Tulang bahu sakit membuat Anda tidak leluasa menggerakkan bahu dan melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi jika rasa sakitnya muncul setiap saat, Anda juga bisa merasa tidak nyaman untuk beraktivitas.

Rasa nyeri bahu yang muncul bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya radang sendi dan otot. Tenang saja, rasa nyeri pada bahu ini bisa diatasi dengan memperhatikan apa penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi tulang bahu sakit, berikut ini kamu telah merangkum informasi lengkapnya untuk Anda.

Penyebab Tulang Bahu Sakit yang Paling Sering

Ada beberapa penyebab yang paling sering mengakibatkan rasa nyeri yang muncul pada bahu. Gangguan yang muncul pada bahu, yang mana merupakan persendian yang menggabungkan antara tendon dan otot, dapat menyebabkan masalah pada sistem gerak.

Karena itu, sebelum melakukan tindakan mengatasi nyeri bahu, pahami terlebih dahulu apa saja penyebab munculnya rasa nyeri tersebut.

1. Masalah pada Rotator Cuff

Rotator cuff merupakan jaringan yang terdiri dari 4 otot, yakni otot supraspinatus, otot infraspinatus, otot teres minor, dan otot subskapularis, serta beberapa tendon. Jaringan ini membungkus lengan bagian atas.

Otot-otot pada rotator cuff merupakan stabilisator dinamis dan penggerak sendi bahu yang fungsinya untuk menyesuaikan posisi kepala humerus dan tulang belikat saat bahu bergerak. Jadi jika terdapat masalah pada jaringan ini, akan timbul rasa sakit dan nyeri yang juga disertai bahu yang terasa lemah.

Rotator cuff dapat robek dan meradang karena melakukan gerakan berulang yang berlebihan. Gejala yang muncul adalah rasa sakit seperti ketika sakit gigi yang menjalar ke lengan saat tangan diangkat ke atas kepala.

2. Bursitis

Pada sendi bahu, terdapat kantong kecil berisi cairan pelumas yang disebut bursae. Tidak hanya di sendi bahu, bursae ini juga terletak pada persendian di seluruh bagian tubuh, misalnya pada sendi lutut.

Fungsi bursae adalah sebagai bantalan antara tulang dengan jaringan lunak yang ada di bawahnya. Bursae juga membantu mengurangi gesekan antara otot yang bergerak dengan tulang. Penggunaan sendi bahu yang berlebihan dapat membuat bursae meradang dan membengkak, yang disebut dengan bursitis.

Area yang meradang akan menimbulkan rasa nyeri pada bahu dan membuat penderitanya tidak nyaman beraktivitas seharian.

3. Tendinitis

Rasa sakit pada bahu juga bisa disebabkan oleh tendinitis, yakni adanya pengendapan kalsium yang tertanam pada rotator cuff. Penyebab pengendapan kalsium itu sendiri masih belum diketahui secara pasti.

Ketika tendon meradang, rasa sakit dan nyeri akan muncul secara tiba-tiba. Orang dewasa dan orang yang menderita diabetes akan lebih rentan mengalami kondisi ini. Pengobatannya dilakukan dengan obat anti radang, injeksi kortikosteroid, serta terapi fisik.

4. Nyeri dan Kaku Bahu (Frozen Shoulder)

Penyebab tulang bahu sakit selanjutnya adalah frozen shoulder atau nyeri dan kaku pada bahu. Kondisi ini dikenal juga sebagai adhesive capsulitis. Jika mengalami kondisi ini, bahu akan terasa nyeri dan kaku, serta gejalanya muncul secara bertahap, semakin lama akan semakin parah.

Frozen shoulder ini dapat muncul pada Anda yang baru menjalani prosedur medis atau memiliki masalah kesehatan yang membuat Anda tidak menggerakkan lengan.

Frozen shoulder yang sudah diatas dapat muncul kembali di suatu waktu pada sisi bahu yang berbeda.

5. Radang Sendi Osteoarthritis

Mungkin Anda sering mendengar kondisi osteoarthritis atau radang sendi yang terjadi pada bagian lutut dan pinggul. Jangan salah, osteoarthritis ini juga bisa terjadi pada sendi bahu dan dapat menimbulkan rasa nyeri dan sakit.

