Sebelum lebih jauh membahas cara mengatasi sakit leher, kita perlu tahu tentang sakit leher yang sebagian besar orang pernah mengalami.
Terutama dalam masa pandemik seperti saat ini, di mana semakin banyak orang bekerja menggunakan gawai baik ponsel maupun komputer.
Dari data yang dilaporkan pada Journal Rheumatology tahun 2014, ternyata sakit pada leher turut menyumbang sebanyak 15% kasus jaringan lunak dalam praktik sehari-hari.
Sebuah studi populasi bahkan menyebutkan bahwa angka kejadian 1 tahun sakit leher berkisar antara 10,4%-21,3%.
Angka kejadian sakit leher cenderung lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Selain itu juga lebih banyak terjadi pada negara dengan penghasilan tinggi seperti perkotaan daripada pedesaan.
(Sumber gambar: www.britannica.com)
Leher terdiri dari susunan tulang belakang yang memanjang dari tengkorak ke tubuh bagian atas.
Tulang vertebra akan menyerap goncangan di antara tulang-tulang.
Tulang, ligamen, dan otot leher berfungsi sebagai penyangga yang memungkinkan leher Anda bergerak.
Peradangan, cedera maupun kelainan tertentu pada bagian-bagian penyangga pada leher dapat menyebabkan sakit leher atau kekakuan.
Leher yang terasa kaku bisa merupakan akibat dari postur yang buruk atau penggunaan berlebihan.
Beberapa penyebab sakit leher misalnya:
Aktivitas tersebut dapat menyebabkan otot-otot sekitar leher menjadi lelah dan tegang.
Sering kali, sakit leher bukanlah masalah yang serius dan dapat hilang dalam beberapa hari.
Tetapi dalam beberapa kasus, sakit leher dapat merupakan suatu indikasi adanya penyakit atau cedera serius yang memerlukan perawatan dokter.
Perhatikan gejala sakit leher di bawah ini sebelum Anda mengatasi sakit leher di rumah.
Gejala-gejala seperti ini membutuhkan penanganan langsung oleh dokter:
Jika Anda merasa sakit leher setelah baru saja mengalami kecelakaan segera hubungi dokter terdekat.
Apabila sakit leher yang dirasakan tidak termasuk gejala-gejala seperti diatas Anda dapat mengatasi sakit leher di rumah dengan aman.
Beberapa hal dibawah ini dapat Anda lakukan sebagai cara mengatasi sakit leher di rumah:
Kompres es selama 20 menit beberapa kali sehari untuk membantu menghentikan reaksi radang.
Anda juga dapat melakukan kompres bergantian hangat dan dingin. Selain itu Anda juga dapat menggunakan bantal penghangat atau mandi air panas.
Minumlah obat yang dijual bebas seperti ibuprofen atau parasetamol (perhatikan dosis, cara pemakaian dan kontraindikasinya).
Gerakan peregangan akan meredakan kekakuan dan sakit sekaligus dapat mencegah epidose sakit leher selanjutnya.
Lakukan gerakan peregangan secara perlahan dan lembut.
Jangan lakukan gerakan yang memaksa dan mendadak karena dapat memperparah keadaan radang, sakit bahkan cedera yang lebih serius.
Anda dapat lakukan kompres hangat dulu, atau mandi air hangat sebelum melakukan peregangan.
Gerakan peregangan yang dapat Anda lakukan sebagai cara mengatasi sakit leher :
Pertahankan posisi seperti gambar sampai 15-30 detik lalu ulangi gerakan sampai 10 set.
Gerakan memijat yang dilakukan tanpa pengetahuan yang cukup justru dapat memperburuk gejala.
Batasi aktivitas berat yang dapat memperburuk otot leher Anda.
Menciptakan lingkungan yang ergonomis, misalnya tempatkan monitor komputer setinggi mata.
Jangan menatap ponsel terlalu lama. Batasi waktu menyetir.
Stres dapat menyebabkan otot Anda tegang.
Anda dapat memilih cara untuk mengurangi stress yaitu: mendengarkan musik, meditasi, melakukan sesuatu yang Anda nikmati.
Menyesuaikan posisi saat tidur dapat membantu meringankan leher yang kaku.
Menggunakan bantal leher yang sesuai, gunakan kasur yang stabil, hanya tidur terlentang atau miring,
bersantailah sebelum tidur, kenakan pelindung mulut jika Anda sering menggertakan gigi di malam hari.
Penggunaan yang salah malah akan membuat Anda semakin sakit.
Bila sakit leher berlangsung sampai lebih dari seminggu dan tidak membaik dengan penanganan di rumah sebaiknya segera hubungi dokter.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk menentukan tatalaksana mengatasi sakit leher yang sesuai.
Sebelum menentukan terapi sebagai cara mengatasi sakit leher, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab sakit leher.
Dokter akan memeriksa apakah ada rasa nyeri, kebas, atau kelemahan otot.
Dokter juga akan memeriksa gerakan kepala ke depan, belakang dan ke samping.
Pemeriksaan sinar X dapat menunjukkan gambaran bone spurs atau atau perubahan degeneratif lainnya pada tulang.
Pemeriksaan CT scans dapat memberikan gambaran cross section dari struktur dalam leher.
Pemeriksaan MRI dapat memberikan gambaran tulang dan jaringan yang lebih jelas.
Sehingga penentuan diagnosis dapat lebih mudah.
Pemeriksaan EMG dilakukan untuk mengukur kecepatan hantaran saraf.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan apakah saraf yang diperiksa berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan EMG biasanya dilakukan pada kasus sakit leher berkaitan dengan saraf terjepit.
Pemeriksaan darah terkadang diperlukan untuk mengetahui apakah ada peradangan atau infeksi yang menyebabkan sakit leher.
Apabila obat antinyeri yang dijual bebas tidak mampu mengatasi sakit leher Anda, dokter akan meresepkan obat golongan lain yang lebih kuat.
Terapi fisik seperti latihan penguatan leher, koreksi postur, penggunaan kompres hangat dan dingin, stimulasi listrik, dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah kekambuhan.
Terapi stimulasi listrik akan mempengaruhi muatan listrik di permukaan kulit, saraf atau otot.
Impuls listrik yang dihantarkan dapat meredakan nyeri.
Traksi digunakan untuk meregangkan leher dengan lembut.
Terapi traksi dilakukan untuk kasus sakit leher yang berkaitan dengan iritasi akar saraf.
Penggunaan collar neck yang dapat menyokong leher dapat membantu meredakan nyeri.
Pemakaiannya harus dibatasi karena bila terlalu lama justru memiliki dampak yang buruk.
Penggunaan collar neck sebaiknya kurang dari tiga jam dan tidak lebih dari dua minggu.
Selain cara mengatasi sakit leher yang sudah disebutkan di atas, prosedur berikut ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi sakit leher.
Pembedahan jarang diperlukan pada kasus sakit leher.
Pembedahan dilakukan bila ada jepitan akar saraf di leher.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561