Saraf kejepit merupakan kondisi saat saraf mengalami penekanan oleh jaringan sekitarnya, seperti tendon, ligamen, otot, tulang, tulang rawan, atau jaringan lunak abnormal seperti tumor.
Saraf kejepit dapat terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk di leher.
Saraf kejepit dalam istilah medis disebut dengan hernia nucleus pulposus (HNP). HNP adalah kondisi ketika bantalan atau cakram di antara tulang belakang keluar dari posisi semula atau robek dan menjepit saraf di belakangnya.
HNP paling sering terjadi pada vertebra servikal (leher) dan lumbal (pinggang). Bagian leher memiliki 7 ruas vertebra. HNP servikal (saraf kejepit leher) paling sering mengenai ruas C6-C7 diikuti ruas C5-6 karena ruas tersebut adalah bagian yang paling sering bergerak dan mudah terkena proses degenerasi.
Gejala saraf kejepit leher diantaranya:
Betul. Saraf kejepit leher dapat terjadi bila kita menggunakan gadget dengan posisi leher yang salah atau postur yang tidak baik.
Bila tidak ada perubahan dengan tindakan di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis rehabilitasi medik, atau dokter lain yang kompeten.
Untuk mengurangi kemungkinan terkena saraf kejepit leher, ikuti tips berikut:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561