Osteoarthritis terjadi ketika tulang lunak yang fungsinya sebagai bantalan antar tulang terkikis, sehingga dapat menimbulkan adanya gesekan antar tulang. Cara mengatasi osteoarthritis dapat dilakukan dengan beristirahat yang cukup, mengubah aktivitas harian, dan mengonsumsi obat.

Obat yang biasa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada kondisi osteoarthritis adalah obat golongan NSAID (nonsteroidal anti inflammatory drugs) serta injeksi kortikosteroid. Dokter juga dapat melakukan tindakan operasi pada beberapa kasus.

Pengobatan dari Flex Free Clinic untuk Tulang Bahu Sakit

Kami merupakan klinik rehabilitasi medik khusus di bidang muskuloskeletal yang mengatasi kelainan dan nyeri otot, tulang, sendi, dan saraf. Kami memiliki tim dokter ahli dengan sub spesialisasi Rehabilitasi Muskuloskeletal yang memiliki pengalaman baik di dalam maupun di luar negeri.

Kami menangani beberapa keluhan otot, tulang, sendi, dan saraf, seperti saraf kejepit, nyeri lutut dan kaki, nyeri bahu, cedera olahraga, hingga kelainan tulang belakang seperti skoliosis. Anda akan mendapatkan layanan konsultasi, pemeriksaan, diagnosis, penanganan, pengobatan, hingga pencegahan secara menyeluruh dan tepat saat berobat di klinik kami.

Untuk mengatasi tulang bahu yang terasa sakit dan nyeri, kami memiliki beberapa pilihan pengobatan, di antaranya fisioterapi dan terapi ESWT.

• Fisioterapi

Fisioterapi merupakan suatu metode pengobatan terapi untuk merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik yang diakibatkan oleh cedera atau penyakit. Terapi ini berguna untuk memperbaiki aktivitas fisik, serta mencegah risiko cedera lebih besar di kemudian hari.

Fisioterapi memiliki banyak dampak baik untuk tubuh pasien, misalnya untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, mengatasi nyeri otot, mengatasi masalah tulang dan sendi, meningkatkan mobilitas tubuh, dan lain sebagainya.

Fisioterapi juga dapat mengurangi kekakuan dan kelemahan pada bahu. Terapi dilakukan dengan melibatkan pergerakan dari beberapa aktivitas fisik yang biasa dilakukan, misalnya bekerja, olahraga, atau kegiatan yang melibatkan gerakan pada bahu lainnya.

Dengan fisioterapi ini, harapannya bahu atau persendian yang mengalami masalah dapat digunakan kembali untuk beraktivitas sehari-hari seperti biasa.

• Terapi ESWT

Terapi ESWT atau Extracorporeal Shock Wave Therapy adalah salah satu terapi non-invasif yang dilakukan untuk meredakan rasa nyeri yang muncul. Sesuai namanya, prosedur terapi ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang kejut yang diarahkan ke bagian tubuh yang terasa sakit.

Cara kerja terapi ESWT, gelombang kejut nantinya akan menghantarkan energi tinggi ke titik-titik nyeri, serta jaringan tulang-otot yang mengalami kondisi subakut, subkronis, dan kronis.

Energi yang dihantarkan tersebut akan menstimulasi metabolisme, memperbaiki sirkulasi darah, serta mempercepat proses regenerasi dan perbaikan pada tulang, tendon, maupun jaringan lunak lainnya.

Terapi ESWT dilakukan selama kurang lebih 15 menit. Pasien dapat merasakan nyeri sesaat selama prosedur terapi, nanti terapis akan menyesuaikan kekuatan gelombang kejut agar pasien tidak merasa kesakitan.

Setelah prosedur terapi ESWT selesai, pasien dapat bergerak dengan leluasa, misalnya berdiri dan berjalan seperti biasa. Namun pasien perlu menghindari melakukan aktivitas berat selama 48 jam setelah terapi.

Efek samping dari terapi ESWT nyaris tidak ada, namun ada beberapa pasien yang merasakan sensasi gatal, bercak merah, hipersensitif, memar, pembengkakan, dan beberapa kondisi lainnya yang dapat hilang setelah beberapa hari.

Untuk mendapatkan fisioterapi dan terapi ESWT yang tepat, Anda bisa mengunjungi klinik kami dan berkonsultasi dengan tim dokter agar pengobatan yang tepat dan akurat bisa dilakukan dengan cepat.