Manfaat Korset pada Masalah Tulang Belakang

Kamis, 02 Februari 2023
Flex Free
Kamis, 02 Februari 2023
Flex Free

Salah satu alat yang digunakan untuk menunjang terapi masalah atau penyakit punggung adalah korset. Pemakaian korset dapat berdasarkan anjuran dokter, atau bisa Anda beli dengan bebas, asalkan pemakaiannya sesuai dengan kondisi Anda.

Kapan korset punggung diperlukan? Apa manfaat korset? Berikut ini penjelasannya.

Ada banyak jenis korset punggung, untuk punggung bagian tengah atau bawah, dll. Selain itu, bahan yang digunakan juga berbeda, ada korset elastis, terbuat dari plastik yang lunak, atau keras, dan lain sebagainya. Bagaimana menentukan korset yang tepat?

Hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih korset antara lain ukurannya sesuai dengan tubuh Anda, terasa nyaman ketika digunakan, dan terasa menyangga dengan baik, serta dapat membantu mengurangi keluhan nyeri.

Manfaat Pemakaian Korset Punggung

Ketika terjadi sakit punggung (apapun penyebabnya) reaksi otot-otot tulang belakang adalah mengalami kontraksi untuk melindungi sendi atau jaringan lunak yang mengalami cedera atau peradangan.

Otot-otot tersebut seringkali mengalami kontraksi berlebihan sehingga terjadi siklus nyeri dan kejang otot.

Ada berbagai cara untuk menghentikan siklus tersebut, misalnya meditasi, fisioterapi (misalnya kompres dingin, hangat, latihan peregangan, penguatan, terapi manual, dll), dan yang terakhir adalah korset punggung sebagai penstabil.

Ketika menggunakan korset punggung, otot-otot core yang menyokong tulang belakang dapat beristirahat dan tidak dalam mode melindungi/kontraksi berlebihan.

Beberapa tujuan pemakaian korset yaitu:

  • mengurangi ketegangan otot dan sakit punggung bawah
  • memperbaiki postur untuk menyebarkan berat badan di tulang belakang
  • menyediakan lingkungan penyembuhan yang sehat untuk struktur tulang belakang
  • dapat melakukan aktivitas sehari-hari

Mekanisme pereda nyeri berbeda bergantung pada desain korset, tetapi secara umum, manfaat korset pada masalah tulang belakang antara lain:

  • Membantu menopang tulang belakang. Korset punggung dapat membantu menjaga kestabilan ketika punggung bawah tidak stabil akibat struktur tulang belakang cedera atau melemah.
  • Mengurangi tekanan dalam struktur tulang belakang. Korset punggung dapat membantu mengurangi beban yang diterima punggung bawah, sehingga mengurangi tekanan pada sendi, diskus dan otot tulang belakang. Dengan begitu, korset dapat mengurangi nyeri otot.
  • Mengurangi rentang gerak selama masa penyembuhan. Korset digunakan untuk mencegah atau membatasi gerakan yang menyebabkan nyeri, misalnya memutar tulang belakang atau membungkuk, mendongakkan tubuh ke belakang, atau ke samping. Membatasi gerakan yang menyebabkan nyeri dan postur juga dapat membantu memperbaiki kesadaran posisi tubuh (propriosepsi).
  • Membantu mengurangi gerakan kecil antar segmen vertebra.
  • Membantu proses penyembuhan setelah operasi. Korset punggung dapat mengurangi tekanan di tulang belakang dan membantu mensejajarkannya, sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan kemungkinan sembuh seperti sebelumnya dapat lebih besar.

Meskipun korset punggung bisa dengan mudah Anda dapatkan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk membeli dan menggunakannya karena Anda memerlukan evaluasi kondisi Anda dan jenis korset yang sesuai dapat ditentukan setelahnya.

Selain itu, korset punggung hanyalah satu bagian dari sebuah terapi komprehensif, Anda tetap memerlukan terapi lainnya untuk mengatasi penyebab keluhan sakit punggung/masalah tulang belakang Anda.

Penggunaan korset punggung yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera lebih lanjut atau keluhan nyeri yang lebih berat.

Penggunaan Korset Punggung

Korset punggung dapat bermanfaat membantu penyembuhan dan meredakan nyeri pada kondisi berikut ini:

  • Sakit punggung akibat postur
  • Instabilitas kronis atau traumatis
  • Pasca operasi: discectomy, fusion, laminectomy
  • Stenosis spinal. Pemakaian korset bertujuan untuk mengurangi tekanan dan membatasi gerakan-gerakan kecil di tulang belakang bawah, yang dapat menyebabkan iritasi akar saraf dan nyeri radikuler.
  • Manajemen fraktur (fraktur kompresi tulang vertebra). Korset jenis rigid atau semi-rigid dapat direkomendasikan untuk fraktur kompresi vertebra (tulang belakang) untuk mengurangi gerakan, dan mengurangi tekanan.
  • Isthmic spondylolisthesis. Korset kaku dapat mengurangi tergelincirnya tulang belakang dan secara signifikan memperbaiki kemampuan berjalan dan mengurangi nyeri.
  • Spondylolysis. Serupa dengan isthmic spondylolisthesis, korset semi-rigid atau rigid dapat direkomendasikan untuk mengurangi gerakan yang menyebabkan nyeri.  
  • Osteoarthritis. Keluhan instabilitas dan gerakan yang menimbulkan nyeri akibat osteoarthritis spinal dapat berkurang dengan penggunaan korset rigid dan semi-rigid. Selain itu, korset dapat mengurangi tekanan pada sendi yang terkena, mengurangi nyeri dan membuat pemakainya dapat melakukan kegiatan sehari-hari lebih mudah, misalnya bergerak dari posisi duduk ke berdiri, atau sebaliknya.  
  • Penyakit diskus degeneratif/Herniasi lumbal. Ketika diskus spinal pecah dan/atau mengalami herniasi, korset rigid atau semi-rigid dapat membantu menstabilkan dan mengurangi gerakan-gerakan kecil pada segmen yang bermasalah. Korset punggung dapat digunakan untuk membatasi gerakan membungkuk dan memutar tubuh dan membantu menanggung beban yang biasanya diterima oleh diskus.
  • Otot tegang, terkilir atau teregang. Pada kasus yang jarang, korset punggung yang fleksibel direkomendasikan untuk regangan otot punggung bawah. Korset punggung dapat membantu meredakan ketegangan otot dengan mengurangi tekanan pada tulang belakang, sehingga kekuatan otot yang diperlukan untuk menopang tulang belakang berkurang. Selain itu, panas dari korset juga dapat membantu merelaksasi otot yang tegang, yang ikut berperan meredakan nyeri. Korset punggung untuk cedera atau kelemahan otot tidak direkomendasikan untuk digunakan lebih dari 2 hingga 4 hari.
  • Facet Syndrome

Pada sejumlah kasus, korset mungkin tidak direkomendasikan untuk kondisi-kondisi yang disebutkan di atas bila penanganan lain lebih atau sama efektivitasnya, misalnya terapi fisik, kompres dingin atau panas, dan/atau obat-obat pereda nyeri.

Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan korset.

 

 

Referensi:

  • https://www.arthritisandinjurycare.com/blog/using-a-back-brace-advantages-myths-advice/
  • https://www.painandspinerehab.com/blog/the-many-benefits-of-wearing-a-brace-for-lumbar-issues
  • https://www.spine-health.com/treatment/alternative-care/when-consider-back-brace

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561