Seiring waktu, tulang rawan akan mengalami kerusakan sehingga terjadi osteoarthritis, yang sering dialami oleh orang lanjut usia. Banyak orang mengalami nyeri sendi kronis di lutut, tangan, siku, bahu dan lainnya, dan tidak sedikit yang mengkonsumsi vitamin dan suplemen untuk membantu mengurangi nyeri.
Sebagian besar suplemen untuk sendi bekerja dengan cara mengurangi peradangan atau melindungi tulang rawan sendi. Tulang rawan berada di antara tulang dan mencegah gesekan antar tulang.
Anda mungkin sering mendengar suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin untuk sendi, akan tetapi, benarkah kedua zat tersebut bermanfaat?
Ada banyak suplemen sendi yang menyatakan dapat mengatasi nyeri sendi, seberapa efektif suplemen sendi? Apa suplemen sendi yang bagus?
Memilih suplemen sendi yang bagus dapat membingungkan karena banyaknya suplemen sendi yang ada. Banyak produk suplemen sendi yang mengandung beberapa bahan. Tetapi yang harus Anda ingat, komposisi yang banyak bukan berarti produk tersebut lebih baik dari yang lain. Pada banyak kasus, bahan tambahan tidak terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan sendi.
Sebelum memilih suplemen, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda, terutama bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain. Beberapa suplemen sendi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, misalnya pengencer darah.
Glukosamin adalah komponen alami tulang rawan. Glukosamin juga membantu membantu mencegah kerusakan tulang rawan yang terjadi pada radang sendi. Glukosamin alami menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Glukosamin disebut sebagai anti radang yang membantu menjaga tulang rawan tetap sehat. Penelitian menunjukkan beberapa manfaatnya untuk nyeri sendi, tetapi hasilnya tidak meyakinkan.
Ada dua jenis glukosamin yang ditemukan di suplemen, glukosamin hidroklorida dan glukosamin sulfat.
Satu sumber menyebutkan produk yang mengandung glukosamin hidroklorida tidak mengurangi nyeri sendi yang disebabkan oleh osteoarthritis dan glukosamin sulfat dapat memperbaiki gejala nyeri sendi, sehingga glukosamin sulfat menjadi pilihan yang lebih baik.
Beberapa penelitian menyebutkan glukosamin sulfat dapat memperbaiki gejala osteoarthritis bila dikonsumsi setidaknya 6 bulan.
Kondroitin seringkali dikonsumsi bersamaan dengan glukosamin sebagai terapi osteoarthritis. Meskipun begitu, penelitian mengenai glukosamin dan kondroitin menunjukkan hasil yang tidak sama.
Seperti glukosamin, kondroitin juga dapat membantu mencegah kerusakan akibat osteoarthritis. Berdasarkan penelitian, hasil menunjukkan kondroitin dapat memperlambat penyempitan sendi ketika dikonsumsi dalam waktu 2 tahun.
Omega 3 ditemukan dalam minyak ikan dan makanan lain. Omega 3 dapat mendorong tubuh untuk memproduksi zat kimia yang membantu mengendalikan peradangan. Omega 3 dapat membantu mengurangi kekakuan akibat peradangan pada orang yang menderita radang sendi rheumatoid arthritis, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Kunyit adalah salah satu suplemen yang dikenal untuk mengobati nyeri, termasuk nyeri sendi akibat osteoarthritis. Zat yang terdapat di dalam kunyit yang yang memiliki efek meredakan nyeri disebut dengan curcumin. Curcumin dapat membantu mengurangi gejala nyeri kaerna memiliki efek anti radang.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi 1.000 mg curcumin setiap hari dapat mengurangi gejala nyeri sendi.
Teh hijau mengandung senyawa yang memiliki antioksidan kuat dan zat anti radang yang dapat membantu mengatasi nyeri sendi.
Vitamin D penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan mencegah cedera karena jatuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D yang rendah dapat lebih sering mengalami nyeri sendi.
Biji asam Jawa dapat menjadi alternatif alami lainnya sebagai suplemen untuk sendi. Biji asam Jawa mengandung sejumlah antioksidan yang memiliki efek anti radang dan dapat menyokong sendi.
Satu penelitian menemukan bahwa ekstrak biji asam Jawa bekerja melindungi tulang rawan dan tulang dengan mengurangi peradangan dan stress oksidatif. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan biji asam Jawa mungkin juga bersifat anti-artritis.
Penelitian lain menguji efek penggunaan biji asam dan kunyit pada orang yang tidak menderita radang sendi. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi biji asam Jawa dan kunyit fungsi sendinya membaik dan nyeri lututnya berkurang secara signifikan setelah melakukan aktivitas fisik.
Meskipun Anda mengkonsumsi suplemen sendi yang bagus untuk memperbaiki atau menjaga kesehatan sendi, Anda juga tetap harus mempertimbangkan hal lain untuk membantu menjaga sendi tetap sehat, diantaranya:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561