Tumit Sakit, Apakah terkena Plantar Fascitiis?

Tumit sakit merupakan keluhan yang sangat menganjal, dan terkadang membuat penderita sulit berjalan.

Penyakit tumit sakit ini sering dirasakan pada wanita daripada pria, terutama pada wanita usia muda.

Penyebab tersering tumit sakit seringkali disebabkan oleh “Plantar Fascitiis” terutama pada wanita.

Kenali lebih dalam mengenai ciri-ciri dari Plantar Fascitiis

Mengenal Plantar Fascitiis

sumber: www.sarricapt.com

Plantar fasciitis merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada plantar fascia (kaki). Plantar fascia adalah ligamen tebal seperti jaring yang menghubungkan tumit ke bagian depan kaki.  Plantar fascia berfungsi sebagai peredam guncangan dan menopang lengkungan kaki anda, sehingga dapat membantu anda berjalan.

Plantar fasciitis, merupakan keluhan yang paling umum yang sering menimbulkan keluhan tumit sakit. Ligamen plantar fascia sering mengalami trauma dalam kehidupan sehari-hari . Terlalu banyak tekanan pada kaki dapat merusak atau merobek ligamen, sehingga plantar fascia menjadi meradang dan peradangan menyebabkan timbulnya keluhan tumit sakit dan kekakuan pada kaki.

Penyebab Tumit Sakit pada Plantar Fascitiis

Tumit sakit pada plantar fasciitis tidak disebabkan oleh tumit taji atau Heel Spur. Plantar fasciitis cenderung terjadi akibat peregangan yang berlebihan atau penggunaan ligamen yang berlebihan, meskipun robekan yang terjadi pada plantar fascia hanya sedikit, keluhan rasa tumit sakit tetapi dapat dirasakan. Selain akibat peregangan, struktur kaki juga dapat menyebabkan dan mengembangkan menjadi plantar facitiis.

Pria dan wanita yang aktif dan berusia antara 40 dan 70 tahun memiliki risiko tinggi untuk mengalami plantar fasciitis. Tetapi, plantar fasciitis ini umumnya terjadi pada wanita daripada pria. Wanita hamil juga dapat menguluhkan tumit sakit akibat plantar fasciitis terutama saat akhir masa kehamilan.

Faktor risiko Sakit Plantar Fasciitis

Keadaan berikut yang dapat meningkatkan risiko anda mengalami tumit sakit akibat plantar fasciitis, seperti :

• Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Keadaan ini dapat peningkatan tekanan pada ligamen plantar fasci, terutama jika mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
• Pelari jarak jauh
• Memiliki pekerjaan aktif yang mengharuskan sering berdiri, seperti pekerja pabrik atau pelayan di restoran
• Memiliki masalah struktural pada kaki, seperti lengkungan kaki yang tinggi atau kaki yang datar
• Memiliki tendon achilles yang kencang. Tendon achilles adalah tendon yang menghubungkan otot betis dan tumit kaki
• Mengenaka sepatu yang tidak cukup menopang bentuk kaki (seperti sandal jepit atau sepatu kets yang datar/fleksibel, atau sepatu hak tinggi)
• Sering berjalan atau berdiri di rumah tanpa alas kaki

Ciri-Ciri Tumit Sakit akibat Plantar Fasciitis

Selain mengeluhkan tumit sakit, plantar faciitis juga dapat mengeluhkan hal lain seperti:

• Nyeri pada lengkungan kaki
• Kaki terasa kaku
• Tumit terasa bengkak atau merah
• Tendon Achilles terasa kencang atau kaku

Seperti apa perasaan tumit sakit pada Plantar Fasciitis ?

Plantar Fasciitis biasanya menimbulkan keluhan tumit sakit atau mengeluhkan rasa sakit di sepanjang bagian bawah kaki.

sumber: wikipedia

Rasa tumit sakit dapat berubah bergantung dari aktivitas apa yang sedang dilakukan atau waktu terjadinya. Beberapa jenis tumit sakit yang mungkin dirasakan, antara lain:

• Tumit sakit dirasakan saat berdiri atau steelah tidur atau duduk. Rasa sakit biasanya hilang setelah berjalan selama beberapa menit
• Rasa tumit sakit yang tumpul dan konstan
• Rasa tumit sakit yang tajam atau rasa seperti ditusuk ketika menggunakan kaki yang terkena atau yang menekan tumit anda
• Berolahraga atau bergerak dapat meredakan rasa sakit untuk sementara waktu, tetapi biasanya akan bertambah berat segera setelah anda berhenti olahraga
• Rasa tumit sakit yang meningkat saat pagi hari atau ketika anda berdiri setelah duduk atau saat bangun dari tidur

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda seringkali mengeluhkan tumit sakit yang tidak kunjung membaik dan menganggu aktivitas keseharian anda.

Dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tumit sakit ini, disebabkan oleh plantar fasciitis atau bukan.

Pemeriksaan yang mungkin dianjurkan adalah seperti Rontgen, USG (Ultrasound), atau MRI.

Cara Mengatasi Tumit Sakit pada Plantar Fasciitis

Melakukan pengobatan pada plantar fasciitis dapat membantu anda meredakan keluhan dari plantar fasciitis dan menurunkan risiko berkembangnya penyakit ini menjadi kronis dan dapat mempengaruhi gaya berjalan anda.

Cara mengatasi plantar fasciitis dapat dibagi menjadi dua, yaitu perawatan non-operatif (tanpa pembedahan) atau perawatan dengan pembedahan.

Perawatan non operatif merupakan pilihan pertama karena 90% penderita dapat sembuh tanpa masalah di kemudian hari dalam waktu beberapa bulan sampai satu tahun dengan perawatan non operatif.

Namun dibutuhkan kerja sama yang baik antara penderita dengan dokter.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi tumit sakit pada plantar fasciitis, seperti:

1. Perawatan Non Operatif (Tanpa Pembedahan)

Mengistirahatkan Kaki. Hindari berjalan pada permukaan yang tidak rata dan sebaiknya menggunakan alat bantu atau walking boot agar kaki anda tidak terlalu banyak bergerak dan dapat beristirahat.

Istirahatkan kaki anda selama satu minggu, terutama jika plantar fasciitis dalam keadaan akut.

Kompres Dingin. Kompres dingin bagian tumit sakit selama ± 20 menit, 3 atau 4 kali dalam sehari. Kompres dingin dapat membantu anda untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri pada plantar fasciitis.

Gunakan sepatu atau sandal khusus. Untuk penderita plantar fasciitis gunakan insole (bantalan) yang lunak atau yang dapat memberikan bantalan pada lengkung kaki. Serta, gunakan juga bantalan khusus pada tumit yang biasanya terbuat dari silikon yang disebut heel cushion/heel pad/heel cup pada kedua tumit meskipun hanya satu kaki yang sakit. Tidak disarankan untuk menggunakan sepatu yang sudah rusak saat berolahraga ataupun berjalan.

Lakukan latihan peregangan otot-otot betis. Lakukan latihan peregangan dalam beberapa kali sehari, terutama pada saat bangun tidur.

Mengonsumsi Obat Anti-Nyeri Golongan NSAID. Selain melakukan hal-hal seperti diatas, mengonsumsi obat anti nyeri dapat membantu meredakan gejala serta mengurangi proses peradangan pada plantar fasciitis.

TERAPI PLANTAR FASCIITIS DI KLINIK FLEX FREE   

Klinik Flex Free dapat membantu mengurangi tumit sakit dan keluhan lainnya serta membantu proses penyembuhan pada plantar fasciitis.

Terapi berikut ini dapat membantu anda untuk mengatasi gejala pada Plantar Fasciitis, seperti:

1. ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy)

Jika keluhan tumit sakit terus berlanjut, dokter bias anya akan menyarankan untuk melakukan terapi ESWT. Melalui terapi ini, gelombang kejut akan dihantarkan melalui tumit untuk merangsang jaringan untuk membantu proses penyembuhan.

Estimasi Harga Terapi ESWT di Klinik Flex Free Rp.500.000

2. Injeksi Obat Anti Radang

Selain melakukan terapi ESWT, memberikan injeksi obat anti radang juga dapat dipertimbangkan. Injeksi obat anti radang dapat di injeksikan pada plantar fascia yang bertujuan untuk mengurangi proses radang sehingga rasa sakit pun dapat berkurang.

Estimasi Harga Injeksi Obat Anti Radang di Klinik Flex Free adalah Rp.1.000.000 - Rp.1.500.000

2. Perawatan Pembedahan

Perawawatan pembedahan dipertimbangkan jika terapi non operatif yang di lakukan tidak mengalami perubahan atau jika keadaan plantar fasciitis memberat. Tetapi perawatan plantar fasciitis dengan pembedahan jarang dilakukan.

Cara Mencegah Tumit Sakit pada Plantar Fasciitis

Lakukan hal berikut ini dapa membantu anda menurunkan risiko mengalami palntar fasciitis, seperti:

• Coba untuk menerunkan berat badan anda telah berlebih
• Gunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki anda serta tidak sering menggunakan sepatu hak tinggi
• Rutin untuk melakukan peregangan otot terutama otot bagian ekskremitas bawah
• Lakukan stretching sebelum atau sesudah anda berolahraga
• Menghindari kegiatan-kegiatan yang memberikan beban yang terus menerus pada tumit
• Menghindari berjalan tanpa alas kaki di lantai yang keras