Pertolongan Pertama Cedera Otot dengan Kompres Dingin

Kamis, 18 Maret 2021
Flex Free
Kamis, 18 Maret 2021
Flex Free

Cedera otot dapat dialami siapapun, tak peduli apakah Anda seorang atlet profesional, penikmat olahraga, atau ibu rumah tangga, cedera otot dapat terjadi ketika melakukan aktivitas apapun.

Cedera otot dapat terjadi tiba-tiba, atau sebagai akibat dari penggunaan berlebihan dan kerusakan yang terjadi bertahap selama beberapa waktu.

Seringkali ketika kita mengalami cedera otot, yang pertama kali terpikir adalah untuk segera memijatnya, benarkah tindakan ini?

Bila tidak tepat, apa yang sebaiknya dilakukan?

Sebelum membahas pertolongan pertama pada cedera otot, mari kita simak informasi mengenai cedera otot berikut ini.

  1. Terkilir

Terkilir adalah cedera yang sering terjadi pada pergelangan tangan, lutut dan pergelangan kaki. Pada terkilir, ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) mengalami peregangan atau mengalami robekan. Gejala terkilir antara lain bengkak, nyeri, sulit menggerakkan bagian yang terkilir.

  1. Teregang

Penggunaan otot atau tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) yang berlebihan dapat menyebabkan peregangan otot.

Otot yang sering teregang antara lain otot punggung bawah, tungkai dan bahu. Gejalanya biasanya nyeri, kaku, lemah, bengkak, dan sulit menggerakkan area yang terkena.

  1. Kram

Kram adalah kontraksi salah satu atau beberapa otot yang tidak disadari yang terjadi terus menerus (spasme otot) dan tidak mengalami relaksasi. Selama kram, otot tiba-tiba berkontraksi (memendek), yang menyebabkan rasa nyeri. Otot-otot yang paling sering mengalami kram adalah otot betis, otot paha depan dan belakang.

Pertolongan Pertama Cedera Otot dengan Metode RICE

Metode RICE (rest, ice, compression, elevation) sudah sejak lama digunakan untuk berbagai cedera atau nyeri. Setelah mengalami cedera akut seperti terkilir atau teregang, metode RICE dapat Anda lakukan:

metode RICE untuk terapi cedera otot

Metode RICE untuk Cedera Otot

Sumber gambar: www.verywellhealth.com

  1. Rest

Tubuh memerlukan waktu untuk menyembuhkan cedera, oleh karena itu sebaiknya Anda berisitrahat selama beberapa waktu. Anda juga harus membatasi aktivitas berat.

  1. Ice

Selama ini mungkin Anda hanya mengenal kompres hangat, akan tetapi kompres yang baik untuk cedera otot akut adalah kompres dingin (dengan es).

Es atau kompres dingin dapat menyebabkan pembuluh darah mengecil sehingga mengurangi aliran darah ke cedera.

Aliran darah yang berkurang dapat meminimalisasi pembengkakan setelah cedera.

  1. Compression

Mencegah pembengkakan dapat mengurangi nyeri, sensitivitas dan mempercepat proses penyembuhan.

Kompresi dapat mengurangi peradangan dengan mencegah darah dan cairan lainnya terkumpul di sekitar cedera.

  1. Elevation

Meninggikan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung dapat mengurangi aliran darah ke area tersebut sehingga mengurangi pembengkakan dan dapat membantu proses penyembuhan.

Kegunaan Kompres Dingin

Kompres atau terapi dingin biasanya digunakan untuk waktu yang singkat.

Kompres dingin dilakukan beberapa kali sehari, masing-masing hingga 20 menit (lebih dari 20 menit tidak direkomendasikan).

Untuk menghindari luka akibat kompres terlalu dingin, gunakan kain atau pelapis untuk membungkus es sebelum diletakkan di area yang cedera. 

  1. Nyeri punggung

Untuk nyeri punggung karena cedera akut, misalnya otot teregang, ikuti metode RICE selama 72 jam, kemudian lanjutkan dengan terapi hangat.

Terapi hangat bermanfaat pada kondisi kronis, seperti pada kaku dan nyeri otot.

  1. Otot yang ‘tertarik’

Seperti pada nyeri punggung karena cedera akut, otot yang tertarik juga dapat diatasi dengan metode RICE. Terapi hangat harus dihindari selama 72 jam pertama untuk mencegah pembengkakan dan peradangan.

  1. Pergelangan kaki terkilir

Pada pergelangan kaki yang terkilir, penanganan dapat melibatkan terapi hangat dan dingin. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, lakukan metode RICE pada cedera akut selama 48–72 jam (atau setelah pembengkakan berkurang) yang dilanjutkan dengan terapi hangat.

Secara umum, terapi dingin lebih tepat untuk cedera otot akut atau yang baru terjadi seperti terkilir dan teregang, sedangkan terapi panas (atau hangat) umumnya lebih baik untuk menangani kondisi kronis, tegang atau nyeri otot dan kekakuan atau nyeri yang berkaitan dengan arthritis.

Kegunaan Kompres Hangat

Terapi hangat berkaitan dengan relaksasi. Terapi hangat dapat dilakukan menggunakan kompres hangat, heating pad, berendam di air hangat ataupun dengan sauna.

kompres hangat untuk cedera otot

Sumber gambar: www.everydayhealth.com

Suhu hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah sehingga baik untuk merelaksasi otot yang kejang.

Hal yang harus diingat dengan terapi hangat (terutama bila Anda menggunakan sauna), adalah hidrasi. Panas dari sauna dapat menyebabkan Anda kekurangan cairan. Pastikan Anda cukup cairan.

  1. Kejang otot

Kompres atau terapi hangat meningkatkan aliran darah dan memperbaiki sirkulasi sehingga dapat membantu meredakan kejang otot. Pijat dan peregangan juga dapat membantu meredakan nyeri dan rasa tidak nyaman berkaitan dengan otot yang kejang.

  1. Nyeri leher

Nyeri leher biasanya berkaitan dengan nyeri kronis, nyeri atau kejang otot umum. Terapi atau kompres hangat dapat digunakan untuk nyeri leher ini.

Akan tetapi pada nyeri leher yang baru terjadi, penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan metode RICE terlebih dahulu selama beberapa hari pertama yang kemudian dilanjutkan dengan terapi hangat.  

  1. Nyeri bahu

Seperti pada cedera otot lainnya, pada nyeri bahu karena cedera akut digunakan metode RICE selama 24–72 jam pertama. Apabila sudah tidak ada pembengkakan, terapi hangat dapat digunakan untuk membantu meningkatkan aliran darah ke area yang cedera dan membantu proses penyembuhan.

Setiap cedera memerlukan penanganan berbeda dan ada keadaan di mana kompres dingin atau panas tidak tepat untuk cedera atau kondisi tertentu.

Misalnya kompres hangat pada cedera akut dapat menyebabkan meningkatnya aliran darah ke area yang cedera sehingga pembengkakan bertambah. Kompres dingin pada nyeri punggung bawah karena kaku otot justru dapat menyebabkan otot bertambah kaku.  

Pada beberapa kasus, baik kompres dingin maupun panas dapat berperan dalam proses rehabilitasi.

 

 

 

 

Referensi:

  • https://www.henryford.com/blog/2018/08/hot-cold-therapy-whats-best-for-muscle-recovery
  • https://www.sportsmedicineoregon.com/sports-medicine-recovery-journal/when-to-use-ice-or-heat-how-to-treat-sprains.php

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561