Rehabilitasi medik pada skoliosis

Jumat, 22 Desember 2023
Flex Free
Jumat, 22 Desember 2023
Flex Free

Banyak kita temui remaja yang mempunyai kelainan bentuk punggung. Banyak jenis kelainan bentuk punggung, tetapi yang paling sering dijumpai adalah skoliosis.

Skoliosis merupakan kelainan bentuk punggung ke arah samping yang paling sering ditemui pada remaja. Kelainan bentuk tulang tulang dapat membuat seorang anak menjadi tidak percaya diri pada tampilan dirinya. Selain itu, kelainan skoliosis dapat menyebabkan kelainan fungsi tubuh lainnya jika derajat skoliosis berat.

Untuk itu, dibutuhkan penanganan yang segera dalam menanggapi skoliosis ini

Apa Penyebab Skoliosis?

Menurut para ahli penyebab terjadinya skoliosis masih belum diketahui secara pasti. Faktor yang mungkin dapat berperan dalam menyebabkan skoliosis adalah faktor genetik. Selain faktor gentik, berikut faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan skoliosis:

  • Kondisi neuromuskular tertentu, seperti cerebral palsy atau distrofi otot
  • Kelainan cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang
  • Riwayat melakukan operasi pada dinding dada saat masih bayi
  • Mengalami cedera atau infeksi pada tulang belakang
  • Kelainan pada sumsum tulang belakang

Apa saja gejala skoliosis?

Ada beberapa tanda yang dapat menandakan bahwa anda mungkin mengalami skoliosis . Konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan seperti:

  • Bahu kiri dan kanan tidak rata, terdapat salah satu dari tulang belikat yang lebih menonjol
  • Pinggang tidak rata
  • Salah satu pinggul lebih tinggi dari yang lain
  • Salah satu sisi tulang rusuk menonjol ke depan
  • Terdapat bagian yang menonjol pada salah satu sisi punggung ketika membungkuk ke depan

Apa saja penanganan yang dapat dilakukan pada skoliosis?

Penanganan yang dilakukan pada skoliosis tergantung dari derajat keparahan kelengkungan dari skoliosis serta usia penderita.

Dokter pemeriksa biasanya menggunakan alat bantu “skoliometer” untuk memeriksa kelengkungan skoliosis.

Derajat kelengkungan skoliosis

  1. Skoliosis ringan memiliki kurva 11º – 20º
  2. Skoliosis sedang memiliki kurva 21º – 40º
  3. Skoliosis berat memiliki kurva lebih dari 41º

Pengobatan Skoliosis

Berbagai teknik pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani skoliosis. Pengobatan skoliosis tidak harus dilakukan operasi jika derajat kelengkungan skoliosis tidak berat.

Berikut penanganan yang dapat dilakukan :

  1. Observasi

Untuk kelengkungan skoliosis yang masing kurang dari 20o, biasanya tidak diperlukan penanganan segera. Pasien akan diobservasi dengan teratur, sampai pertumbuhan berhenti (sekitar masa pubertas akhir).

Bila derajat kelengkungan bertambah, dokter akan merekomendasikan terapi tambahan untuk mencegah perburukan.

  1. Braces

Braces skoliosis

sumber: www.childrenshospital.org

Jika penderita masih anak-anak, dimana tulang anak masih dalam kondisi pertumbuhan dan mengalami skoliosis derajat sedang (25o-40o), dokter akan merekomendasikan penggunaan braces khusus skoliosis.

Penggunaan braces tidak menyembuhkan skoliosis atau memperbaiki derajat kelengkungan skoliosis, braces hanya membantu mencegah agar derajat kelengkungan skoliosis tidak bertambah berat.

Para ahli mengatakan bahwa penggunaan braces, bila digunakan secara teratur, dapat berhasil menghentikan perkembangan kurva sekitar 80 % anak-anak yang menderita skoliosis. Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih optimal, braces harus dipakai secara teratur dan rutin untuk control untuk mengatur kesesuaian penggunaan braces. Penggunaan braces biasanya hanya sampai masa pertumbuhan saja.

  1. Terapi Skoliosis

Terapi Skoliosis dengan Metode Schroth

metode schroth untuk skoliosis

sumber: researchgate

Terapi ini mencakup latihan pernapasan, peregangan dan penguatan yang dikhususkan untuk skoliosis. Latihan khsusus dilakukan dengan posisi berbaring telentang, miring, posisi merangkak, duduk, dan berdiri.

