Tulang belakang bergeser, atau dalam istilah medis disebut dengan spondylolisthesis, adalah kondisi di mana tulang vertebra (tulang belakang) tergelincir ke depan dan bergerak keluar dari posisi awalnya.
Spondylolisthesis dapat menyebabkan nyeri punggung bawah kronis, disabilitas, dan dapat memburuk seiring waktu.
Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya karena trauma, cedera olahraga, akibat penyakit tertentu seperti spondylosis, kanker atau osteoporosis, atau terlahir dengan kondisi ini.
Orang dewasa yang mengalami perburukan biasanya memiliki kondisi tulang belakang degeneratif, misalnya osteoarthritis tulang belakang, atau penyakit diskus tulang belakang yang merusakan sendi dan diskus, sehingga tulang belakang menjadi tidak stabil.
Untuk memastikan bahwa kondisi tidak semakin memburuk, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen secara berkala untuk pemantauan.
Biasanya, risiko tulang belakang tergelincir jauh ke depan paling tinggi pada anak-anak dan remaja, karena tulang belakang masih tumbuh.
Sebagian besar orang yang mengalami tulang belakang bergeser yang stabil tidak memerlukan pembedahan untuk mengoreksinya, kecuali kondisi sudah menjadi berat di mana gejala sudah tidak dapat diatasi.
Spondylolisthesis biasanya ditangani dengan:
Peradangan di tulang belakang dan jaringan lunak di sekelilingnya dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan yang memburuk saat bergerak, sehingga dokter akan memberikan obat anti radang non-steroid (OAINS). Obat-obatan ini mengurangi peradangan dan meredakan nyeri, sehingga dapat membantu Anda tetap aktif. Obat yang digunakan misalnya ibuprofen, aspirin.
Apabila nyeri tidak reda dengan obat-obatan tersebut, dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat.
Terapi dengan traksi DTS untuk membantu memperbaiki tulang yang bergeser (Baca lebih lanjut mengenai terapi DTS untuk saraf kejepit dalam artikel berikut: Terapi Dekompresi Spinal).
Injeksi kortikoseroid dapat memberikan efek anti radang langsung pada tulang belakang. Seringkali suntikan kortikosteroid direkomendasikan saat penanganan non-pembedahan lainnya tidak berhasil. Akan tetapi injeksi steroid tidak dapat dilakukan pada setiap orang.
Kortikosteroid dapat meredakan nyeri dalam waktu yang lama (dapat bervariasi dari satu minggu hingga satu tahun bahkan lebih) dan dapat disuntikkan langsung ke rongga epidural, sebuah area yang berisi cairan di sekitar tulang belakang.
Diperlukan anestesi umum untuk melakukan penyuntikan kortikosteroid ini. Prosedur biasanya kurang dari 30 menit.
Injeksi steroid paling efektif ketika digunakan sebelum memulai terapi fisik. Karena efeknya meredakan nyeri, sehingga terapi fisik bisa dilakukan dengan maksimal.
Terapi fisik bermanfaat untuk pasien dengan spondylolisthesis karena dapat meredakan sakit punggung bawah, sehingga memungkinkan pasien untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
Terapi fisik khusus untuk tulang belakang bergeser dapat membantu menguatkan otot core, untuk mengurangi jumlah beban atau tekanan yang diabsorbsi tulang belakang dengan membentuk ‘korset’ internal yang menyokong dan menstabilkan tulang belakang.
Melakukan latihan peregangan otot yang menyokong tulang belakang juga dapat meredakan rasa tidak nyaman dan mengurangi stress di punggung bawah.
Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik selama 6 hingga 12 minggu bergantung pada masing-masing kondisi dan kemajuan selama terapi. Selama latihan, Anda akan dievaluasi oleh terapis fisik Anda.
Gerakan-gerakan tertentu seperti yang telah disebutkan di atas harus dihindari pada penderita tulang belakang bergeser. Selain itu, olahraga atau gerakan lainnya yang mencetuskan nyeri juga sebaiknya dihindari hingga nyeri mereda.
Akan tetapi bukan berarti Anda harus tetap di tempat tidur (kurang gerak). Aktivitas dengan low-impact sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan aliran darah ke tulang belakang untuk mempercepat penyembuhan.
Dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemakaian korset untuk menyokong punggung bawah dan mencegah tulang belakang membentuk lengkung yang tidak normal.
Perhatikan petunjuk pemakaian korset, umumnya dokter akan merekomendasikan korset dipakai saat Anda tidak sedang beristirahat. Dokter akan menentukan korset yang tepat untuk Anda dan cara terbaik menggunakannya.
Biasanya penanganan tanpa pembedahan atau operasi sudah dapat mengatasi keluhan tulang belakang bergeser, akan tetapi sebagian pasien tidak merespons dengan baik terhadap terapi non-bedah dan tetap memerlukan pembedahan untuk meredakan gejala dan mencegah gejala memburuk.
Pembedahan atau operasi terutama diperlukan bila tulang belakang atau vertebrae tergelincir jauh ke depan sehingga postur tubuh tampak jelas berubah, atau bila kondisi semakin memburuk meskipun sudah mendapatkan terapi non-bedah.
Tujuan pembedahan adalah untuk meredakan nyeri dan tekanan dari saraf yang terjepit. Pembedahan atau operasi pada tulang belakang bergeser yaitu Pars repair, dekompresi spinal decompression, atau spinal fusion.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561