Ada banyak cara untuk mengatasi penyakit radang sendi. Anda mungkin sudah mencoba beberapa diantaranya.
Mungkin timbul pertanyaan, selain pengobatan atau terapi secara medis, adakah makanan yang dapat membantu meredakan radang sendi? Atau, adakah makanan yang sebaiknya dihindari ketika mengalami radang sendi?
Sebelum membahas mengenai makanan untuk meredakan radang sendi, simak penjelasan singkat mengenai penyebab radang sendi berikut ini.
Radang sendi, atau arthritis dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya:
Ada dua jenis utama penyakit radang sendi, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis, keduanya menyebabkan kerusakan sendi dengan cara berbeda.
Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah radang sendi yang paling sering dialami. Osteoarthritis melibatkan kerusakan tulang rawan sendi akibat pemakaian terus menerus.
Tulang rawan menjadi bantalan ujung tulang dan memungkinkan pergerakan sendi yang hampir tanpa gesekan. Kerusakan pada bagian ini menyebabkan gesekan langsung antar tulang yang menyebabkan rasa nyeri dan terbatasnya gerakan.
Kerusakan ini dapat terjadi selama bertahun-tahun, atau dapat dipercepat akibat cedera sendi atau infeksi.
Rheumatoid arthritis
Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi yang melapisi semua bagian sendi.
Lapisan ini mengalami peradangan dan membengkak. Proses penyakit ini pada akhirnya akan merusak tulang rawan dan tulang di sendi.
Tidak ada makanan tertentu atau suplemen makanan yang dapat menyembuhkan radang sendi, akan tetapi, beberapa jenis makanan dapat membantu memperbaiki gejala penderitanya.
Beberapa jenis makanan memiliki efek anti radang yang dapat membantu mengurangi gejala radang sendi.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat membantu meredakan radang sendi.
Teh hijau diketahui memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Antioksidan dalam teh hijau, polifenol, diyakini dapat mengurangi peradangan dan memperlambat kerusakan tulang rawan.
Penelitian juga menunjukkan antioksidan lain dalam teh hijau yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) menghambat produksi molekul yang menyebabkan kerusakan sendi pada penderita rheumatoid arthritis.
Untuk mendapatkan manfaat dari teh hijau, Anda dapat mengkonsumsinya dua cangkir sehari. Gunakan teh celup, hindari teh bubuk karena sudah mengalami lebih banyak proses.
Beberapa jenis ikan banyak mengandung asam lemak omega 3, yang berdasarkan penelitan dapat membantu mengurangi peradangan.
Para ahli merekomendasikan untuk mengkonsumsi 85 - 110 gram ikan dua kali seminggu.
Ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 misalnya salmon, tuna, sarden dan makarel.
Beberapa sayuran juga mengandung anti radang, misalnya kembang kol, jamur, kubis Brussel dan brokoli.
Selain banyak mengandung vitamin C dan K, brokoli juga mengandung senyawa yang disebut dengan sulforaphane, yang dapat membantu mencegah atau memperlambat progresi penyakit osteoarthritis.
Mungkin Anda mengalami kesulitan untuk mengubah jenis makanan yang Anda konsumsi terutama bila Anda tidak suka sayur, akan tetapi menambahkan sedikit demi sedikit sayuran dapat membantu memperbaiki kesehatan Anda secara umum dan pada akhirnya dapat membantu meredakan radang sendi.
Kelompok buah beri seperti stroberi, blackberry, blueberry, raspberry dan cranberry banyak mengandung antioksidan dan memiliki kemampuan untuk melawan arthritis atau radang sendi.
Anthocyanin yang ditemukan pada kelompok buah tersebut memiliki efek anti radang.
Selain buah tersebut, buah apel dan delima juga banyak mengandung antioksidan.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa minyak? Beberapa jenis minyak memiliki lemak yang sehat yang memiliki komponen yang kerjanya mirip dengan obat anti radang non steroid, yaitu oleocanthal.
Gunakan minyak canola dan minyak zaitun, untuk mendapatkan manfaatnya.
Senyawa dalam jahe dan kunyit juga memiliki efek anti radang.
Gandum utuh dapat menurunkan kadar C-reactive protein (CRP) di dalam darah. CRP adalah tanda peradangan yang berkaitan dengan penyakit jantung, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Sumber gandum utuh yang baik misalnya oatmeal, beras merah, dan sereal gandum utuh.
Untuk mendapatkan manfaat dari gandum utuh, Arthritis Foundation merekomendasikan untuk mengkonsumsi gandum utuh sebanyak 85–170 gram per hari.
Kelompok buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, limau, kaya dengan vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah vitamin yang tepat dapat membantu mencegah peradangan pada arthritis dan menjaga kesehatan sendi pada osteoarthritis.
Polong-polongan kaya dengan serat yang dapat membantu menurunkan CRP. Polong-polongan juga merupakan sumber protein yang baik (dan murah) yang penting untuk kesehatan otot.
Beberapa polong-polongan kaya asam folat, magnesium, zat besi, zinc dan kalium, yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Kacang Pinto
Anda dapat mengkonsumsi kacang merah atau kacang pinto.
Para ahli meyakini, senyawa diallyl disulphine yang ditemukan dalam bawang putih, dapat membatasi enzim perusak tulang rawan di sel-sel manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi ‘keluarga bawang’ (seperti bawang putih, bawang Bombay, daun bawang) secara teratur, menunjukkan tanda awal osteoarthritis yang lebih sedikit.
Seperti halnya jenis makanan yang dapat membantu meredakan radang sendi, beberapa jenis makanan dapat ikut berperan pada terjadinya peradangan.
Hal ini tentu sebaiknya dihindari pada penderita radang sendi.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari penderita radang sendi yaitu:
Gula yang mengalami pemrosesan dapat mempercepat pelepasan sitokin, yang bekerja sebagai pembawa pesan peradangan di tubuh.
Gula yang ditambahkan pada minuman manis, termasuk soda, teh manis, kopi dan minuman jus, dapat memperburuk kondisi peradangan.
Makanan yang tinggi lemak tersaturasi, misalnya makanan siap saji seperti pizza, dan daging merah, dapat menyebabkan peradangan di jaringan lemak.
Selain itu lemak ini juga berkontribusi dalam terjadinya obesitas, penyakit jantung, dan berbagai penyakit lainnya, yang dapat membuat penyakit arthritis atau radang sendi memburuk.
Sumber gambar: www.tristatearthritis.com
Karbohidrat yang sudah mengalami pemrosesan lebih lanjut, misalnya roti tawar, nasi putih, dan keripik kentang, adalah bahan bakar produksi oksidan yang disebut dengan advanced glycation end (AGE). Oksidan ini dapat menstimulasi peradangan dalam tubuh.
Selain mengkonsumsi makanan untuk meredakan radang sendi, sebaiknya Anda memperhatikan berat badan agar tetap ideal.
Berat badan berlebihan dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi, dan kelebihan lemak yang disimpan di tubuh dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut.
Menjaga berat badan tetap ideal dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis.
Apabila Anda menderita radang sendi dan kelebihan berat badan, berolahraga sebagai upaya untuk menurunkan berat badan mungkin sedikit sulit dilakukan.
Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai cara yang aman dan nyaman untuk membantu menurunkan berat badan Anda.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561