Berenang acapkali menjadi salah satu olahraga yang disarankan bagi penderita keluhan otot, tulang, dan sendi.
Sifat olahraga berenang dan akuatik, yaitu buoyancy atau mengapung, memberikan kelebihan bagi penderita penyakit muskuloskeletal karena bobot tubuh sebagian besar ditopang oleh air, sehingga cocok dilakukan oleh penderita gangguan pada sendi dan pemulihan dari penyakit muskuloskeletal lainnya.
Akan tetapi pada perenang-perenang dengan kecenderungan overuse (penggunaan berlebih) dari sendi, justru dapat menimbulkan masalah, seperti nyeri di lutut atau swimmer’s knee.
Pada artikel ini akan dibahas masalah pada olahraga berenang, dari sebab, akibat, dan penanganannya.
Berenang melibatkan hampir seluruh otot tubuh, mulai dari leher, alat gerak atas, batang tubuh, punggung, perut, dan alat gerak bawah.
Otot-otot tubuh ini bergerak secara bergantian, sesuai dengan gaya renang yang dilakukan.
Satu gaya renang yang melibatkan lutut lebih dari gaya renang lainnya adalah gaya dada/breaststroke.
Sumber gambar: https://coastsport.com.au
Pada gaya dada, dorongan tubuh dihasilkan oleh dorongan dari tungkai bawah, dengan meluruskan lutut yang tertekuk. Hal ini memberikan tekanan berulang pada lutut bagian tengah (medial).
Ada dua faktor yang memengaruhi timbulnya suatu nyeri di lutut/swimmer’s knee pada perenang, yaitu:
Meskipun swimmer’s knee sering terjadi pada mereka yang menekuni gaya dada (73%), tapi perenang gaya lain juga tidak luput dari risiko mengalami keluhan serupa (48%).
Penderita nyeri lutut atau perenang dengan keluhan nyeri di lutut tidak disarankan untuk melakukan gaya dada saat berenang.
Gaya dada sendiri merupakan satu gaya renang yang memerlukan teknik yang benar saat dilakukan untuk mencegah cedera. Berikut adalah teknik berenang gaya dada yang dianjurkan:
Untuk Anda yang baru hendak belajar berenang, sebaiknya mencari instruktur yang bersertifikasi dan berpengalaman untuk melatih teknik-teknik dasar berenang, agar olahraga Anda minim cedera swimmer’s knee dan hasil yang diperoleh dapat maksimal.
Pemanasan dan peregangan merupakan dua komponen penting dalam setiap olahraga. Pemanasan dan peregangan yang memadai dapat mengurangi risiko cedera secara signifikan.
Lakukan peregangan dan pemanasan di luar kolam terlebih dahulu, fokuskan pada kelompok otot yang akan dilatih (bahu, lengan atas, lengan bawah, panggul, bokong, paha, dan betis pada gaya dada) sebelum masuk ke dalam air.
Pemanasan saat berenang pun sama pentingnya, lakukan dengan teknik yang benar dan jangan terburu-buru. Otot yang telah ‘dipanaskan’ lebih lentur dan mudah diregang, serta tidak rentan mengalami cedera.
Disarankan juga untuk melakukan olahraga penguatan otot seperti mengangkat beban dan olahraga ketahanan seperti menggunakan sepeda statis dan treadmill.
Jenis-jenis olahraga ini dapat membantu menguatkan struktur-struktur di sekitar lutut dan meningkatkan ketahanan otot terhadap kelelahan. Olahraga-olahraga yang disarankan adalah:
Terapi olahraga dan pencegahan dengan menerapkan teknik berenang yang tepat adalah penanganan utama dari swimmer’s knee.
Pada seorang perenang dengan keluhan swimmer’s knee maupun penderita nyeri di lutut yang berolahraga berenang, pemanasan, peregangan, teknik yang tepat, serta penguatan otot dapat dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan keluhan nyeri lutut.
Karena nyeri di lutut perenang kebanyakan disebabkan karena proses overuse (penggunaan berlebihan) dan wear-and-tear (aus karena pemakaian berulang) yang berujung pada peradangan.
Obat-obatan anti-nyeri dan radang, baik oles (jel dan krim), minum, maupun suntikan yang diresepkan dan diawasi pemakaiannya oleh dokter akan dapat meredakan gejala swimmer’s knee.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, gejala akan dapat muncul kembali apabila terjadi kedua proses tersebut di atas kembali.
Terapi fisik dapat dilakukan untuk mengatasi gejala dan mempercepat kesembuhan. Terapi yang digunakan dan diresepkan dokter sesuai kebutuhan pasien dapat berupa:
Penggunaan modalitas-modalitas terapi fisik untuk keluhan nyeri di lutut pada perenang lebih bersifat ajuvan/penyerta, dan bukan terapi utama, dikarenakan pencetus keluhannya kebanyakan berasal dari postur dan biomekanika lutut yang kurang baik, sehingga penggunaan terapi fisik tanpa perbaikan komponen-komponen tersebut tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut penanganan swimmer’s knee, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561