Sebagian besar orang yang lebih berisiko terkena radang sendi adalah orang yang sudah berusia lanjut, di atas 65 tahun. Namun, tidak sedikit remaja, anak-anak dan juga orang dewasa juga dapat memiliki risiko terkena radang sendi karena berbagai penyakit.

Faktor risiko terkena radang sendi bisa juga diakibatkan adanya riwayat dalam keluarga, obesitas, jenis kelamin, usia dan juga trauma pada sendi.

Pengobatan radang sendi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pada radang yang ringan, pengobatan bisa dimulai dengan mengkonsumsi obat-obatan, mengurangi berat badan bila berat berlebih, berolahraga dan fisioterapi. Pada kasus radang sendi yang berat, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter yang tepat.

Pencegahan radang sendi dapat dimulai dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi, tidur cukup, berolahraga dan tidak merokok/minum alkohol.

Pengobatan Radang Sendi Dari Flex Free Clinic

Pada kasus peradangan sendi yang berat, diperlukan penanganan lanjutan dari dokter. Di Flex Free Clinic, Anda akan mendapatkan pemeriksaan yang komprehensif dari dokter ahli kami, dan akan mendapatkan pengobatan yang tepat untuk Anda.

Radang pada sendi bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout (asam urat) arthritis, atau septic arthritis. Jenis pengobatan radang sendi akan bergantung pada penyebab radang dan seberapa berat kerusakan yang terjadi.

Beberapa pengobatan radang sendi di Flex Free Clinic misalnya:

1. Terapi Injeksi

Selain obat-obatan oral (diminum) yang digunakan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan sendi, terdapat obat yang disuntikkan langsung ke sendi yang meradang untuk membantu pemulihan.

Anda mungkin akan mendapatkan suntikan kortikosteroid, asam hyaluronat, atau mendapatkan terapi prolotherapy, bergantung pada kondisi penyakit masing-masing.

2. Fisioterapi

Fisioterapi yang bisa Anda dapatkan untuk mengobati radang sendi di Flex Free Clinic misalnya terapi ultrasound atau terapi laser.

Terapi Ultrasound di Flex Free Clinic

Terapi ultrasound adalah salah satu jenis terapi yang menggunakan gelombang suara/ultrasound dengan gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Terapi ultrasound dapat memberikan efek pemijatan dan efek biologis yang dapat mempengaruhi proses yang terjadi di jaringan atau sel sehingga dapat mempercepat terjadinya pemulihan atau regenerasi jaringan.

Terapi laser juga bisa digunakan untuk mengatasi peradangan yang terjadi di sendi. Laser dapat menurunkan prostaglandin atau biasa disebut dengan PGE2 sebagai mediator radang.

Pada saat mengalami peradangan, PGE2 ini akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan dapat mengakibatkan pembengkakan. Selain itu, PGE2 ini juga dapat merangsang nyeri. Terapi laser yang digunakan dapat bekerja secara langsung pada saraf nyeri, dan dapat menurunkan sensitivitasnya.

3. Exercise atau Latihan

Selain dengan terapi di atas, Anda juga akan diajarkan gerakan-gerakan latihan yang dapat memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan rentang gerak sendi, dan mengurangi nyeri. Anda juga akan diajarkan cara-cara melakukan aktivitas/pekerjaan tanpa memberikan beban yang berlebihan pada sendi yang sedang meradang.

Pemicu Kambuhnya Radang Sendi

Agar radang sendi tidak lagi kambuh, maka Anda perlu mengetahui pemicu mengapa radang sendi tersebut kambuh. berikut ini terdapat beberapa pemicu radang sendi.

1. Minum Alkohol

Mengonsumsi alkohol memang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Kebiasaan minum alkohol seperti ini juga bisa memicu kambuhnya radang sendi. Bahkan juga bisa risiko terkena radang sendi lebih besar 4 kali lipat dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan minum alkohol.

Selain radang sendi, mengkonsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan terkena berbagai penyakit lainnya. 

2. Merokok

Kebiasaan merokok juga bisa menjadi salah satu pemicu kambuhnya radang sendi. Pada orang yang memiliki kebiasaan merokok radang sendi akan lebih bengkak dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan pada sendi apabila Anda masih memiliki kebiasaan untuk merokok.

Banyaknya orang yang masih memiliki kebiasaan merokok ini menjadi salah satu penyebab radang sendi dialami oleh orang dengan usia muda. Hal ini mungkin terjadi karena kebiasaan merokok yang juga sudah dilakukan sejak masih muda. Tidak heran radang sendi juga bisa tidak hanya pada orang yang sudah lanjut usia.

3. Makanan Junk Food dan Makanan Instan

Makanan instan dan juga makanan junk food memiliki kandungan lemak yang jauh lebih banyak. Lemak yang menumpuk bisa mengakibatkan tubuh kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan beban pada sendi bertambah sehingga sendi juga dapat cepat meradang. Hal ini juga bisa memicu berbagai macam penyakit lainnya.

Orang yang terlalu sering mengonsumsi lemak jenuh memang menjadi salah satu faktor pemicu radang sendi. Faktor inilah yang juga bisa menyebabkan tidak hanya orang usia lanjut saja yang bisa terkena radang sendi. Melainkan remaja dan orang dewasa yang selalu mengonsumsi makanan tidak sehat.

Dibutuhkan adanya pola makan yang sehat dengan makan makanan bergizi agar tidak terkena radang sendi. Kebutuhan asupan gizi juga perlu diperhatikan dengan baik. Pastikan untuk makan dengan gizi seimbang, di mana protein, vitamin, karbohidrat  dan gizi lainnya telah terpenuhi.

Lakukan Pengobatan Radang Sendi di Flex Free Clinic

Dengan berbagai layanan atau terapi yang ada di Flex Free Clinic dan dokter-dokter ahli serta terapis yang terampil, Anda bisa mendapatkan pengobatan radang sendi yang optimal di Flex Free Clinic.

Segera hubungi klinik kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pengobatan radang sendi yang terbaik untuk Anda.