor nyeri sebesar 2,2 poin rata-rata pada skala analog visual (VAS).
Secara keseluruhan, terapi magnet terbukti meningkatkan status fungsional dan mengurangi nyeri, kekakuan pagi (morning stiffness), serta bengkak akibat peradangan. Selain itu, terapi magnet dilaporkan dapat mengendurkan otot-otot yang kaku, sehingga membantu melegakan nyeri otot serta meningkatkan kenyamanan pasien.
Indikasi: Magnetoterapi umumnya digunakan pada kondisi muskuloskeletal tertentu, antara lain:
Kontraindikasi: Terapi magnet tidak boleh dilakukan pada beberapa kondisi medis untuk mencegah efek samping. Contohnya:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561