Terkadang kita merasakan nyeri pada otot, tulang atau sendi.
Nyeri tersebut bisa disebabkan karena penyakit, cedera atau kecelakaan, setelah operasi, atau bahkan akibat kebiasaan atau postur tubuh yang buruk.
Akibatnya, kualitas hidup penderitanya dapat berkurang karena biasanya pergerakan atau aktivitas menjadi terbatas karena terhambat nyeri.
Lalu, apa yang harus dilakukan agar tetap bisa beraktivitas normal?
Biasanya orang-orang yang mengalami keluhan pada bagian otot, tulang dan sendi akan segera meminum obat.
Namun sebenarnya pada beberapa kasus, obat bisa saja tidak diperlukan atau perlu penanganan tambahan dengan fisioterapi.
Fisioterapi adalah metode terapi untuk merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik akibat cedera atau penyakit.
Fisioterapi membantu mengembalikan gerakan dan fungsi ketika seseorang mengalami cedera, terkena penyakit atau mengalami disabilitas.
Fisioterapi juga membantu memperbaiki aktivitas fisik dan mengurangi risiko cedera atau penyakit di kemudian hari.
Pengobatan otot, tulang dan sendi yang mengalami cedera atau karena sakit menggunakan proses fisioterapi melibatkan pasien secara langsung untuk mencapai kesembuhan.
Pasien yang menjalani fisioterapi memerlukan waktu dan dukungan dari orang terdekat untuk dapat kembali sehat seperti sedia kala.
Fisioterapi seringkali merupakan solusi terbaik karena pelaksanaannya tidak memerlukan obat pada berbagai masalah yang dihadapi oleh pasien.
Pada dasarnya penanganan yang diberikan bisa dilakukan pada berbagai usia.
Hal itu melihat dari tujuannya, yakni untuk mengembalikan fungsi bagian tubuh yang terkena cedera atau penyakit.
Penanganannya pun juga melalui pelatihan sehingga otot, tulang atau sendi yang mengalami cedera akan lebih leluasa digunakan untuk bergerak.
Permasalahan dengan otot bisa dialami oleh setiap orang dari berbagai rentang usia.
Pada anak-anak, biasanya masalah otot adalah karena penyakit bawaan sejak lahir.
Misalnya adanya ketidakmampuan saraf dan otot dalam bekerja sebagaimana mestinya.
Pada orang dewasa, masalah nyeri otot yang sering dikeluhkan misalnya sakit punggung.
Adanya sakit punggung bisa jadi disebabkan terlalu fokus pada pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan berat.
Masalah pada tulang bisa muncul karena berbagai sebab.
Fisioterapi untuk tulang biasanya diperlukan setelah cedera atau setelah operasi.
Fisioterapi untuk tulang dapat menggunakan stimulasi listrik, terapi panas, dingin atau latihan kekuatan.
Fisioterapi untuk sendi bekerja dalam dua cara:
Fisioterapi harus dipandu oleh tenaga kesehatan yang ahli.
Hal itu demi mencegah terjadinya efek samping atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain tenaga kesehatan, alat yang digunakan juga penting diperhatikan.
Meskipun ada yang dilakukan secara manual, penggunaan alat bisa mempermudah atau bahkan membantu mempercepat kesembuhan.
Berikut ini alat yang biasa digunakan dalam proses Fisioterapi:
Terapi menggunakan Infra Red merupakan terapi yang menggunakan gelombang elektromagnetik berupa sinar Infra Merah.
Terapi infrared akan memberikan pemanasan superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga menimbulkan beberapa efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan, mengurangi nyeri dan meningkatkan aliran darah sehingga oksigen meningkat, dan menigkatkan aktivitas enzim-enzim tertentu sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan.
Terapi pemanasan dengan infrared ini juga dapat memberikan perasaan nyaman dan rileks sehingga dapat mengurangi nyeri karena ketegangan otot-otot.
Ultrasound adalah terapi yang menggunakan gelombang suara yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Terapi ultrasound dapat memberikan efek pemanasan dan efek non pemanasan (efek mekanik, efek pemijatan dan efek biologis).
Terapi ultrasound biasanya digunakan pada masalah pemendekan atau kejang otot, nyeri dan peradangan sendi, Entrapment syndrome (terjepitnya saraf tepi, misalnya: Carpal Tunnel Syndrome (CTS)), stimulasi pertumbuhan tulang pada patah tulang.
TENS merupakan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai stimulasi saraf menggunakan listrik yang dilakukan melalui kulit.
Terapi stimulasi listrik akan mempengaruhi muatan listrik di permukaan kulit, saraf atau otot sehingga dapat menimbulkan efek terapi tertentu sesuai dengan tujuan terapi yang diinginkan.
TENS banyak digunakan untuk masalah otot seperti mencegah kelemahan otot, menguatkan otot, menangani nyeri, menghilangkan bengkak dan membantu memperbaiki jaringan.
TENS tidak bekerja sembarangan, namun ada ukuran yang menyesuaikan kebutuhan pasien.
Pengaturannya mulai dari durasi, frekuensi dan waktu terapi akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Fisioterapi dengan Laser
Pada kasus otot tulang sendi, jenis laser yang digunakan berbeda dengan laser yang digunakan pada kulit dan pada operasi. Laser yang digunakan dapat menembus lebih dalam dibandingkan dengan laser yang digunakan pada kulit, dan berbeda dengan pada operasi, laser yang digunakan tidak memiliki dampak merusak/memotong melainkan memiliki efek anti radang, anti nyeri dan regenerasi jaringan.
Fisioterapi yang tepat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memang ahli dibidangnya, karena bila terjadi kesalahan dapat berakibat fatal.
Sebelum memilih klinik atau rumah sakit untuk fisioterapi, sebaiknya Anda mencari informasi yang tepat terlebih dahulu.
Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic adalah sebuah klinik yang menangani masalah pada sistem muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi).
Pelayanan fisioterapi di Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic meliputi konsultasi, penilaian, diagnosis, perencanaan, intervensi, edukasi, evaluasi dan re-evaluasi.
Beberapa penanganan fisioterapi yang bisa dilakukan misalnya pada kasus saraf kejepit, nyeri lutut dan kaki, nyeri bahu, cedera olahraga, nyeri tangan, nyeri sendi dan kelainan tulang belakang.
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh klinik Flex Free adalah adanya dokter dan tim khusus yang berpendidikan fisioterapi.
Dokter kami memiliki pengalaman baik dari di dalam negeri maupun luar negeri.
Tim dokter kami antara lain:
- dr. Arif Soemarjono, SpKFR, FACSM
- dr. Ferius Soewito, SpKFR, QWP
Salah satu hal yang paling penting dalam penanganan masalah atau gangguan pada otot, tulang dan sendi adalah perbaikan atau kemajuan setelah fisioterapi.
Tim kami di Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic selalu melakukan evaluasi yang dilaporkan kepada dokter yang menangani.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam 6 kali terapi.
Proses fisioterapi tidak bisa dilakukan dengan instan, melainkan harus bertahap.
Di klinik Flex Free, penanganannya tidak berbatas waktu sehingga setiap pasien bisa benar-benar merasakan manfaat dari terapi.
Waktu penanganan disesuaikan pada kebutuhan dan kondisi pasien.
Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang fisioterapi untuk masalah otot, tulang dan sendi.
Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda memiliki keluhan pada otot, tulang atau sendi Anda.
Kami di Flex Free Musculoskeletal and Rehabilitational Clinic akan dengan senang hati membantu memberikan penanganan yang terbaik untuk keluhan Anda.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561