Penyebab Leher Sakit dan Kaku, Cara Pencegahannya Bagaimana?

Senin, 29 Juni 2020
Flex Free
Senin, 29 Juni 2020
Flex Free

Di artikel ini akan dibahas mengenai penyebab leher sakit dan kaku serta pencehan yang dapat dilakukan. Sakit leher biasanya dirasakan di pagi hari ketika bangun tidur, atau di malam hari setelah melakukan pekerjaan berat.

Gejala sakit dan kaku leher dapat bervariasi, mulai dari rasa tidak nyaman, hingga rasa sakit yang tajam. Leher kaku juga bisa disertai dengan sakit kepala, sakit leher, bahu dan/atau lengan. 

Leher yang kaku menyebabkan aktivitas penderitanya terganggu karena leher sulit digerakkan terutama ketika menoleh.  

Pada kebanyakan kasus, rasa sakit dan kaku pada leher dapat hilang sendiri dalam seminggu.

Penyebab Leher Sakit dan Kaku

Leher berperan menyokong beban berat kepala, dan karena leher fleksibel, leher rentan terhadap cedera dan kondisi yang menyebabkan leher nyeri dan pergerakannya terbatas.

Leher yang kaku biasanya terjadi karena kelemahan otot akibat kebiasaan postur yang buruk dalam waktu yang lama.

Misalnya karena:

  • Melihat layar komputer seharian menyebabkan otot leher teregang.
  • Menyetir mobil dalam waktu yang lama.
  • Menunduk melihat gawai.

Bila dilakukan setiap hari dalam waktu yang lama dapat menyebabkan sendi-sendi leher terganggu.

Bila otot leher melemah, pergerakan sendi menjadi tidak lancar dan bisa menyebabkan tertariknya otot atau persinggungan sendi dengan saraf yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri.

Penyebab leher sakit dan kaku paling sering adalah regangan otot atau cedera jaringan lunak.

Otot yang paling rentan terkena cedera adalah otot levator scapulae. Otot ini terletak di bagian belakang dan samping leher.

otot levator scapulae

(Sumber gambar: www.sportsinjurybulletin.com)

Otot levator scapulae dapat teregang akibat aktivitas sehari-hari, misalnya:

  • Saat tidur dengan posisi yang salah
  • Terjatuh atau terbentur yang menyebabkan kepala terdorong ke samping
  • Menoleh berulang-ulang, misalnya ketika berenang dengan gaya bebas
  • Melihat layar komputer dengan badan membungkuk
  • Menahan leher dalam posisi tidak normal dalam waktu yang lama, misalnya menjepit gagang telepon di antara leher dan bahu
  • Sedang mengalami stress atau kecemasan

Selain karena teregang atau cedera otot, penyebab leher sakit dan kaku bisa karena:

  • Kerusakan sendi. Dengan pertambahan usia, sendi leher juga akan mengalami kerusakan. Akan terbentuk tulang tambahan (bone spurs) yang dapat mempengaruhi gerakan sendi dan menimbulkan rasa sakit.
  • Tertekannya saraf. Penonjolan diskus atau pertumbuhan tulang baru dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri.

whiplash injury

(Sumber gambar: www.scorenj.com)

  • Cedera. Cedera ‘whiplash’ dapat menyebabkan regangan pada jaringan lunak leher yang menimbulkan nyeri.
  • Penyakit. Beberapa penyakit dapat memiliki gejala sakit leher, misalnya penyakit rheumatoid arthritis, meningitis, dan kanker.

Sakit pada leher dapat merupakan gejala dari kondisi yang serius, akan tetapi hal ini jarang terjadi.

Segera konsultasikan dengan dokter bila sakit leher disertai dengan rasa kebas atau hilangnya kekuatan di lengan atau tangan, atau bila disertai rasa nyeri yang menjalar dari bahu ke lengan.

Selain itu, bila rasa sakit atau kaku leher tidak membaik setelah satu minggu, atau bila ada gejala lain seperti demam, sakit kepala, mual atau muntah, atau rasa mengantuk yang berat, Anda perlu mendapat pemeriksaan lebih lanjut dari dokter.

Pencegahan Leher Sakit dan Kaku

Karena sebagian besar sakit pada leher berkaitan dengan postur yang buruk, menjaga postur tetap baik penting dilakukan.

Langkah-langkah berikut ini dapat Anda terapkan untuk mencegah leher sakit dan kaku:

posisi duduk yang benar

(Sumber gambar: iristech.co)

  1. Terapkan postur yang baik ketika berdiri maupun duduk.
  2. Istirahat dengan teratur ketika bekerja menggunakan komputer atau menyetir mobil dalam waktu yang lama. Lakukan peregangan leher dan bahu.
  3. Atur meja kerja Anda agar nyaman dan ergonomis.
  4. Jangan membawa tas berat hanya pada satu sisi bahu.

posisi tidur yang baik

(Sumber gambar: VectorStock.com)

  1. Tidur dalam posisi yang baik. Tidur telentang adalah posisi terbaik. Kepala dan leher harus segaris dengan tubuh.

Kunci dari meredakan sakit dan kaku leher adalah peregangan yang tepat.

Berikut ini beberapa gerakan peregangan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kaku leher:

  1. Putar bahu ke belakang dan bawah sebanyak 10 kali.
  1. Dekatkan kedua bilah bahu ke tengah sebanyak 10 kali.
  1. Tekan kepala ke belakang (ke sandaran kursi, ke tangan, atau sandaran kepala bila Anda sedang menyetir) dan tahan selama 30 detik.
  1. Miringkan kepala ke bahu, kanan dan kiri, masing-masing sisi sebanyak 10 kali.

Demikian artikel penyebab leher sakit dan kaku serta pencegahannya. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang latihan leher dalam artikel berikut ini: Latihan untuk Leher dan Bahu

 

 

 

 

Referensi:

  • https://health.clevelandclinic.org/do-you-have-a-stiff-neck-try-these-simple-remedies/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/neck-pain/symptoms-causes/syc-20375581
  • https://www.spine-health.com/conditions/neck-pain/stiff-neck-causes-symptoms-and-treatment

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel lainnya