Terapi Latihan untuk Frozen Shoulder

Selasa, 07 Maret 2023
dr. Ferdinand Dennis
Selasa, 07 Maret 2023
dr. Ferdinand Dennis

Apakah Anda mengalami frozen shoulder? Biasanya penyakit ini ditandai dengan berkurangnya lingkup gerak sendi bahu dan nyeri bahu pada malam hari. Penyebab frozen shoulder sendiri belum dapat dipastikan, tetapi biasanya pasien-pasien frozen shoulder memiliki riwayat trauma pada bahu, penyakit peradangan menahun, diabetes, dan kelainan pada bahu selain frozen shoulder.

Apa itu Frozen Shoulder?

Frozen shoulder merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan suatu gangguan fungsi dikarenakan nyeri yang ditimbulkannya memiliki onset lambat, menimbulkan gangguan tidur karena keluhannya seringkali muncul pada malam hari, dan batasan lingkup gerak sendi yang menyulitkan aktivitas sehari-hari seperti mengenakan kaos, mengambil benda pada tempat tinggi, serta mandi dan berolahraga.

Frozen shoulder biasanya dialami oleh populasi berusia 40–60 tahunan, dan bisa terjadi pada 2–5% populasi. Wanita lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan pria dan umumnya terjadi pada satu bahu saja.

Pasien frozen shoulder mengalami perlengketan kapsul sendi bahu sehingga bonggol kepala tulang lengan atas/humerus tidak dapat bergerak bebas dan penuh.

Kondisi frozen shoulder dapat didiagnosis oleh dokter kedokteran fisik dan rehabilitasi. Dokter akan melakukan anamnesis (tanya jawab), pemeriksaan fisik dan tes khusus untuk menyingkirkan kemungkinan nyeri bahu lainnya, serta dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang seperti pencitraan dengan ultrasonografi, CT-scan, dan MRI bila diperlukan.

Pengobatan Frozen Shoulder

Penanganan frozen shoulder berfokus pada pemulihan fungsi. Kondisi nyeri dan perlengketan kapsul merupakan fokus utama dari penatalaksanaannya, sehingga aktivitas kehidupan sehari-hari dan produktivitas dapat kembali optimal.

Dokter dapat memberikan obat-obatan penahan nyeri dan melakukan terapi fisik sebagai cara penanganan frozen shoulder. Obat-obatan penahan nyeri yang diresepkan oleh dokter dapat meredakan rasa sakit pada bahu, yang dimana hilangnya rasa nyeri ini dapat menjadi motivasi bagi pasien untuk melakukan terapi latihan frozen shoulder yang akan menjadi fokus utama dalam pemulihan kondisi ini.

Terapi Latihan untuk Frozen Shoulder

Terapi latihan frozen shoulder dapat dilakukan sesuai dengan fase penyakitnya. Frozen shoulder sendiri dibagi menjadi 3 fase/tahapan yaitu:

  • Fase inisial (freezing/membeku) di mana nyeri adalah keluhan utama pasien dan penanganan nyeri merupakan fokus dari fase ini
  • Fase kedua (stiffening/menjadi kaku) dimana yang menjadi keluhan adalah kekakuan sendi bahu
  • Fase ketiga (thawing/meleleh) di mana terjadi resolusi gejala dan terapi latihan paling efektif dilakukan

Frozen shoulder sendiri merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri (self-limiting). Kondisi ini dapat berlangsung antara 17–26 bulan, tapi tentunya dengan terapi latihan dan cara penatalaksanaan lain, kondisi ini dapat membaik lebih cepat dan diharapkan tidak menyisakan gejala.

Terapi latihan frozen shoulder dapat dilakukan baik dengan panduan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, terapis fisik serta oleh pasien sendiri di rumah. Hal inilah yang menjadi awal bagi pemulihan frozen shoulder karena dapat dilakukan mandiri setelah pasien diajarkan cara latihan yang benar.

Apa saja terapi latihan frozen shoulder itu? Berikut contoh dan cara melakukannya

  1. Latihan Pendulum

Pada terapi latihan frozen shoulder ini, dengan tangan pada sisi yang sehat berpegangan pada meja atau kursi, posisi tubuh membungkuk dengan tidak memaksa tulang belakang dan lengan sisi yang sakit menggantung (seperti pada gambar).

Ayunkan lengan dengan sendi bahu sebagai sumbunya sehingga bonggol lengan atas seakan berputar pada porosnya, lakukan 10 putaran searah jarum jam dan 10 putaran di arah sebaliknya.

