Tanda saraf kejepit di pinggang akan terlihat dengan adanya benjolan di area tulang belakang yang menonjol ke arah saluran tempat saraf lewat. Tidak jarang hal ini menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada satu titik.
Untuk itu, kenali ciri-ciri syaraf kejepit yang bisa terjadi kapan saja, agar Anda bisa segera mengambil langkah penanganan yang tepat. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Perlu Anda ketahui, berbagai kondisi maupun penyakit bisa menyebabkan saraf terjepit, serta bisa saja terjadi tanpa Anda mengetahui penyebab pastinya itu apa. Namun, yang pasti suatu hal yang kerap menjadi penyebab dari saraf kejepit di pinggang ini, khususnya punggung bawah yakni herniasi diskus.
Hal ini terjadi karena proses penuaan, kerusakan pada tulang vertebra (tulang belakang), maupun karena penggunaan yang terus menerus. Bone spur serta keadaan degeneratif lainnya pun juga disebabkan karena proses penuaan.
Umumnya kondisi saraf kejepit ini terjadi dengan sendirinya. Akan tetapi terdapat beberapa tanda yang bisa Anda lihat secara jelas apabila mengalami kondisi saraf terjepit.
Lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa gejala terjadinya saraf kejepit yakni:
Itulah beberapa tanda jika Anda sedang mengalami syaraf kejepit pada pinggang. Apabila Anda mengalami berbagai gejala tersebut, sebaiknya langsung hubungi ahli medis, agar kondisi tersebut bisa segera ditangani dengan baik dan benar.
Sebetulnya ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit saraf kejepit ini secara tidak sengaja, apalagi jika kejadian tersebut terjadi pada area pinggang. Umumnya, penyebaran itu, seperti:
Dengan begitu, efek sampingnya adalah otot saraf di pinggang terjepit serta sulit kembali ke kondisi yang normal.
Jika Anda mengalami saraf kejepit ini, perlu segera ditangani dengan tepat. Sebab, jika Anda tidak segera mengobatinya, ini bisa menimbulkan berbagai bahaya, seperti:
Jika berbagai gejala yang sudah kami sebutkan sebelumnya Anda biarkan begitu saja apalagi dalam waktu yang lama, hal ini bisa menyebabkan berbagai kerusakan jaringan saraf. Sehingga bisa mengakibatkan hilangnya koordinasi fisik serta keseimbangan maupun sensitivitas pada jenis kontak fisiknya.
Jika salah satu jaringan saraf terganggu, hal ini bisa mempengaruhi jaringan saraf lainnya dalam tubuh Anda. Seperti contoh, jika terdapat saraf yang terjepit di area pinggang, ini akan mengakibatkan mati rasa, nyeri, serta kelemahan, maka jaringan saraf di sekitarnya pun terganggu.
Ini pun bisa membuat otot-otot di pinggang bisa menyusut sampai berakibat pada kelemahan yang akut.
Hal yang paling penting dalam melakukan pengobatan syaraf kejepit, yakni dengan menghindari posisi yang dapat menimbulkan sakit saraf kejepit. Selanjutnya melakukan pengobatan yang biasanya terdiri dari obat, operasi, maupun fisioterapi.
Jika Anda mengalami berbagai gejala serta tanda-tanda saraf kejepit, sebaiknya segera lakukan pengobatan yang benar, dan hubungi tenaga medis yang berpengalaman. Adapun jenis obat yang bisa digunakan untuk saraf kejepit, diantaranya:
Sementara itu, pengobatan yang lebih baik lagi yakni dengan melakukan terapi, seperti halnya terapi yang menggunakan traksi DTS. Perlu Anda ketahui, DTS ini merupakan terapi saraf kejepit tanpa perlu melakukan operasi.
DTS atau Spinal Decompression Therapy bisa meringankan nyeri, inflamasi, serta spasme atau kejang pada otot yang muncul karena adanya herniasi diskus vertebra dengan maupun tanpa adanya tekanan/ kompresi akar saraf.
Triton-DTS (Decompression Traction Stabilization) merupakan alat terapi untuk dekompresi spinal yang dibuat di Chattanooga, USA. Alat ini sangat unggul jika dibandingkan dengan alat taksi biasa dalam menangani saraf kejepit, seperti:
Dengan Triton-DTS ini, nantinya akan memberi tarikan pada tulang belakang secara ritmis dengan adanya pola tarikan. Kecepatan serta kekuatan tarikan bisa diatur oleh komputer secara akurat dan presisi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
Nantinya, efek tarikan dari terapi saraf kejepit dengan DTS ini akan memberi rasa vakum pada diskus. Sehingga ketika ditarik, material yang telah keluar maupun terlepas dari diskus yang menyebabkan adanya penjepitan bisa kembali masuk.
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, jika Anda mengalami syaraf kejepit pada pinggang, cara terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan terapi, seperti halnya Dekompresi Spinal (DTS).
Untuk melakukannya, Anda bisa mempercayakan ini pada klinik kami, Flex-Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic. Kami merupakan klinik rehabilitasi medik khusus dalam bidang muskuloskeletal yang bisa mengatasi berbagai kelainan seperti halnya syaraf kejepit pada pinggang.
Kami memiliki spesialis yang sudah profesional dan berpengalaman, baik itu di dalam maupun luar negeri. Jika Anda mengalami tanda saraf kejepit di pinggang, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dan menghubungi kami untuk proses pengobatan lebih lanjut!
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561