Tujuan utama terapi ini adalah  mencegah bertambahnya derajat skoliosis. Selain itu, tujuan terapi metode schroth, adalah:

  • Membentuk postur tubuh yang lebih baik
  • Meningkatkan stabilitas dan kekuatan inti
  • Melatih pernapasan menjadi lebih mudah
  • Mengurangi rasa nyeri
  • Meningkatkan pola dan fungsi gerakan secara keseluruhan
  • Mengingkatkan manajemen diri dan lebih memahami tentang keadaan tulang belakang
  • Keselarasan panggul yang lebih baik

Program Metode Schroth dilakukan berdasarkan keadaan dan evaluasi penderita. Sesi perawatan biasanya berdurasi 40 hingga 45 menit dan dapat berkisar dari 4-8 sesi untuk orang dewasa dan hingga 20 sesi untuk remaja.

Direkomendasikan evaluasi ulang setiap tiga hingga empat bulan setelah selesai dari terapi ini.

  1. Latihan peregangan

Latihan peregangan khusus untuk skoliosis dianjurkan pada skoliosis dengan derajat yang ringan, skoliosis dengan derajat progresivitas yang rendah, dan harus dilakukan secara rutin disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.

Tujuann latihan peregangan adalah untuk melenturkan sisi otot yang kaku dan menguatkan sisi otot yang lemah.

Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, sebelum anda melakukan latihan.

Latihan peregang yang dapat dilakukan, adalah:

PRAYER STRETCH

peregangan skoliosis

sumber: flex free.com

  1. Telungkup, tekuk kedua lutut
  2. Tangan lurus ke depan
  3. Gerakkan badan ke kanan, tahan 10–15 detik
  4. Lakukan ke kiri, ulangi 6–10 kali

PELVIC TILT 

peregangan skoliosis

sumber: flex free.com

  1. Tidur miring, letakkan bantal di bawah sisi samping punggung
  2. Siku dan lutut dibagian bawah menekuk
  3. Luruskan lengan dan tungkai dibagian atas
  4. Tahan 10–15 detik tanpa tahan napas
  5. Ulangi 6–10 kali

CAT & CAMEL

peregangan skoliosis cat and camel

sumber: rachelishiguroyoga.com

  1. Merangkak, lutut dan tangan selebar bahu
  2. Lengkungkan punggung ke atas sambil menunduk, tahan 10–15 detik
  3. Gerakkan sebaliknya dan tahan 10–15 detik
  4. Lakukan tanpa menahan napas dan ulangi 6–10 kali

Rehabilitasi Medik Skoliosis di Klinik Flex Free

penanganan skoliosis di flex free penanganan skoliosis di klinik flex free

sumber: flex free.com

Di Klinik Flexfree, kami dapat melakukan pemeriksaan kesegarisan tulang, pemeriksaan putaran tulang belakang, kemiringan panggul, perbedaan panjang tungkai serta bentuk kaki.

Penanganan yang dapat dilakukan berupa latihan skoliosis, konsultasi aktivitas yang dapat dan tidak boleh dilakukan, pemasangan brace (rigid dan dynamic), pembuatan insole khusus, koreksi kelengkungan kaki, serta penanganan komplikasi seperti nyeri pinggang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.

Penanganan itu semua dilakukan oleh tim dokter untuk mengoreksi kelainan struktural tubuh lain yang dapat memicu terjadinya skoliosis non struktural, serta memperlambat atau menghentikan proses pelengkungan (progresivitas) abnormal tulang belakang.

Sehingga tidak berdampak pada organ-organ lain, seperti organ pernapasan.

Apakah skoliosis berbahaya jika tidak segera ditangani?

Skoliosis dapat berbahaya jika tidak segera ditangani, terutama yang memiliki derajat yang cukup berat. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi, seperti:

  • Gangguan pernapasan. Skoliosis yang berat dapat menyebabkan tulang rusuk menekan paru-paru, sehingga menjadi sulit untuk bernapas
  • Masalah pada punggung. Penderita yang mengalami skoliosis yang tidak ditangani dengan baik saat masih anak-anak, saat dewasa berisiko untuk mengalami nyeri punggung yang kronis.
  • Penampilan. Ketika skoliosis yan dialami cukup berat, dapat menyebakan perubahan bentuk tubuh yang nyata, dimana pinggul dan bahu tampak tidak rata, tulang rusuk menonjol, dan pergesaran tulang punggung kearah samping. Hal ini dapat menyebabkan penderita skoliosis menjadi tidak percaya diri.

 

 

 

Referensi:

  • American Association of Neurological Surgeon. Scoliosis.
  • HSS. The Schroth Method: A Specialized Treatment for Scoliosis. 2021
  • Johns Hopkins Medicine. Metode Schroth untuk Skoliosis
  • Mayo Clinic. Scoliosis. 2023
  • NHS Uk. Scoliosis. 2023
  • Physiopedia. Scoliosis

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561