Seiring berkurangnya gejala, perbesar diameter putaran lengan dan Anda dapat menambahkan beban ringan (1–2 kg) yang digenggam pada tangan sisi yang sakit sembari melakukan gerakan memutar. Hal ini dapat Anda lakukan dengan mengisi botol dengan air sebanyak 1–2 liter atau menggunakan dumbbell

Lakukan latihan ini dengan frekuensi 2–3x per hari dengan 2–3 set per kalinya. Jangan memaksa gerakan memutar sampai muncul rasa nyeri, cukup lakukan semampunya sendi bahu Anda.

latihan pendulum

Sumber gambar: health.harvard.edu

  1. Stretching handuk

Gunakan handuk berukuran sedang (sekitar 80–100 cm) dan pegang kedua ujungnya pada di bagian punggung dengan posisi handuk memanjang/horizontal. Dengan lengan sisi yang sakit di bawah sisi yang sehat, tariklah handuk dengan tangan sisi yang sehat sehingga lengan sisi yang sakit akan tertarik ke arah atas.

Tariklah sampai terasa ada tahanan pada bahu sisi yang sakit dan tambahkan sedikit tarikan sampai muncul rasa sedikit tidak nyaman dan pertahankan posisi ini 10–12 detik. Ulangi sebanyak 8–12 tarikan. Intensitas terapi latihan frozen shoulder ini dapat ditingkatkan dengan menggunakan handuk yang lebih pendek untuk peregangan yang lebih besar.

senam untuk frozen shoulder

Sumber gambar: health.harvard.edu

  1. Finger walk

Posisikan diri Anda di hadapan tembok dengan jarak lebih kurang ¾ dari panjang lengan Anda. Gapailah dan sentuh temboknya pada ketinggian pinggang Anda dengan ujung jari telunjuk dan jari tengah Anda.

Dengan siku sedikit ditekuk, titilah tembok dengan kedua jari satu per satu (seperti pada gambar) sampai lengan Anda mencapai ketinggian dimana bahu Anda nyaman.

Lengan Anda harus terangkat karena titian dari kedua jari Anda dan bukan karena Anda mengangkat bahu. Secara perlahan turunkan lengan yang dilatih (dapat dibantu lengan yang sehat bila perlu) dan ulangi. Lakukan terapi latihan frozen shoulder ini 10–20 kali per hari.

finger walk

Sumber gambar: health.harvard.edu

  1. Cross-body reach

Terapi latihan frozen shoulder ini dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri. Gunakan lengan sisi yang sehat untuk menggenggam lengan sisi yang sakit pada siku, dan silangkan lengan sisi yang sakit ke arah berlawanan.

Saat lengan sisi yang sakit telah sejajar dengan tubuh, berikan sedikit tahanan pada siku untuk meregangkan bahu. Pertahankan tahanan ini sekitar 15–20 detik dan ulang sebanyak 10–20 kali. Latihan ini dapat diulang 2–3 kali sepanjang hari.

latihan untuk frozen shoulder

Sumber gambar: health.harvard.edu

  1. Penguatan otot

Frozen shoulder sendiri tidak menyebabkan kelemahan otot secara langsung sebagai dampak dari penyakit dan perjalanannya, tetapi rasa nyeri dan kekakuan yang timbul akibat terbatasnya lingkup gerak sendi akan membatasi penggunaan otot yang akan dapat mencetuskan nyeri itu sendiri, sehingga otot-otot dapat mengalami disuse.

Penguatan otot-otot bahu pun akan dapat memperbaiki fungsi dari sendi bahu itu sendiri karena gerakan akan menjadi lebih efektif dan dengan latihan serta peregangan yang tepat, akan meminimalisir kemungkinan cedera.

Penguatan otot dapat dilakukan dengan atau tanpa beban. Bebannya sendiri dapat berupa bobot tubuh maupun pita tahanan (resistance band) yang memiliki beban berbeda-beda.

Penguatan otot-otot bahu seperti latihan otot rotator cuff, otot deltoid, dan otot biseps brachii dapat dilakukan pada sisi yang sakit dengan melakukan peregangan dan pemanasan yang memadai sebelum latihan.

 

 

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.

  • Klinik Flex Free Jakarta: Ruko Italian Walk, Jl. Boulevard Bar. Raya No.19, RT.18/RW.8, West Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex Free Bandung: Jalan Terusan Pasir Koja No.153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40424; telepon (022) 20580806
  • Klinik Flex Free Jakarta Selatan: The Bellezza Shopping Arcade, lantai dasar unit SA58-60 (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau no. 34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12210; telepon (021) 25675561

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561