Pengobatan Radang Sendi

Senin, 07 Maret 2022
Flex Free
Senin, 07 Maret 2022
Flex Free

Radang sendi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat. Radang sendi atau yang sering disebut sebagai penyakit arthritis umumnya mengenai sendi kaki, pinggul, lutut, hingga punggung bagian bawah.

Penyebab dan Gejala Radang Sendi

Radang sendi bisa disebabkan oleh berbagai hal, dengan gejala yang berbeda-beda. Namun secara umum, penderita akan merasakan nyeri yang hebat pada persendian yang dimaksud.

Penyakit radang sendi bisa dialami oleh semua usia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan terutama usia lanjut.

7 Penyebab Radang Sendi

Untuk mengobati penyakit radang sendi, perlu diketahui terlebih dahulu penyebab yang mendasarinya. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter yang ahli dan berpengalaman, seperti di klinik kami, Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic, yang memfokuskan pada penyakit atau gangguan pada otot, tulang, sendi dan saraf, termasuk juga radang sendi.

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya radang pada sendi. Diantaranya adalah:

  1. Terjadinya Cedera yang Mengakibatkan Kerusakan Pada Sendi

Radang sendi ternyata bisa terjadi karena kerusakan sendi yang disebabkan oleh cedera. Sebab sifat dari cedera sendiri dapat mempengaruhi ketidakteraturan pada permukaan sendi yang normal.

  1. Penyakit Asam Urat yang Disebabkan Oleh Menumpuknya Purin Dalam Tubuh

Masalah radang sendi juga kerap bisa dirasakan oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti asam urat. Penyakit asam urat terjadi karena proses penumpukan purin pada tubuh, yang bisa memicu radang sendi pada bagian tubuh tertentu.

  1. Faktor Keturunan dari Orang Tua Kandung

Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa radang sendi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan dari orang tua. Apabila Anda memiliki orang tua dengan riwayat penyakit radang sendi, Anda lebih berisiko menderita radang sendi.

  1. Terjadi Penekanan Pada Sendi Secara Berlebihan

Radang sendi bisa terjadi bila ada beban berlebihan yang menekan sendi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Misalnya pada pekerja berat, tak jarang yang sering mengeluhkan masalah peradangan pada sendi mereka.

  1. Kurang Gerak (Beraktivitas atau Berolahraga)

Sendi yang tidak digunakan dalam waktu yang lama dapat menjadi kaku dan nyeri ketika digerakkan. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya radang sendi.

  1. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Pada orang dengan obesitas, beban yang diterima sendi, terutama sendi lutut, akan lebih besar dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.

Dengan meningkatnya beban sendi, sendi lama kelamaan akan menjadi rusak dan mengalami peradangan.

  1. Adanya Penyakit pada Sistem Imun Tubuh

Salah satu penyakit radang sendi, yaitu rheumatoid arthritis, disebabkan oleh gangguan sistem daya tahan tubuh atau sistem imun.

penyakit radang sendi

Pada penyakit RA, sistem imun menyerang tubuh sendiri, dalam hal ini jaringan sendi, hingga terjadi peradangan dan kerusakan pada sendi.

  1. Infeksi Virus

Selain rheumatoid arthritis, atau penyakit radang sendi yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Peradangan sendi juga bisa terjadi karena septic arthritis atau peradangan sendi akibat infeksi virus, bakteri, bahkan jamur pada sendi.

Pengobatan Radang Sendi dan Pencegahannya

Pengobatan radang sendi umumnya bertujuan untuk mengurangi gejala penyakit, meningkatkan fungsi sendi, serta mengembalikan fungsi sendi seperti sebelum sakit.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai pengobatan radang sendi. Beberapa diantaranya dapat Anda lakukan di rumah. Akan tetapi bila gejala tidak membaik atau justru memburuk, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan pengobatan radang sendi yang tepat.

  1. Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga sendi Anda tetap sehat dan fleksibel. Namun perlu diperhatikan jenis olahraga yang boleh dilakukan untuk penderita radang sendi. Olahraga harus disesuaikan dengan kemampuan dan gejala radang sendi yang Anda alami.

Beberapa jenis olahraga yang bisa Anda coba misalnya jalan kaki, bersepeda, berenang, yoga dan Tai Chi.

  1. Mengkonsumsi Obat

Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi radang sendi misalnya obat anti nyeri dan obat anti radang. Untuk anti nyeri, Anda dapat mencoba mengkonsumsi obat anti nyeri yang dijual bebas (misalnya parasetamol), pastikan Anda berkonsultasi dengan apoteker dan membaca aturan pakai dan kontraindikasinya.

Anda juga dapat menggunakan krim anti nyeri yang dapat dioleskan langsung ke sendi-sendi yang sakit.

Untuk obat anti radang, Anda perlu mendapatkannya dari dokter, karena diperlukan penilaian dari dokter untuk menentukan dosis dan cara penggunaannya.

  1. Terapi Injeksi

terapi injeksi lutut untuk pengobatan radang sendi

Terapi Injeksi di Klinik Flex Free

Selain dengan obat, pengobatan radang sendi lainnya dapat berupa injeksi. Cairan yang disuntikkan ke sendi yang meradang dapat berupa anti radang (kortikosteroid), asam hyaluronat, atau dengan plasma.

  1. Melakukan Fisioterapi

Fisioterapi merupakan program terapi yang bertujuan untuk melatih sendi-sendi agar tetap maksimal jangkauan geraknya, selain itu fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri dan membantu menguatkan otot-otot di sekitar sendi yang mengalami peradangan.

Fisioterapi untuk radang sendi misalnya terapi ultrasound, terapi infrared, terapi stimulasi listrik, dan latihan peregangan dan penguatan.

 

Sendi-sendi yang mengalami peradangan, apabila tidak ditangani dengan baik dapat menjadi rusak hingga berubah bentuknya. Apabila penyakit sudah lanjut, diperlukan penanganan yang lebih invasif, yaitu pembedahan atau operasi.

Sebelum Anda mengalami sakit radang sendi yang berat dan memerlukan penanganan yang lebih rumit dengan biaya yang tentunya lebih besar, sebaiknya segera konsultasikan diri Anda bila mengalami gejala radang sendi.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis (Sp.KFR) untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat, seperti di klinik kami yang terdiri dari dokter-dokter spesialis Sp.KFR yang ahli dan berpengalaman, dengan terapis yang terlatih dan terampil.

Klinik kami memberikan pelayanan bagi pasien untuk konsultasi, pemeriksaan, pengobatan, dan pencegahan penyakit otot, tulang, sendi dan saraf. Hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal dokter, pelayanan dan lainnya.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel lainnya